Kapitull 8

572 27 11
                                    

Kushina bangun pada pagi harinya. Ia melihat Naruto yang masih tidur.
"Naruto?". "Lima menit lagi", erangnya malas.

Kushina mengacak - acak surai pirang Naruto. Naruto yang merasakannya membuka kedua matanya.
"Selamat pagi sayang". Kushina mencium bibir anaknya.
"Pagi Mama". Naruto melepaskan kecupannya.
"Ayo mandi Naru. Mama akan buatkan sarapannya".

Naruto mandi lalu memakai seragam sekolahnya. Sarapan sudah ada di atas meja.
"Selamat makan". Naruto memakan sarapannya.

Kushina mengantar Naruto ke sekolah. Naruto memeluk ibunya sebelum masuk ke sekolah.
"Belajar yang rajin ya sayang".
"Oke Mama". Naruto berlari masuk ke sekolah. Mobil Kushina kemudian bergerak menuju kantor.

Di kantor, Kushina gundah - gulana. Rasanya ia ingin sekali mencari tahu masa lalu Naruto.
"Aku nggak tega melihat Naruto merasa dibuang. Tapi yang aku dapatkan dari keluarga kandungnya hanya catatan itu. Apa ya yang harus aku lakukan?". Kushina membuka komputernya.
"Apa aku suruh 2 orang untuk menjadi mata - mata ya? Tapi bagaimana aku menemukan mereka?". Kushina lalu menulis sebuah iklan baris untuk dipajang di koran. Isinya? Lowongan kerja untuk menjadi mata - mata pribadi Kushina.

"Mama aku pulang!". Naruto memeluk ibunya. Naruto kemudian masuk ke mobil.
"Hati - hati di jalan ya Naruto", kata Hinata. Mobil Kushina meninggalkan sekolah.
"Bagaimana sekolahnya Naruto?", tanya Kushina.
"Sebentar lagi akan ada perayaan hari ibu Mama. Jadi semua murid memberikan sesuatu untuk ibu mereka. Dan ada lomba puisi. Siapa yang puisinya paling bagus dialah yang akan dapat sedikit PR".
"Nanti Mama bantu membuat puisinya ya".
"Mama bolehkah aku pergi ke gereja sebentar?".
"Boleh sayang". Kushina mengemudikan mobilnya menuju ke gereja.

Di gereja, Naruto menyalakan lilin di depan patung Yesus. Kushina mendengar suara tangisan dari Naruto.
"Naru kau kenapa nak?". Kushina mengelus punggung Naruto.
"Oh Tuhan, kenapa ya aku dibuang? Apakah aku anak haram? Apakah aku anak pembawa sial?".
"Jangan bicara seperti itu nak". Kushina memeluk Naruto dengan penuh kasih sayang. "Tuhan pasti punya rencana. Tuhan ingin menjauhkanmu dari yang jahat. Makanya Tuhan menitipkanmu ke Mama".
"Hiks hiks berarti aku itu titipan Tuhan ya?".
"Iyah sayang". Kushina mempererat pelukannya.

TBC...

Gomenasai jika jadi ke arah cerita rohani.
Yah seperti itulah di Albania. Semua pemeluk beragamahidup rukun saling bergandengan tangan.

FYI, Sedikit informasi, agama yang paling banyak dianut adalah Islam dan Kristen, dengan jumlah Muslim lebih dari setengah jumlah total penduduk. Tapi, masih ada persatuan di antara orang-orang di negeri tersebut. Gereja-gereja dan masjid-masjid sering kali berada di jalanan yang sama, dan pernikahan antar agama diterima secara luas dalam budayanya.

Read and Comment, Please!

Naruto i Shqipëria (Naruto of Albania)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang