Sudah waktunya berhijrah, hapus cara lama lu, gaya lama lu, ini saatnya kita Move On untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Khususnya jika Anda seorang muslimah yang ingin menjadikan diri sebagai wanita sholihah, yang memiliki banyak inspiratif. Mungkin Anda pernah melalui rintangan berhijrah seperti dalam cerita saya ini.
Melawan penyakit hati yang lama menjalar ditubuh ini, sampai menjadikan aku sosok wanita paling malas bangun pagi. Jadinya sholat subuh selalu telat. Parah deh pokoknya, aku tuh sampai dibilang putri tidur, ngak di kelas, di ruang diskusi, bahkan kalo mau di musolah usai shalat subuh aku kembali tidur. Dan siap-siap mendengar ocehan ibu ketika membangunkanku untuk berangkat sekolah.
Muslimah, itu perlu tampilan berbeda. Gaul tapi syar'i, gitu istilah trendnya. Dan inilah saatnya kita untuk menunjuki jati diri kita sebagai muslimah solihah yang bergaya syar'i. Maka, kebiasaan burukpun akan aku hapus untuk mendapaykan gelar sebagai wanita sholihah.
Hijrah dimulai. Malam ini aku menempelkan beberapa kata motifasi di kamarku, dengan spidol bertinta merah kutuliskan satu kalimat di atas kertas " Tuhan bangunkan aku untuk bertahajud" Kata orang kekuatan kata-kata itu akan mengalir dari mata, turun ke hati dan akan menjadikan karakter dalam diri setiap individu. Maka, ku coba tips sederhana ini, sebelum tidur, aku baca, dan terus memelihat hingga mataku terlalap. Dan tertidur pulas. Dan hasilnya, aku memang bagun di tengah malam, tepatnya pukul 02.00 dini hari.
Tapi Anda tau? bagaimana aku harus melalui rintangan yang sangat berat. Ketika mata mulai ku buka, bantalku mulai menghasut "Mau kemana? Ini masih tengah malam, sudah tidurkan saja kepalamu, di atas bantal empuk ini, toh, kamukan penidur, yang maunya dimanjaiin di atas empuknya bantal ini."Si bantal terus menggodaku, tapi ku tepiskan selimutku dan ku bangunkan tubuhku, maka selimutpun tak mau kalah dengan godaannya. "Aduuh, sepertinya, di luar sana hujan deras, ditambah angin kencang, enak sekali berada di bawah selimut tebal, melanjutkan mimpi yang sempat terputus."
Semua menggodaku, ku pikir inilah ujian, ujian untuk berubah menjadi lebih baik. Tak sampai di situ, setelah aku berusaha untuk bangun dan melangkah keluar dari kamar "Takk" mati lampu, tak ada cahaya sedikitpun yang bisa aku tangkap dengan bola mataku. Sempurna sudah ujianMu Tuhan. Kemana aku harus melangkah, sedangkan penerang dalam kamarku lagi tak ada. Jadinya aku kembali duduk di kasurku. Dan hasil akhir adalah gagal. Perjalanan awal untuk berhijrah gagal. Tapi aku ingat apa yang dikatakan Tuhan, "Wahai orang-orang yang beriman mohonlah ampun dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar (Al-baqaroh:153).
Untuk menuju jalan Allah itu butuh kesabaran, dan tekad yang kuat. Allah akan membantu kita dalam setiap niat baik kita, apa lagi menuju jalanNya. Karena pada dasarnya hidup ini penuh dengan ujian yang harus kita lalui. Seperti yang Allah ta'ala katakan dalam kitabNya:
“Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka tidak diuji lagi? (Al-Ankabut: 1-2)
Hijrah masih berlanjut, beberapa kegiatan buruk yang sering aku lakukan pula sedikit demi sedikit ku ubah, salah satunya ghosip. Ini nih, kebiasaan para wanita kalo sudah berkumpul. Hei, saudariku, mendingan kita cepat-cepat ambil langkah untuk berubah. Toh, sebenarnya yang kita lakukan tak ada manfaatnya, malah yang ada dosa. Belum tentu yang kita katakan benar. Kalau yang kita bicarakan itu adalah kabar burung yang tak ada asal usul dan buktinya, jadilah fitnah. Wah udah berapa dosa kita dapat.
Pertama dosa ngomongin orang, kedua dosa fitnah. Anda tau ? Balasan atas dosa orang yang membicarakan orang lain ? Itu ibarat kita memakan bangkai saudari kita sendiri loo. Dan hal itu sudah dikatakan oleh Tuhan dalam kitab suciNya.
"Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yaang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. [al-Hujurat/49]
Udah deh gosipnya, dosanya bertambah, balasannya atas dosa kita sungguh tak enak.
Anda mungkin akan berusaha juga seperti saya, melakukan yang terbaik untuk mendapatkan gelar mulia dimata Allah. Kita ini wanita. Katanya yang merubah peradaban dunia menjadi baik adalah wanita, dan yang dapat merusak dunia ini pula adalah wanita.
Jadi, yuk, kita melakukan yang terbaik untuk diri kita dan dunia ini. Jadilah seperti apa yang di katakan oleh Rasulullah s.a.w.
" Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah."[H.R.Muslim]
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepaklah Duri di jalanmu
Non-ficțiuneMemberi infus berupa motivasi adalah salah satu cara kita memiliki pikiran dan hati kita. Dalam hal ini, tulisan-tulisan sederhana ini akan membantu kita untuk terus memupuki pribadi ini agar menjadi lebih baik dalam menjalani hidup. Motivasi juga b...