Kapitull 16

371 30 5
                                    

TIIINNNN!!

"Gyaaaa!!!". Suara klakson mobil dengan teriakan orang terdengar di jalan raya kota Tirana. Mobil itu menabrak Naruto yang sedang menyebrang jalan. Naruto terlempar sekitar 1 meter dari zebra cross. Sayangnya si sopir mobil langsung kabur.

Naruto kini terkapar tak berdaya. Darah mengalir dari pelipis kirinya. Seragam sekolahnya sekarang berlumuran darah. Cahaya mata biru safirnya perlahan - lahan meredup.

Orang - orang di sekitar berteriak minta tolong. Tak lama kemudian ada ambulans yang membawa Naruto ke rumah sakit.

Mother Teresa Hospital Tirana

Kushina menangis terus di luar UGD. Di sampingnya ada sahabatnya, Mebuki Haruno dan Hyuuga Hikari (ibunya Hinata).
"Naruto akan baik - baik saja".

Lampu ruang UGD mati. Seorang dokter keluar dari ruangan tersebut.
"Naruto mengalami koma. Kami sudah pindahkan dia ke ICU. Kami tidak tahu kapan ia akan sadar".
Kushina hanya bisa menunduk lesu.
"Naruto membutuhkan golongan darah B dan hati. Sayangnya stok golongan darah B di sini habis".

Si dokter mengantar Kushina ke ruang ICU. Terlihat Naruto terbaring lemah dengan berbagai macam peralatan di tubuhnya.
"Kami tak tahu kapan ia akan sadar. Saya permisi dulu". Dokter itu meninggalkan Kushina.
"Naru apakah kau bisa mendengar Mama nak?". Namun yang terdengar hanya suara EKG.
"Aku harus mencari pendonor untuk Naruto", kata Kushina pada dirinya sendiri. "Ini kesempatan emas untuk mencari tahu siapa kakaknya. Bisa  jadi dia punya golongan darah yang sama dengan Naruto".
Kushina membuat permintaan donor darah di website Palang Merah Internasional.

Keluarga Senju tanpa sengaja menemukan sebuah permintaan donor darah dan hati oleh Mother Teresa Hospital Tirana atas nama Naruto "Naruhëvin" Belushi.
"Naruto Belushi? Siapa dia?", kata Deidara heran. Dia ingat bahwa ia punya adik bernama Naruto.
"Siapa ya yang golongan darahnya sama dengannya?", kata Tsunade bingung.
"Aku golongan darahnya sama, tapi aku tak yakin apakah hatiku cocok untuknya".
"Dei, kau yakin?".
"Aku yakin kaa-san".

Deidara kemudian menjalani biopsi hati. Hasilnya kecocokan selnya 80%. Kemudian Deidara mendonorkan darah dan hatinya.

Namun, Deidara memilih mengorbankan diri dengan cara mendonorkan jantungnya ke seorang penderita gagal jantung asal Sarajevo. Deidara beralasan karena ia takut dibenci adiknya lantaran ia meninggalkannya sewaktu bayi. Sebelum jantungnya didonorkan, Deidara berpesan untuk adiknya bahwa sebenarnya ia sayang padanya.

TBC...

Duh, Dei sudah duluan ke alam fana nih.
Seperti apa ya reaksi Naruto?

Read and Comment, Please!

Naruto i Shqipëria (Naruto of Albania)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang