"Terkadang tanpa kamu sadari,
ada orang yang berusaha
care dengan kamu"Happy Reading
Pagi ini Silver bangun dengan mata sembab akibat menangis semalaman.
Ia bergegas membersihkan kamarnya lalu ke kamar mandi. Setelah itu ia bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.Sampainya di lantai dasar rumahnya, dia mencari kakaknya di ruang makan.
Ternyata kakaknya tidak ada disana. Kata Mbok Mila kakaknya sudah berangkat sejak tadi."Mbok, Silver berangkat dulu yaa!" Ia mengambil tangan Mbok nya lalu menyalaminya.
"Non, gak makan dulu?". Ada raut wajah khawatir terpancar di wajah pembantu tua itu sebab mata non mudanya itu terlihat sembab.
"Silver nanti makan di sekolah aja. Silver pergi dulu, Assalamualaikum." Ia melenggang pergi keluar rumahnya dengan raut sedih.
* * *
Masih terlalu pagi untuk SMA Samudra Jaya terlihat ramai. Sekarang baru pukul 06.10 pagi. Silver sengaja datang sepagi ini karena ia tidak suka keramaian, itu sebabnya banyak yang tidak mengenal ia di sekolahnya.
Sampai di kelasnya yang terlihat sunyi, dia duduk di bangkunya dengan membaca sebuah buku. Tanpa terasa sekolah mulai ramai dan kelasnya juga terlihat ramai.
"Pagi, Silver" sapa Niken dengan menaruh tasnya dan duduk di bangkunya.
Silver hanya tersenyum di sapa seperti itu. Belum terbiasa dengan sapaan yang di lontarkan teman sebangkunya itu.
Bel masuk telah berbunyi. Semua siswa yang berada diluar kelas berjalan menuju kelas mereka masing-masing.
"Baiklah, pelajaran hari ini cukup sampai di sini. Dan jangan lupa kerjakan PR yang ibu berikan ke kalian tadi" kelas pun menjadi riuh saat guru mereka keluar.
"Bay, Lo tau gak cewek yang punya suara bagus di sekolah kita" tanya seorang cowok tampan kepada teman sebangkunya.
"Semua cewek di sekolah ini kan suaranya bagus" Bayu bingung, kenapa temannya itu menanyakan hal yang tidak penting.
"Bukan ogep, maksud gue itu kalau dia nyanyi suaranya bagus gitu" heran bicara sama temannya yang otaknya gesrek.
"Gak tau gue, kok Lo nanyain itu sih?" Temannya ini aneh menurutnya, Walaupun temannya ini the most wanted sekolahnya tapi dia terkenal anti cewek. Dan dengan tiba tiba dia nanya soal cewek, benar benar aneh bukan.
"Gue cuman nanya aja. Salah emang?" Masa sih temannya itu gak tau, jelas- jelas kemarin ia mendengarnya, walaupun ia tidak melihat wajahnya.
"Gak salah sih, tapi Lo yang salah. Lo kan paling anti sama cewek, kok Lo tiba tiba nanyain. Gak jelas lagi!" Ujar temannya.
"Tau ah!!, Gue mau ke kantin, Lo mau ikut gak?" ajaknya.
"Tapi Lo yang bayarkan?" Dengan menaik turunkan alisnya.
"Hmm,!!" Temannya itu senang bukan main. Siap coba yang bakalan menolak makanan gratis.
* * *
Di koridor sekolah sangat ramai, Bagaimana tidak, sekarang jam istirahat.
Seorang cowok tampan berjalan dengan temannya menuju kantin. Dan banyak siswi-siswi menjerit saat melihatnya.
"Gila,,!!! Kak Satya ganteng banget, sumpahh!!" Pekik salah satu siswi itu.
"Jadi pengen deh di halalin kak Satya!!" Ada sampai yang lompat-lompat gak jelas.
"kak Satya, pacarnya aku!!" Bahkan ada yang bermimpi gak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star
Teen FictionHARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~ Terkadang apa yang terlihat memang benar adanya, juga terkadang apa yang tak terlihat lebih benar adanya. Semakin jauh kamu melangkah semakin dekat dengan nes...