Kapitull 9

514 25 4
                                    

"Hiks hiks aku dibuang. Aku anak pembawa sial. Hiks hiks". Naruto menangis di dekapan Kushina. Kushina hanya bisa mencoba sabar. Ia mengusap punggung Naruto dengan lembut.
"Shhh let it out". Kushina membiarkan Naruto menangis di pelukannya. Sulit baginya untuk membantu orang yang hatinya terluka. Menurutnya menangis adalah cara untuk melegakan beban di hati.

"Naruto!". Kushina menahan tubuh limbung Naruto agar tidak jatuh ke tanah. Naruto kelelahan setelah lama menangis.

Dengan hati - hati, Kushina menggendong Naruto ke mobil. Tak lupa ia memakaikan Naruto sabuk pengaman. Kushina mengemudikan mobilnya menuju rumah.

Mobil Kushina berhenti di sebuah lampu merah. Ia melihat air mata yang masih keluar di balik mata Naruto yang menutup.
"Aku nggak tega melihat Naruto seperti ini terus", batin Kushina sedih. "Mudah - mudahan ada yang membaca iklan baris yang kubuat dan membantuku mencari tahu masa lalu Naruto".

Lampu lalu lintas berubah warna menjadi hijau. Kushina segera menjalankan mobilnya.


Tokyo, Jepang

"AAAAAHHHH!!". Deidara baru saja mengalami mimpi buruk. Tsunade bergegas menuju kamarnya setelah mendengar teriakan itu.
"Ada apa Dei?".
"Mimpi buruk sekaliiiiii!!". Deidara menceritakan sosok elang berkepala dua yang selalu menghantuinya.
"Jangan berpikir seperti itu Dei. Jika Naruto membencimu berarti dia bukan orang baik. Kau meninggalkannya karena terpaksa bukan?".
"Iyah kaa-san".

Tsunade menemani Deidara tidur di kamarnya. Takutnya Deidara bermimpi buruk lagi.

Tirana, Albania

Kushina memarkirkan kendaraannya di garasi rumah. Ia lalu mengeluarkan Naruto dari dalam mobil.
"Mama ini di mana?". Naruto melihat ke sekeliling. Matanya sudah memerah akibat tangisannya.
"Kita sudah di rumah sayang". Mereka berdua masuk ke rumah.

TBC...

Duh, Naruto sedih banget nih.
Apa yang akan terjadi slenajutnya?

Read and Comment, Please!

Naruto i Shqipëria (Naruto of Albania)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang