Mungkin,hari ini adalah pertemuan terakhir kita.aku ingat,saat di sekolah.kau tampak begitu tampan wajah yang berkeringat baju yang mulai basah dan jangan lupakan rambut yang terlihat lepek tapi terlihat keren di bawah sinar matahari.Saat itu aku hanya bisa mengagumi mu dalam diam,memperhatikanmu dari jauh mengirim surat yang entah apa kau membacanya dan mengirimu bekal setiap hari walau kutahu,kau mungkin tak menyukainya dan selalu menjadi penonton setiamu.
aku sangat suka ketika kau meraih kemenangan mu bersama tim mu.melihat banyak orang yang berlari kearahmu memberi selamat atas kemengan mu.Tapi mungkin itu hanya sebuah bayangan yang tak pernah untuk di wujudkan.
aku hanyalah seorang gadis miskin yang tak tau diri mencintai pangeran tampan seperti mu.
kau sempurna,sedangakn aku,hanyalah debu di sekolah ini.
Tak ada satupun ingin berteman denganku,membully,menghina bahkan tak sekali mereka melemparkan tepung kearahku,aku hanya terdiam menggigit bibir bawahku menahan isak tangis yang akan keluar,menunduk dalam diam hingga mereka bosan dan pergi begitu saja sungguh itu sudah menjadi makanan ku sehari-hari.Tak jarang ibu akan bertanya"ada apa dengan baju mu?siapa yang melakukannya?"
Aku hanya mampu tersenyum dan membuat kebohongan entah sudah berapa ribu kali aku berbohong pada ibu.
ibu...tolong maafkan anakmu ini,yang terus membohongimu.Aku hanya tidak ingin melihat ibu bekerja keras untuk membeli seragam mahal dan pada akhirnya seragam itu akan sobek akibat mereka.
ibu sudah cukup menderita,sedari kecil aku dan adik perempuan ku kim yeesun hidup tanpa ayah.ibu bilang ayah telah pergi kepangkuan tuhan.Saat itu aku tidak mengerti apa maksud ucapan ibu,hingga bertambah usia aku mulai mengerti semua.dunia ini cukup sulit bagiku.
Aku menghelai nafas kasar,ku tatap langit yang mulai menggelap.hari ini,aku hanya ingin menenangkan diri di taman ini.tempat yang menjadi saksi bisu tangisku segala rasa penderitaan yang ku curahkan di tempat ini.
"Hiks...Apa yang harus kulakukan?jika ibu melihatnya, Hiks...entah alasan apa lagi yang harus kukatakan?aku lelah Hiks..."
Tanpa permisi,bulir bening mulai menyentuh kedua pipi tirus ku.aku segera menghapus air mata ku dengan kasar dengan punggung tanganku.
Rasanya hanya ini yang bisa kulakukan.terus menangisi jalan hidup tak adil ini.
"Hey anak aneh.apa yang kau lakukan di sini?"
Aku segera mengalihkan pandanganku kekanan.mataku membulat sempurna dan menemukam sebuah presensi manusia berdiri disampingku dengan tangan yang tak lupa ia masukkan di saku celana jeans hitam miliknya.
Park jimin.
"S-sunbe..."
Aku segera berdiri dan melihatnya lekat,ia menatapku dengan penuh selidik.
"Ku tanya,apa yang kau lakukan di taman malam-malam begini?apa kau menunggu kekasihmu,wah...tak kusangka wajah polos sepertimu ternyata nakal juga"jimin menyorot mataku dengan penuh keremehan.
Aku mengernyit menatapnya heran apa maksudnya dengan ucapanya itu?
"M-maksud s-sunbe...apa?
Jimin mengarahkan kepalanya kesamping dan terkekeh atas ucapan yang kukeluarkan dan kembali menatap mataku.
"Jangan bodoh kang y/n.semua orang tahu kau itu adalah jalang.bahkan berita tentang dirimu telah menyebar di sekolah.ck,dasar jalang.mengapa kau tidak mati saja?"ucap jimin
Rasanya seperti ada ribuan tombak yang menghunus jantungku.rasa sesak kini menguar keseluruh hatiku.tuduhan macam apa kali ini.sebegitu benci kah kalian pada diriku.aku menggeleng dan memundurkan langkahku kebelakang
"Ck.Kau pandai sekali berakting.hentikan wajah kasihanmu itu,aku tau kau yang selalu menyimpan makanan tak layak itu di lokerku.jadi,mulai sekarang hentikan semua itu!!"
Jimin membentakku dan meninggalkanku begitu saja.tubuhku lemas,tetesan demi tetesan mulai mengalir seiring waktu.aku meremas kedua ujung rok sekolah yang kugunakan.
aku sangat membenci diriku mengapa aku mencintai namja seperti itu?Mengapa jimin tega mengatakan makanan yang susah payah ku buat untuknya di bilang tak layak.
Aku bahkan harus menyisihkan uang hasil partime ku untuk makanan itu.
Dan segampang itu ia mengatakannya.mungkin benar aku terlalu mencintaimu sunbe.
Aku tau aku gadis yang tak tau diri untuk mencintamu.
Aku menangis hingga seseorang datang memelukku erat dan menarikku kedalam dekapannya.ku rasakan ia menangis
Jeon jungkook.
"Jangan menangis...ada aku disini...lupakan jimin hyung.datanglah padaku,cukup.aku tidak bisa melihatmu menderita lagi biarkan aku menjadi pelindung mu"jungkook semakin memelukku erat.
Hujan tiba-tiba turun begitu lebat aku mengeratkan tangan ku pada pinggang jungkook.
"M-mengapa s-sunbe...hiks..tak menjauhiku?aku adalah jalang.dan jalang tak sepantasnya mendapatkan kebaikan darimu"
Jungkook perlahan meraih dan mengangkat tanganya menuju kedua pipiku memghapus bulir kristal di atas pipi yang telah lama basah dan tersenyum.
"Aku,tidak akan mempercayai berita seperti itu!sebelum aku melihat dengan mata kepalaku sendiri.aku tau,kau adalah anak baik yang selalu berjuang untuk keluarganya,merelakan kebahagiannya untuk keluarganya dan menjadi tameng untuk keluarganya."
Jungkook menghentikan kalimatnya,menatapku sebentar dalam dan penuh ketulusan.hanya itulah yang yang hanya bisa kudapat dari mata bulat indah miliknya.
"Karena aku tau,kau adalah malaikat yang dikirim tuhan untuk menjadi pelindung bagi eomma dan adikmu.tolong...jangan menyerah,ada aku disini"kata jungkook lagi.
Air mata kini tak bisa kutahan,aku menangis sekeras-kerasnya.mengeluarkan semua yang mengganjal di dalam sana.
Menuntaskan apa yang ingin kutuntaskan."Menangislah...kau butuh itu.berikan kesempatan buat hatimu untuk menangis"
Kepala ku pusing rasanya semua berputar pada edarnya.tubuhku lemas dan berakhir semua menjadi gelap.
Yang terakhir kulihat jungkook memanggil namaku membawa tubuhku kepunggungya dan semua menjadi gelap.
Hy...semua,bagaimana suka atau tidak?kuharap kalian suka ya...
Silahkan vote dan komen
Juseyo...
Salam manis dari oppa jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE BTS (SAD)
Teen Fiction"biarkan aku melihat kesedihanmu dan tatap mata ku bahwa ada sebuah ketulusan didalam sana" all member kim namjoon kim seokjin min yonggi jung hoseok park jimin kim taehyung jeon jungkook y/n (your name) by:kagutsa