Hari ini Taehyung dan keluarganya baru saja pulang dari pemakaman sang eomma. Rasa sedih, sakit, kesal, masih terasa di hati Taehyung.
Kemaren eomma Taehyung menghembuskan nafas terakhirnya dan sekarang Jenazah nya sudah tidak bisa di lihat lagi oleh Taehyung.
Taehyung berdiam diri di kamarnya, ia benar-benar sangat terpukul. Taehyung sangat menyayangi sang eomma, namun orang yang dia sayang harus pergi untuk selamanya.
Tok tok tok.
Suara ketukan pintu terdengar oleh Taehyung, tapi dia mengabaikan suara tersebut.
"Tae, lo belom makan dari kemaren" ucap Jin dari luar.
Lagi-lagi Taehyung tetap diam.
Jin hanya bisa pasrah, ia juga gak bisa apa-apa dengan Taehyung.
Akhirnya Jin memutuskan untuk datang ke rumah Sinb, ia meminta tolong untuk bujuk Taehyung agar mau makan.
"Bi, lo bantuin gue ya" mohon Jin.
"Iyaa gue coba bantu, kasian juga Teted kalo gak makan-makan"
Jin tersenyum tipis, ia langsung mengajak Sinb ke rumahnya.
Di rumah Taehyung.
"Tae, ini gue mbi" ucap Sinb.
Taehyung tetap mengabaikan Sinb.
"Tae, gue masuk ya?" Sinb langsung masuk ke Kamar taehyung yang kebeneran gak di kunci.
Ketika Sinb masuk, hatinya hancur melihat Taehyung. Penampilan Taehyung sangat berantakan, bahkan kamarnya sudah seperti kapal pecah.
"Tae, gue tau lo pasti terpukul banget, tapi lo gak harus kaya gini tae" ucap Sinb.
"Kalo lo kaya gini, pasti eomma lo disana bakal sedih, jadi lo harus bisa nerima takdir Tae" tambah Sinb.
Taehyung meneteskan air matanya, ia meremas kepalanya kasar.
Jujur sinb gak kuat liatnya, tapi ia berusaha tahan air matanya.
"Udah jangan nangis lagi, sekarang lo makan ya?" Sinb langsung membuka rantang makanan yang di bawa dari rumahnya tadi.
"Lo harus makan Tae, lo gak kasian sama perut lo? Gimana kalo lo sakit" Sinb mencoba menyuapi Taehyung.
"Buka mulutnya Tae.." mohon Sinb dan akhirnya Taehyung membuka mulutnya.
"Gomawo" ucap Taehyung pelan dan Sinb ngangguk.
"Abis selesai makan lo bersih-bersih badan yaa" suruh Sinb sambil merapihkan rambut Taehyung yang acak-acakan.
Gak butuh waktu lama, Taehyung sudah menghabiskan makanannya. Taehyung langsung saja mandi, sedangkan Sinb ngeberesin kamar Taehyung yang berantakan.
Beberapa menit kemudian, Taehyung datang menghampiri Sinb dengan keadaan rambut yang masih basah.
"Dih rambut lo masih basah banget tuh" Sinb mengambil handuk yang di lingkarkan di leher Taehyung, setelah itu Sinb menggosok rambut Taehyung secara lembut.
"Tumben lo mbi" ucap Taehyung.
"Tumben apaan?"
"Hm enggak, gapapa" Taehyung tersenyum tipis.
"Nah lo udah enak nih kalo mau tidur, udah gue beresin juga"
"Makasih banyak ya mbi, jadi gak enak gue sama lo" kata Taehyung.
"Gak usah gak enakan deh, istirahat sana" suruh Sinb dan Taehyung ngangguk.
"Gue pulang ya, kalo butuh apa-apa kasih tau gue" Sinb menepuk-nepuk bahu Taehyung dan Taehyung menjawab dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gum ; Taebi
FanfictionTaehyung sama Sinb itu udah kaya permen karet, kemana aja pasti bareng terus. Menceritakan persahabatan antara Taehyung dan Sinb yang penuh dengan canda tawa, dan lika-liku. apa status mereka akan terus menjadi seorang 'sahabat' atau berubah menjadi...