"Kamu siapa sih?. Kok tiba-tiba nongol dengan segala macam pertanyaan gak lokal"
Rigel Silver Brova
Happy Reading
Malam hari, rumah dengan nuansa elegan terdengar sedang berisik. Bagaiman tidak? Nyonya di rumah itu begitu heboh.
"SAYANG,,, SAYANG,,, ? Sini dulu deh, penting nihh!!" Teriak nyonya rumah itu yang membuat semua penghuni rumah puyeng tujuh keliling.
"Kenapa sih mah, teriak-teriak gak jelas gitu?" Ujar anaknya. Heran dengan mamanya yang hebohnya kumat.
"Ini loh mama buat kue coklat tapi kebanyakan. Kamu mau yah anterin ke rumah teman arisan mama!!
"Teman arisan mama kan banyak mah, mana Tya tau"
"Itu loh Tante Anya. Masa kamu gak tau sih" geleng geleng mamanya.
"Lah aku mana tau mah!!" Pusing lama lama jika terusan menghadapi mamanya ini.
"Ihh,..!!! pokoknya anterin aja kuenya, nanti mama tulisin alamatnya" kenapasih mamanya ini bawel malam malam gini.
"Terserah mama deh"
"pusing juga lama lama" ujarnya dalam hati.
* * *
Sampai di rumah teman mamanya. Cowok itu langsung membunyikan bel rumah itu. Beberapa kali membunyikannya akhirnya pintu itu terbuka menampakan seorang gadis cantik yang akhir-akhir ini memenuhi isi otaknya. Gadis itu cukup terkejut melihat siapa yang datang dan cukup lama berdiri terdiam, cowok itu berdehem sedikit sebelum membuka suara lebih dulu.
"Lo tinggal disini?" Yang di tanya hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Lo anaknya Tante Anya?" Dan gadis itu hanya mengangguk lagi.
"Oh, nyokap Lo ada?"
"Mama lagi gak di rumah. Kenapa nyariin mama?"
"Nih, nyokap gue suruh kasih ke nyokap Lo katanya" dengan menyodorkan paper bag berisikan kue coklat tadi. Lagi lagi gadis itu hanya mengangguk lalu mengambil paper bag yang di sodorkan padanya.
"Ok. Gue pamit pulang" sebelum cowok itu berbalik, gadis mencegahnya.
"Hmm, makasih buat kuenya, makasih juga buat mama kamu udah repot-repot mau ngasih kuenya"
"Sama-sama" dan si cowok meninggalkan rumah itu.
Gadis itu masuk ke rumahnya lalu menyimpan kue tadi di kulkas dan bergegas keluar rumah untuk ke suatu tempat. Gadis itu keluar dengan jaket biru navy dan celana jeans longgar.
Tanpa di sadarinya ada seseorang yang melihatnya keluar lalu mengikutinya.
Tempat yang menjadi tujuan oleh gadis itu adalah sebuah taman yang dimana tempat itu dulunya sering menjadi tempat untuk dia dan keluarganya piknik.Ia duduk di kursi panjang taman itu dengan melihat bintang yang nampak lebih terang dari malam biasanya.
"Hai, kalian semua apa kabar? Aku datang lagi" sapa-nya kepada bintang-bintang itu.
"Kalian datang banyak dan lebih berkilau malam ini" ujarnya dengan tangan seakan menyentuh bintang-bintang tersebut.
Tiba-tiba ada seseorang yang duduk dekatnya.
"Lo ngapain sendirian di sini?" Dan ia sangat terkejut dengan itu.
"Gue nanya sama lo, Lo ngapain malem-malem di sini terus sendirian lagi?"
"Bukan urusan kamu"
"Emang bukan urusan gue, tapi gak baik cewek sendirian keluar malem-malem. Kalau ada orang jahat yang gangguin Lo, emangnya Lo bisa ngelawan mereka?" Cowok itu berusah menahan emosinya karena sepertinya gadis ini sangat keras kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Star
Teen FictionHARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~ Terkadang apa yang terlihat memang benar adanya, juga terkadang apa yang tak terlihat lebih benar adanya. Semakin jauh kamu melangkah semakin dekat dengan nes...