Pagi menyapa dengan,malu-malu saat matahari mengintip dari balik gorden biru dikamar kyuhyun,membuat sang empunya kamar terusik untuk membuka kelopak mata tajam yang selalu memberi tatapan intimidasi setiap orang namun beberapa saat kemudian dia tersadar sepenuhnya dan terlonjak saat meraba tempat disampingnya gadisnya tidak ada disana dia segera keluar kamar dengan masih menggunakan piyama tidur serta rambut yang berantakan,menuruni tangga rumah besar itu dan sayup- sayup mendengar suara sang gadis yang ngotot ingin melakukan sesuatu sedangkan para maid tidak mengijinkan takut sang tuan muda marah,Nara terus saja mengaduk sup yang dia masak untuk melengkapi masakan lainya yang sudah jadi hingga pekikan keluar dari bibirnya saat dirasakan pelukan tangan kekar dari belakang
"Kenapa sudah bangun hemm,kau masih sakit Baby...kau membuatku jantungan saat tak menemukanmu disampingku"kesal sang namja yang tak lain Cho Kyuhyun,Nara masih menormalkan detak jantungnya karna perbuatan kyuhyun tadi membuat semburat merah muda dipipinya muncul
"Aku rasa oppa yang akan membuatku jantungan dengan gerakan tiba-tiba seperti itu"
"Seperti apa hemmm....."lanjut si pria
"Lepaskan oppa,disini ada ahjuma dan para maid ahhh chammmm....."Nara membalik badanya akan meneruskan perkataanya namun terdiam melihat wajah kyuhyun yang baru terbangun rambut berantakan menambah keseksiannya ditambah lagi kapan dua kancing piyama kyuhyun terbuka memperlihatkan dadanya yang bidang membuatnya kehilangan kata-kata
"Dan apa Baby....kau tadi mau bicara apa sayang"
Nara menelan ludah dan melanjutkan perkataanya menyuruh kyuhyun mandi dan bersiap kekantor,Nara akan ke toko bunganya walaupun ada kejadian yang membuatnya takut kemarin mulanya kyuhyun menatap Nara tajam sejak kapan gadisnya berani memerintahnya,namun dia akhirnya mengalah saat kekasihnya mengancam akan berangkat sendiri.
Setelah 30 menit kyuhyun turun dengan style seperti biasa setelan mahal untuk kekantor,dan matanya menyipit saat melihat Nara seperti sedang mengeluarkan emosinya sambil menelpon
"Apa kalian pikir aku akan diam saja,selama ini sudah cukup aku membiarkan kalian menindasku sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan kalian menang!!!"Nara segera menutup telponnya dan berbalik menemukan kyuhyun yang berdiri dihadapanya dengan raut muka yang menahan marah
"Siapa Baby,apa itu dari pamanmu itu apa yang bedebah itu katakan apa mereka mengancammu lagi"perkataan kyuhyun membuat Nara yang sedari tadi menahan emosi berhambur kepelukan kyuhyun memeluknya erat dia berjanji untuk melawan pamannya dia tidak mau menangis lagi cukup sudah dia diam sekarang dia harus berani demi oppanya yang entah dimana apalagi sekarang dia punya seseorang yang kapanpun kan selalu disampingnya,kyuhyun melepaskan pelukanya dan mengajak Nara duduk dikursi meja makan.
"Kita bahas ini nanti oke sekarang kita sarapan,dan aku tidak mau melihatmu sedih lagi,tenang Baby aku akan mengurus semuanya"sambil membelai Pipi Nara dengan lembut dan mendapat anggukan dari gadisnya tersebut,saat sarapan tak ada percakapan hingga mereka akan masuk kemobil Kyuhyun Nara memegang tangan kyuhyun membuat sang namja menoleh padanya.
"Tadi itu immo oppa,dia bilang ingin bertemu denganku karna ada sesuatu yang penting,namun pada akhirnya aku tau mereka ingin aku tanda tangan untuk pengalihan semua Aset yang Appa miliki,kalau kemarin itu surat kuasa,tapi kali ini pengalihan aku tidak mau ,apa yang sudah Appa rintis menjadi milik mereka yang serakah tanpa mau berusaha"nara menarik napas sebelum melanjutkan perkataanya
"Sekalipun aku tidak menginginkan itu tapi aku mau hak He-in oppa tidak jatuh ketangan mereka yang serakah ,aku mohon bantu aku Oppa apa yang harus aku lakukan sekarang aku tidak mengerti apa-apa tentang bisnis"wajah nara yang frustasi membuat kyuhyun geram namun ada kehangatan yang dirasakanya saat Nara mau menceritakan semua beban padanya,sembari membelai pipi Nara kyuhyun berkata dengan tegas
