[Marriage Series] - Raja Dan Valley

73 12 2
                                    

1. VALLERIE MARYAM - RAZESH ARTHUR

***

Langkah-langkah terayun, hitam pekat dunia mulai kalah. Keduanya memilih maju, saling mengutarakan walaupun mereka tak pernah menyangka akhirnya akan berpisah. Takdir mengalir begitu saja, terlalu berambisi hingga hasil menjadi sasaran.

"Assalamualaikum, saya pulang."

Terdengar suara pintu tertutup karena angin, pria yang berbicara tadi sibuk melepas sepatunya, sementara dia hanya bergeming.

Pernikahannya diambang kehancuran, setelah dua tahun mereka bersama. Entah karena Valley yang sudah capek bertahan dengan semua benteng yang dibuat Raja, ataupun karena memang hubungan ini dari dulu sudah salah.

"Duduklah, biar aku panaskan air untukmu membersihkan diri."

Setelah itu, hanya deru nafas masing-masing yang terdengar. Tak ada canda tawa seperti dulu, tak ada senyuman hangat yang saling menyambut. Tak ada, dan tak lagi.

Raja sibuk dengan pikirannya, memerhatikan Valley yang terlihat menyibukkan diri dengan alasan melayani suami setelah pulang kerja. Riasannya tetap sama, selalu cantik dan rapi, wanita yang tak pernah mengekspresikan perasaannya, pintar memendam, dan itu tak sadar menjadi kelemahan Raja membaca situasi.

"Sudah siap, aku nyiapin makanan dulu."

Wanita itu perlahan menjauh dari pandangannya, menuju dapur. Menyiapkan makanan seperti biasa, walaupun sudah seminggu dari dosa yang telah dia lakukan membuat Valley berbeda.

Menjadi pendiam, dan tak ingin berada didekatnya, tak ingin mendengar penjelasannya, juga begitu keras kepala dengan segala yang ada dipikirannya. Raja menghembuskan nafas kasar sebelum melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dengan air hangat yang telah disiapkan istrinya.

Keduanya saling termakan ego, tak ada yang mau mengalah memberikan ruang pada salah. Masing-masing memegang perangai tersendiri, merasa apa yang dilihat Valley sebuah kebenaran, dan apa yang dilakukan Raja juga bukan suatu kesalahan, menurut mereka sendiri.

Sampai akhirnya, Valley selesai menghangatkan makanan yang dimasaknya tadi pagi, kemudian duduk menunggu Raja siap untuk makan, berniat untuk menemani suaminya makan karena suatu kewajiban sekarang, tapi bedanya tak lagi dibumbui kesenangan.

Setelah melihat dengan kedua matanya sendiri, visa Raja yang sama dengan visa wanita itu, menuju Maroko, di tanggal dan hari yang sama. Awalnya sama sekali tak pernah tersirat bahwa orang yang Raja impikan selama ini, Julia, akan kembali dan melakukan hal semenghinakan ini sebelumnya.

Bahkan, Raja berani berbohong padanya.
Lalu tersebar berita bahwa, mereka, pergi berbulan madu.

Suara kursi ditarik membuyarkan lamunannya, Valley langsung membawakan piring dan nasi untuk Raja, membuat Raja menghela nafasnya pelan.

"Makan yang banyak."

Kalimat yang tak pernah tertinggal walau sedang marah, sedih, senang, Valley pasti mengatakan itu padanya.

Sesi makan begitu hening, Raja sibuk dengan makanannya sedangkan Valley sibuk meratapi rencananya.

Memang, dari awal menikah sampai hari ini dirinya belum dianugerahi sosok penerus yang sama-sama mereka dambakan, apa benar dirinya kurang pantas untuk Raja yang begitu sempurna dimatanya?

Marriage Series [Cerita Pendek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang