Apa benar Rama suka sama gue ?

41 2 0
                                    

"Semangat !"

      Ara lari sekuat tenaga untuk menghindari dari kejaran Rama.Rama selalu menyandung kaki Ara,terutama saat jam olahraga.Kali ini guru olahraga kami Pak Ferdi menyuruh kami ke lapangan di luar sekolah.Ia menyuruh kami lari ketika lari ketika jalan menuju lapangan, jaraknya cukup jauh.

      Ditengah perjalanan Ara berhenti sejenak.Ia merasa kakinya tidak tahan lagi.Ia menunduk memegang lutut seperti orang rukuk.Nafasnya terengah - engah,keringatnya bercucuran dan matanya sekejap di tutup mencoba mengumpulkan tenaganya kembali.

     Tak lama Ara melihat sepasang kaki dengan sepatu tali berwarna hitam berada dihadapannya.Ara perlahan bangun ingin melihat pemilik sepasang kaki itu.Betapa terkejutnya Ara mengetahui pemilik sepasang kaki itu adalah Rama.

"Hai,Ra"

"Lu !"

"Iya,gue.RAMA"

"Se...sejak kapan lu ada di sini?"

"Sejak lu ad di sini" Rama menunjuk dadanya.

"Apaan sih,lu.Minngir" Ara menyuruh Rama menyingkir.

"Brukk !" Ara terjatuh.Seperti biasa Rama menyandung kaki Ara.

"Auuu !!" Ara membersihkan sikut dan lututnya yang kotor.

"Sinih gue bantuin" Rama mengulurkan tangannya.

"Nggak usah,gue bisa bangun sendiri" tolak Ara.Ara bangun dan diam sejenak.

"Kenapa lu diam aja ?"

"Nunngu lu jalan duluan supaya lu nggak nyandung kaki gue"

"Lu duluan aja,gue nggak akan nyandung kaki lu,kok"

"Gue nggak percaya sama lu.Lu duluan aja"

"Ya,udah.Kalo gitu barengan aja"Rama mengangkat Ara.Ara reflek memberontak.

"Lepasin gue,Ram"

"Yakin"

"Ya,tapi nggak dilepasin beneran"

"Ya,udah lu diam aja"

     Langkah demi langkah Rama menahan berat badan Ara dan pada langkah ke - 5 Rama pasrah.

"Ra"

"Apa ?"

"Udah,ya.Gue ngangkat lu nya"

Rama menurunkan Ara secara perlahan.

"Cemen banget sih,Ram.Baru aja 3 langkah udah nyerah"

"Bukan 3 langkah kali,Ra.Ini udah 5 langkah"

"Cuma beda 2 langkah doang"

"2 langkah juga berat,Ra"

"Berat apanya ?"

"Ya,berat beban gue"

"Emang lu punya beban apa ?"

"Berat beban badan lu !"

"Kurang ajar ya,lu"Ara reflek mencubit Rama.Rama lari untuk menghindari cubitan Ara yang berikutnya.

"Rama,awas lu,ya !"teriak Ara.

                    *******

"Akhirnya"

     Jam olahraga sudah berakhir.Ara dan semua teman ceweknya istirahat,sedangkan a anak cowok bermain sepak bola.Rama masuk kelompok A dalam sepak bola.

       Ara duduk untuk beristirahat.Ia memperhatikan Rama yamg sedang bermain sepak bola.Gerakan demi gerakan Rama ia perhatikan supaya tidak satu gerakan pun ia lewatkan.

"Kenapa gue rasa,gue nggak akan pernah mau kehilangan lu" batin Ara.

"Ra" suara menepuk bahu Ara.Itu adalah Zahra.Ia masih satu kelas dengan Ara dan Rama.Zahra itu adalah sepupu Rama.Walau mereka sepupu,tapi sikap mereka ke Ara jauh berbeda 180°.

       Zahra duduk di sebelah Ara.Ara tersenyum ke Zahra dan kembali menatap Rama.Zahra menyadari hal itu. Zahra tahu Ara menyukai Rama juga sebaliknya Rama menyukai  Ara.

"Ra,kamu suka sama Rama,ya ?"

"Nggak,kok.Aku nggak suka sama Rama.Malah aku benci sama dia.Lu tahu kan gimana sikapa Rama ke gue"

"Ra,asal kamu tahu.Rama itu suka sama kamu.Makanya itu dia dia suka jailiin kamu.Dia pernah cerita sama aku"

"Apa benar Rama suka sama gue?" batin Ara.

                         *******

Haruskah Patah hati?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang