03 ~ Tega

2.8K 207 80
                                    

[ Hargai cerita ini yaa:3 kasih vote comment okok ]

Aku tau kalian tau cara menghargai
seorang penulis <3

SELAMAT MEMBACA ✨🧚🏻
.
.
.
.
.


Sejak kejadian di kantin kemarin, Aretha kini  menjadi bahan perbincangan panas grub SMA Aldeberan.

Ia ingin marah dan kesal juga tidak bisa, karena semua nya sudah terjadi dan dia tidak peduli. Aretha tetap pada pendirian nya.

Dengan langkah gontai Aretha berjalan di koridor, banyak pasang mata yang melirik bahkan menatap sampai memperhatikan Aretha entah tatapan sinis, atau bahkan kasihan?

"Eh ini bukan sih cewek yang berani sama Athar?"

Iya gue. Kenapa lo takut sama Athar? Hih cowok modelan kek Athar ko di takutin.

"Baru murid baru udah cari masalah"

Bodo amat emang lo siapa gue? 

"Numpang pansos kali dia sama Athar"

Heh! gue udah terkenal kali, ngapain pansos sama Athar gak guna.

"Tapi gua kasian sih dia dibentak bentak sama Athar, tapi ya salah sendiri cari gara gara"

Kalo kasian kasian aja sialan, ga
usah ngatain juga.

Masih banyak ucapan ucapan yang dilontarkan untuk Aretha. Sayang nya Aretha hanya bisa membalas ucapan mereka dalam hati. Toh siapa yang gak kesal di gituin?

Aretha tiba di kelas kemudian berjalan menuju tempat ia duduk, baru saja ia ingin duduk tiba tiba ada suara yang membuat diri nya kaget.

"BAAAAAAAA"

"ASTAGA!" Kaget Aretha, ia mengumpat dalam hati karena beberapa orang yang berada dalam kelas langsung menoleh, ia melirik orang yang membuat nya kaget barusan, dan menatap nya dengan tajam.

"BUAHAHAHAHA bengong mulu kenapa?" Tanya Della sambil meredakan tawa nya, Aretha mendengus kecil. Masa iya Della tidak tahu? yang benar saja.

"Bego, gue kaget untung gue gak punya penyakit jantung" Kesal Aretha, menduduk kan diri nya dengan kasar di kursi kemudian merogoh saku nya untuk mengambil ponsel, kemudian membuka grub angkatan dan ternyata sama saja. Murid - murid masih membicarakan dirinya.

"Ada masalah Reth?" Tanya Della hati hati, ketika melihat perubahan di wajah Aretha. Ia ikut duduk disamping Aretha. Gadis disamping nya ini menghela nafas, kemudian menatap Della dengan datar.

"Ada lah kek gak tau aja masalah gue apaan" Jawab Aretha sambil memutar bola mata nya malas. "Ohhh gue..... Gak paham" Della sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

Aretha kembali membuang nafas kasar, jika saja ia dan Della sedang berada di dapur, ingin rasa nya Aretha memukul kepala Della dengan panci.

"Arggghh malas gue bahas" Titah Aretha kesal sambil mengusap wajah nya kasar. "Lagi pms lo? muka lo kalo kesal lucu juga ya Reth pen gue cubit rasa nya" Kata Della sambil menunjuk kan senyum gigi nya.

Menyebalkan.

"Noh makan nih cubitan!!" Ucap Aretha cepat sambil mencubit kedua pipi Della, yang mengundang beberapa rintihan Della,
"Aww sakit woi!" Kesal Della menjauh kan tangan Aretha dari pipi nya, kemudian sedikit menjauh dari gadis itu.

Menatap kesal Aretha sambil mengusap pipi nya yang terasa sakit karena cubitan maut dari Aretha, kemudian memfokus kan pandangan nya kedepan.

"Woii diam bentar lagi bu Tati masuk!" Teriak Alfi - ketua kelas mereka, yang baru saja terlihat masuk kedalam kelas secara terburu - buru.

ATHARETHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang