Kutundukkan kepalaku dan mengadah hanya pada-Nya. Mengharap akan kerindhoan Allah atas segala perkara kehidupan yang selalu aku hadapi.
Hari demi hari dengan kisah-kisah kenyataan yang luar biasa, dan potret kehidupan yang nyata membuat aku sedih memandang diri yang hina dengan dosa yang terus tumbuh dan berkembang.
Pikiran kadang kacau, hati cemas dan gundah seakan-akan diri sendiri adalah musuh yang sudah tak bisa dihadapi lagi. Kemudian apa yang hendak aku lakukan.
Tak lain adalah kembali pada-Nya.
Kembali melihat siapa diri ini, dari mana asalnya, dan ke mana akan kembali.
Terkadang diri lupa akan tiga hal itu, hal tersebut yang membuat kita lali, lupa akan Tuhan yang senantiasa memberikan beribu kenikmatan atas kehidupan kita.Tuhan Yang Maha Esa menciptakan kita sebagai hamba-Nya yang selalu diselimuti oleh masalah. Maka, tak heran jika kehidupan kita terus berjalan bersama persoalan hidup yang terus menemani. Namun, yang perlu diingat pula segala masalah itu datang hanya seolah-olah ujian dari-Nya. Maka, pulanglah mencari solusi, sandarkan diri kepada Allah yang telah menciptakan. Kembalilah kepada Tuhan yang selalu memberi rezeki. Bukankah Allah mendatangkan masalah diiringi solusi?
Kehidupan telah banyak memberikan pelajaran nyata untuk kita pahami. Betapa dekatnya Allah dengan orang-orang yang selalu mengingat-Nya dan akan menjauh dari orang yang jauh dari-Nya.
Sandarkan setiap persoalan hidup hanya pada-Nya. Sujudkan segala bentuk Malasah hanya pada-Nya.
Dari-Nya kita datang, kepada-Nya pula kita akan kembali. Lantas apa alasan kita tak tunduk kepada-Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepaklah Duri di jalanmu
Non-FictionMemberi infus berupa motivasi adalah salah satu cara kita memiliki pikiran dan hati kita. Dalam hal ini, tulisan-tulisan sederhana ini akan membantu kita untuk terus memupuki pribadi ini agar menjadi lebih baik dalam menjalani hidup. Motivasi juga b...