00.10

146 16 5
                                    

Setiap manusia punya banyak sisi.

Ada sisi kuat yang menjadi sebuah kelemahan.
Ada sisi lemah yang ternyata menjadi penyangga paling ampuh.
Ada sisi kurang yang ternyata sebuah kelebihan.

Dan banyak sisi yang melengkapi sisi lainnya.

Begitupun dengan kehidupan, ada manusia-manusia yang saling menjatuhkan, namun di lain sisi banyak juga manusia-manusia yang jadi penguat.

Bagaimanapun, itulah sisi Kehidupan yang terkadang luput dari yang dipelajari manusia.

...

B World

Taehyung semakin memahami bagaimana segalanya menjadi kekuatan baginya, rasanya tiap dia menangis saat melihat ingatan luka orang lain , itu justru membuatnya berpikir sedemikian rupa.

Bahwa penderitaan yang ada adalah cara Tuhan agar sesama manusia saling berbagi pundak untuk bersandar pada luka di masa lalu.

Seokjin mengenggam tangan Papanya yang sakit, Seokjin tahu, hari ini ia akan kehilangan lagi.

Sang Papa masih bisa tersenyum bahkan ketika seluruh tubuhnya sudah lelah. Ia tahu waktunya akan segera habis.

"Kamu anak papa satu-satunya, yang paling berharga untuk papa. Papa tidak pernah menyesal saat papa melakukan kesalahan pada Bundamu dulu. Sebenarnya papa tahu dia tidak bisa mencintai papa, namun papa ingin menghabiskan waktu bersamanya. Sampai pada akhirnya 12 tahun papa baru menyadari, papa telah menghancurkan hidup bebas bundamu. Bundamu belum meninggal, papa membohongimu." sang papa menangis karena segala sakit yang ada dalam hatinya.

Seokjin tahu itu.

"Aku tahu Wanita itu belum meninggal, aku tahu bagaimana ia menjalani hidupnya selama ini." kata Seokjin.

Kedua lelaki itu saling menangis.

"Kamu tidak membenci dia?" tanya papanya.

Seokjin menggeleng.

"Aku tetap mencintainya, bagaimanapun itu dia, dia tetaplah Bundaku.Dia tetap cantik, sangat cantik." kata Seokjin sambil memeluk papanya.

"Dia memang selalu cantik." kata papa.

Keduanya saling memeluk hingga Seokjin tahu jantung papanya tidak lagi berdetak.

Tangis Seokjin semakin pecah.

"Pa, aku jadi seperti papa yang tidak pernah bisa mengungkapkan perasaanku sendiri, aku ingin menyapa bunda, aku ingin mengatakan rindu, namun aku tidak bisa, karena dia tidak tahu bahwa aku ini putranya." kata Seokjin,

"Selamat tinggal pa, di kehidupan lain tetaplah jadi papaku yah." Seokjin mengeratkan pelukannya, mendekap malam yang telah gulita.

Taehyung mendekat lalu memeluk Seokjin, meski ia transparan.

Tidak terlihat.

.

V menatap pemandangan mengharukan itu, Suga bahkan menangis di sebelahnya, terharu.

"Kamu tidak menangis?" tanya Suga.
"Aku tidak cengeng sepertimu." kata V masa bodoh.

"Tahu nggak perpisahan itu sangat menyakitkan." kata Suga sedih.

"Memangnya kamu ingat kehidupan masa lalumu?" tanya V.
Suga menggeleng.
"Kamu kan mencabut ingatan masa laluku." kata Suga.
V membenarkan.
"Karena kamu memang tidak boleh mengingatnya, sebelum masa kerjamu habis disini." kata V. Suga mengangguk paham.

Paralel World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang