Sepuluh

787 71 8
                                    

"Sinb, kenapa nilai ulangan kamu makin kesini makin jelek?!"

"Sinb udah usaha semaksimal mungkin eomma.."

"Padahal kamu udah masuk jurusan ips masih aja nilainya jelek! Gimana kalo di kelas ipa?"

"Ya nanti Sinb bakal giat belajar lagi"

"Nanti aja terus, mau kapan lagi Sinb? Udah ya mending kamu minta ajarin ke Taehyung"

"Eomma tau kan Sinb gak suka belajar"

"Kalo kamu gak suka belajar sampai kapanpun kamu juga gak akan bisa dapet nilai yang bagus!"

"Ih eomma" Sinb langsung pergi ke rumah Taehyung.

"Sore tante" sapa Sinb ke eommanya Taehyung.

"Sore, eh Sinb? Duh kamu kemana aja sih belakangan ini"

"Ada kok tan di rumah hehe, ngomong-ngomong Taehyung ada tan?" tanya Sinb.

"Ada kok, kamu langsung ke kamarnya aja"

"Ya udah kalo gitu Sinb ke Taehyung dulu ya tan" Sinb langsung ke kamar Taehyung.

Sinb langsung membuka pintu kamar Taehyung dan terlihat Taehyung yang sedang tertidur di kasurnya.

Sinb melangkah secara perlahan, agar ia tidak mengganggu Taehyung.

Sinb duduk di sebelah ranjang Taehyung sambil memperhatikan wajah Taehyung secara detail.

Sinb mengusap wajah Taehyung secara perlahan, ia benar-benar senang bisa melihat Taehyung segemas ini kalo sedang tidur.

"Lo ganteng kalo lagi tidur" ucap Sinb pelan.

Tanpa sadar mata Sinb melirik ke bibir merah muda milik Taehyung.

"Males deh kalo liat bibir lo" ucap Sinb pelan.

Mood Sinb berubah menjadi bete, karena ingat dengan momen dimana Taehyung dan Tzuyu berciuman. Sinb memutuskan untuk pulang saja.

Namun ketika ia mau bangun dari duduknya, tiba-tiba Taehyung menariknya ke pelukannya.

"Mbi..Sinb.." ucap Taehyung masih dengan keadaan tertidur.

"Tae lo ngingau ya?" tanya Sinb dan Taehyung tidak jawab apa-apa.

"Ternyata lo emang ngingau" tambah Sinb.

Sinb hanya bisa pasrah, ia bener-bener gak bisa gerak karna Taehyung memeluknya seperti guling.

Hingga akhirnya Sinb ikut tertidur dengan keadaan pelukan.

Satu jam kemudian.

Taehyung POV

Gue terbangun dari tidur gue, namun gue di kagetkan oleh Sinb.

'Kok ada Sinb?' benak gue.

Gue makin kaget ketika tahu kalo gue sama dia tuh tidur sambil berpelukan.

"Astaga" ucap gue pelan.

Gue berniat untuk bangunin Sinb, tapi niat itu terungkan ketika melihat wajah polos Sinb saat sedang tidur.

Sinb lebih terlihat manis saat sedang tertidur, ia tidak terlihat seperti preman pasar.

Gue tersenyum tipis melihat ada sedikit air liur keluar dari mulutnya.

Gue mendekatkan kepala gue ke wajahnya dan gak tau kenapa gue ingin menciumnya.

Akhirnya gue memberanikan diri untuk mencium kening Sinb.

Gum ; TaebiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang