[ Hargai cerita ini yaww:3 kasih vote comment okok ]
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
kita baru aja kenal, kenalan dulu kek masa langsung drama gak seru ah cepat banget permainan nya mulai :(
••••••••••Aretha Queensha••••••••Aku tau kalian tau cara menghargai
seorang penulis <3SELAMAT MEMBACA ✨🧚🏻
.
.
.
.
."Lo bilang apa tadi? "
Seseorang besuara membuat keadaan sunyi mendadak, dapat di dengar suara nya itu.. dingin terlihat jelas sedang mengambarkan kemarahan tetapi dipendam.
Suara itu berasal dari belakang Aretha, terdengar sangat jelas di indra pendengaran gadis itu.
Sebenarnya bisa saja ia menghiraukan ucapan Aretha, karena sudah sering ia menjadi bahan pembicaraan. Tetapi jika sudah menyangkut tentang harga diri, siapa yang akan diam saja?
Aretha yang merasa tersindir, ingin menoleh kan tubuh serta kepala nya tetapi bahu nya sudah lebih dulu dipegang oleh seseorang dan orang itu memutar tubuh Aretha agar berhadapan dengan diri nya.
Sontak saat melihat pemandangan di depan mata nya, Aretha menundukan kepala karena ia melihat sorot mata yang tajam, ekspresi datar, dan terlihat juga rahang yang mengeras menahan emosi.
"Ulangin kata kata lo. Lo bilang apa tadi?! " Suara lantang yang sangat nyaring bagi telinga Aretha sehingga keringat dingin mulai berdatangan di pelipis gadis itu.
Ok, Aretha tarik ucapan nya, ia tidak mau berujung seperti ini. Jantung nya bahkan sudah berdetak tak karuan, mengingat ucapan Freya beberapa waktu lalu. "Iya selain itu juga kalo ada yang berani cari masalah sama mereka bakalan habis di tangan mereka semua!! gak peduli itu peremuan atau laki laki!!"
Tidak tidak Aretha tidak boleh lemah dan diam saja, benar kan ucapan dia tadi? tidak salah kan?
Entah lah otak gadis itu sudah di kuasai oleh ego.
Aretha memutuskan untuk mendongak kan kepala nya sedikit demi sedikit, menatap seseorang yang ia kata katai tadi. Siapa lagi kalau bukan Athar. Yang tadi Aretha kata katain seorang pengecut.
"Kenapa? " Tanya Aretha seperti tidak merasa terjadi sesuatu barusan.
"Ulangin kata kata lo."
Suara dingin itu menusuk, membuat ada rasa sakit hati dibenak dan hati Aretha.Aretha terdiam, merasa merinding karena suasana mendadak berubah drastis, ditambah sentuhan tangan Athar di pundak nya, ingin rasa nya ia tenggelam sekarang.
"Kenapa, hm? Takut? Apa perlu gue yang ulangin kata kata lo??" Tantang Athar agar Aretha mengulangi kata kata nya beberapa detik lalu.
Athar tersenyum penuh tantangan, membuat Aretha mengahlikan pandangan nya kelain arah.
Bagaimana Aretha mau bersuara? jika sekarang dia menjadi bahan tontonan kantin, dan tidak sedikit juga yang merekam kejadian saat ini, sial.
Aretha pun menatap wajah Athar dengan senyum menggembang seolah ia berekspresi menerima tawaran tantangan dari Athar.
"Kenapa? lo budeg?" Ucap nya.Bukan. Tentu saja bukan jawaban ini yang Athar ingin kan, karena dimana setiap cewek yang ia perlakukan seperti ini pasti memohon dan meminta maaf habis habisan, secara tak ingin dikeluar kan dari sekolah ini. Tetapi kenapa dengan Aretha tidak??

KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARETHA
Novela Juvenil[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "Lo pilih aja gue ajak bolos atau lo jadi pacar gue?" Emang siapa yang gak mau jadi pacar Athar? Ada cuman 1 orang yaitu Aretha. Athar Aldeberan Kenalin ini dia cowok tajir yang cuek nya kebangetan kalo depan cewek...