06 : Mimpi Buruk

132 19 1
                                    

Bintang dan commentnya jangan lupa !~♡
Sebelumnya maaf nih part ini tentang hyewon semua dan maaf juga kalau ada typo 🙏
Happy Reading ! 💕❤



Hujan turun dengan sangat deras tetapi seseorang tetap berlari menembus hujan. Tidak peduli terhadap tatapan aneh dari banyak orang sekitar, kedua kakinya terus berlari.

Rasa bersalah terus menghantuinya, air mata pun terus keluar dari kedua mata dan seakan berharap dengan hujan yang bisa menyembunyikan tangisan ataupun meredakan rasa bersalahnnya.

Saat kaki terus berlari tanpa tujuan, dari arah belakang ada sebuah truk melaju dengan oleng dan terus menuju ke arah seorang yang berlari tadi, truk itu sudah terus mengklakson. Merasa terganggu dengan suara bising klakson, dia membalikkan badan bermaksud untuk melihat ada apa tetapi naas truk itu menabrak nya dan membuat tubuh itu terpantul jauh di jalan raya. Seketika itu juga darah segar mengalir keluar dari tubuh orang itu dan ikut tercampur dengan derasnya hujan.

"BUNDAAAAAAAAAA"

Hyewon terbangun dengan nafas terengah-engah, keringat membasahi baju dan mata basah dikarenakan menangis. Pintu kamar hyewon terbuka dengan cepat menampilkan raut cemas sang bunda datang dan menanyakan penyebab putri nya berteriak.

"Kenapa sayang ? Mimpi buruk ?" Tanya bunda jihyo.

Hyewon menganggukan kepala dan memeluk bundanya dengan erat.

"bunda aku mimpi seseorang yang tertabak truk d-dan dan b-banyak darah yang yang hiks..." hyewon tidak sanggup melanjutkan cerita nya dan menangis dalam pelukan bunda jihyo.

"Udah-udah itu cuma mimpi. Ada bunda disini, jangan menangis lagi" Mrs. kang mencoba menenangkan dan mengelus pelan kepala sang putri.

"Sekarang minum dulu" bunda jihyo melepaskan pelukannya dan mengambil gelas berisi air putih di nakas tepat sebelah kasur hyewon.

Hyewon menerima gelas itu dan segera meminumnya. Mencoba menetralkan rasa panik karena mimpi buruknya.

"Udah sekarang tidur lagi ini masih jam 2 pagi. Bunda temanin kamu tidur" Ujar bunda jihyo seraya menaruh kembali gelas yang hyewon minum di nakas dan mulai naik ke atas ranjang putrinya.

Hyewon mengangguk dan mulai menutup mata lalu memeluk sang bunda, sedangkan tangan bunda nya menepuk pelan punggung hyewon berharap agar anak perempuan nya itu bisa segera kembali tertidur.

🍃🍃🍃

Kediaman keluarga kang pagi ini sedang menikmati waktu sarapan mereka. Ayah daniel dan bunda jihyo yang kemarin keluar kota sudah pulang telat jam 12 tadi malam. Sebenarnya pagi ini hyewon tidak bersemangat karena terus terbayang mimpi buruk nya tadi malam.

Sedari tadi hyewon hanya mengoles selai di atas roti tanpa henti. Padahal selai strawberry kesukaan nya sudah teroles rapi di roti. Entah mengapa mimpi nyaa seakan nyata, hyewon benar-benar merasakan rasa bersalah itu dan menangis selama mimpi itu terjadi.

"Hyewon" Suara bariton sang ayah menyadarkan hyewon dari lamunannya.

"iya ayah?" Respon hyewon.

"di makan rotinya, jangan dimainin sama selai terus"

"ah, iya ayah."

Hyewon segera memakan roti nya sedikit. Hilang rasa ingin menghabisi roti dihadapannya. Hyewon meminum sedikit susu putih dari meja makan. Sesudah itu dia berdiri lalu mengambil tas dan kunci mobil.

"Ayah, bunda, minhee, aku duluan ke kampus ya. Ada kelas pagi"

Hyewon segera melesat pergi meninggalkan kebingungan anggota keluarga lainnya. Tidak biasanya hyewon pergi tanpa menyelesaikan sarapan.

I Want to be with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang