Perkataan ibarat permen nano-nano yang memiliki rasa yang berbeda-beda, kata-kata bisa saja pahit, manis, menyenangkan, menyakitkan, bahkan perkataan bisa membuat orang menjadi, stress, kecewa dan lain sebagainya.
Saya pun pernah merasakan efek dari sebuah perkataan. bisa menagis hanya karena sebuah kata yang diucapkan seseorang, bisa gembira karena mendengar pujian orang lain, dan bisa bangkit kembali karena membaca motivasi dari berbagai macam buku.
Kekuatan kata-kata memiliki efek yang tinggi. Bahkan kata-kata dapat menembus sesuatu yang tidak dapat ditembus oleh jarum. Seperti dalam kata mahfuzat yang mengatakan, " Al-kalamu yanfadzu ma laa tanfaudzuhul-ibaru," perkataam itu dapat menembus apa yang tidak dapat ditembus oleh jarum. Anda juga pasti pernah mendengar penyataan yang mengatakan bahwa:
"Jaga lisan Anda" "Mulutmu harimaumu" itu semua adalah pernyataan agar kita mampu menjaga perkataan kita, menjaga lidah kita dari perkataan yang dapat menyinggung hati dan perasaano rang lain. Bahkan diri sendiri bisa terjerat oleh perkataan sendiri.
Ada hal yang perlu Anda ketahui. Bahwa lidah Anda diciptakan oleh Tuhan, kemudian lidah itu disembunyikan, tidak perlu ditampakkan seperti organ yang lain. Organ lain seperti mulut, hidung, dan mata diciptakan dan ditampakkan, karena organ-organ ini menyampaikan hal-hal dari luar kepada hati. Maka perlu ditampakkan. Sedengkan lidah tidak demikian. Ia justru menyampaikan apa yang tidak ditampakkan, maka ia perlu disembunyikan serta terpelihara. Sama halnya dengan hati yang tidak ditampakkan. Karena kedua organ ini lunak, lembut, mudah dibolak-balik, salah digunakan maka rusaklah kepribadian kita.
Mungkin Anda bisa mempraktekkan hal ini, berdirilah dan angkatlah kedua tangan anda keatas, dan ucapkanlah saya bahagia, saya bahagia, saya bahagia. Maka, anda akan merasa lebih fresh dari sebelumnya. Dan bandingkan jika Anda duduk dengan wajah tertunduk, kemudian katakan sesuatu yang menyedihkan maka apa yang anda katakan akan diresapi oleh tubuh Anda. Saya sering mempraktekan hal ini melalui tulisan. Pada air minim saya, saya letakkan kalimat, positif misalnya "Air, kau baik, kau cantik, kau indah, I love you." Bukan kita saja yang bisa merasakan kekuatan kata-kata. Benda mati sekalipun meresapi kekuatannya.
Dan Anda tau apa yang terjadi, saya selalu merasakan kesegaran dua kali lipat dengan meminum minuman yang saya puji dengan perkataan itu,di baningkan dengan yang tidak saya berikan kata-kata potif. Saya juga pernah membuat sebuah praktek kecil, di mana saya membungkus tiga bungkus nasi dalam ukuran kecil. Kemudian disetiap bungkusan saya tuliskan kata-kata. Nasi A saya beri pujian, semua yang positif saya tuliskan, dinasi yang B saya mengejeknya, memberikan perkataan negatif, dan yang C saya tidak menaruh satu katapun. Setelah satu minggu saya buka kembali bungkusan nasi itu. Ketika malam hari pada saat mengajarkan anak-anak murid mengaji, saya menyuruh mereka mencium satu-satu nasi itu. "Dibungksan A harum buk kaya salak" "bukan bu' baumya kaya buah nangka, enak sekali rasanya." Kemudian saya memberikan mereka nasi dalam bungkusan B, "aduuh, bau sekali, aku pengen muntah bu', buang aja itu" dan dibungkusan yang ketiga lebih dari bungkusan B. Begitu kuat permainan kata-kata, yang positif menghasilkan yang indah, negative akan adanya keburukan.
Lidah kita itu bisa bergerak kemanapun, mau diputar kesamping kiri bisa, kekanan bisa, kebelakang bisa. Badingkan dengan tangan, Anda mungkin bisa memutarnya kekanan tapi tidak bisa memutrnya kekiri, kepala bisa diputar kekiri-kanan, tapi tak bisa ke belakang. Itulah keunikan yang ada dalam diri kita yang mungkin sering kita abaikan.
Kekuatan kata-kata itu berpengaruh atas diri kita. Lisan itu dijaga kawan. Jangan biarkan lisan kita menjadi pedang untuk diri kita sendiri. Jaga perilaku dengan orang lain, hal yang baik bisa berubah karena satu kata yang salah. Berpikir sebelum berbicara, lihat siapa teman Anda bicara, apa yang seharusnya Anda bicarakan, dan lihat di mana tempat Anda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sepaklah Duri di jalanmu
No FicciónMemberi infus berupa motivasi adalah salah satu cara kita memiliki pikiran dan hati kita. Dalam hal ini, tulisan-tulisan sederhana ini akan membantu kita untuk terus memupuki pribadi ini agar menjadi lebih baik dalam menjalani hidup. Motivasi juga b...