▪▪▪
Rasa sakit itu menjalar ke seluruh tubuhnya, membuat Tzuyu menjerit. Tzuyu menancapkan kukunya di kulit punggung Yuta. Ia pun menangis karena perih yang muncul bertubi-tubi pada daerah intimnya. Rasanya seperti di tusuk oleh pisau. Tapi Tzuyu juga merasa ragu karena ia belum pernah tertusuk pisau.
Yuta mengusap air mata Tzuyu dengan ibu jarinya. "Sudah ku bilang," interupsinya. Tangisan Tzuyu semakin kencang. "Baiklah, menangislah sesuka hatimu. Berteriaklah untuk melampiaskan rasa sakitmu, lalu mendesahlah untuk menunjukkan kenikmatanmu."
Tzuyu menampar pipi Yuta. "Ini sangat sakit, bodoh!"
Yuta terkesiap. Ia tidak menyangka Tzuyu akan bersikap kasar kepadanya. Tapi ia memang menyukai sesuatu yang kasar.
Yuta mendorong miliknya hingga sepenuhnya masuk ke dalam kewanitaan Tzuyu. Ia menahan paha Tzuyu agar kaki wanita itu tetap terbuka. Tzuyu menangis tersedu-sedu. Kini wanita itu hanya bisa berbaring tidak berdaya di bawah kungkungan seekor singa gila.
"Maaf," Yuta memberinya seringaian-setelah pria itu baru saja merampas keperawanan Tzuyu. "Karena tidak bisa menahan diri."
Nakamoto Yuta adalah seorang brengsek keparat sialan!
"P-pelan-pelan..." rintih Tzuyu seraya memegang bahu Yuta.
Yuta tersenyum setengah. "Apakah ini yang pertama untukmu?"
"Tentu saja! Kau pikir aku wanita apa?"
"Kau wanita yang menarik."
Tzuyu mendengus.
"Aku akan memberikan apa yang kau inginkan."
"Aku ingin ginjal, bola mata, dan jantungmu."
"Aku akan memberikan bibirku padamu," Yuta melumat bibir Tzuyu. "Dan kejantananku." ia mempercepat tempo gerakannya.
Setelah setengah jam bermain, Yuta mengganti posisinya. Ia membalik tubuh Tzuyu lalu memasuki wanita itu dari belakang. Tzuyu mencengkeram bantal dan menggigit bibir bawahnya. Ia pasti sudah berubah menjadi wanita murahan karena membiarkan Yuta menyetubuhinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E G U L A R ✔
Romance[VVS Diamonds Men #1] Pekerjaannya sebagai ball girl memang tidak mudah, apalagi ia menggantikan seorang ball boy yang memutuskan untuk berhenti bekerja karena sang majikan. Chou Tzuyu tahu dirinya bisa saja berada dalam keadaan yang tidak menguntun...