09: Putus Cinta

111 15 2
                                    

Vote dan Comment nya jangan lupaa! 😘

"Selamat pagiii!"

Sapa seorang gadis terlihat cantik dengan style barunya pagi ini. Dia segera duduk manis di meja makan dan mengambil jatah sarapannya pagi ini.

"Selamat pagi juga cantik nya bunda" Ucap sang bunda dengan mengelus rambut putri tersayangnya.

Senyum terus terpampang dia wajah Hyewon
"Ayah mana bun? Minhee juga mana? Tumben belum ada di meja makan" Hyewon bertanya sambil memasukan satu suapan nasi goreng ke dalam mulut nya.

"Minhee tadi udah pergi duluan, katanya harus ke rumah Eunsang dulu. Kalau Ayah tuh liat baru selesai mandi" Bunda Jihyo mengarahkan tatapan kepada suaminya yang baru keluar dari Kamar utama.

"Ayaaah! Selamat pagi" Hyewon segera menyapa saat melihat ayahnya.

"Pagi anak Ayah dan Istri ku sayang" Ucap Ayah Daniel sambil mengecup kepala Hyewon dan mengecup pipi istrinya.

Hyewon tersenyum senang, hatinya menghangat hanya karena perlakuan sosok yang dia kagumi dan tentunya sangat dia sayang.

Setelahnya Keluarga Kang menikmati Sarapan mereka di pagi hari ini, walaupun tanpa Minhee. Karena dia harus pergi ke rumah Eunsang mengambil buku pelajaran miliknya yang dipinjam Eunsang.

Kenapa ga ambil di sekolah aja? Karena temannya itu sakit dan tidak masuk sekolah jadi Minhee yang harus mengambil sendiri dan jangan lupakan kalau Minhee harus menjemput Yujin, jadi itu sebabnya dia harus berangkat lebih pagi.

🍃🍃🍃

Baru saja Hyewon sampai di Kampus nya, dia sudah di kejutkan dengan kabar Yohan dan Eunha putus. Beritanya menjadi big news sekali karena ternyata mereka putus karena Eunha selingkuh dengan cowok lain, sehingga banyak yang sibuk menggosipkan Eunha.

Hal yang tidak disangka sama sekali oleh Hyewon kalau kakak tingkatnya itu tega mengkhianati teman nya, Yohan. Hyewon segera mencari Yohan dan ingin segera menanyakan kebenaran berita pagi ini.

Setelah mencari kemana-mana, ternyata teman masa kecil nya itu berada di taman kampus. Yohan duduk sendirian dengan segelas kopi di tangannya.

Hyewon segera melangkahkan kaki berjalan ke arah Yohan duduk sekarang.
"Ohan!~ Gak tau baik minum kopi pagi-pagi gini" Ucap Hyewon tiba-tiba dan duduk di samping Yohan.

Cowok yang dipanggil pun sempat terkejut karena kedatangan Hyewon yang tiba-tiba.

"Hah? oh, ini lagi pengen aja minum kopi" Ucap Yohan.

"Emang kamu dah makan?"

"Belum sih" kata Yohan dengan cengirannya.

"TUH KAN! Kalau gitu gak boleh minum kopi, kamu harus makan dulu" Hyewon segera mengambil kopi milik Yohan dan membuangnya.

"Hyenii, kok di buang sih!? " Yohan protes sekaligus pasrah melihat temannya membuang kopi miliknya.

"Udah gak usah protes, nih aku bawa nasi goreng dari masakan bunda. Tadi aku dah makan jadi ini buat ohan, cepetan makaan!" Hyewon mengeluarkan kotak makan dari dalam tasnya dan memberikan kepada Yohan.

Yohan hanya menurut, takutnya Hyewon akan marah jika dia tidak menurut. Perlahan tangannya membuka kotak makan itu dan mulai memakannya. Baru satu suap masuk kedalam mulutnya, Yohan kembali mengingat kejadian pahit yang ternyata orang dia cinta mengkhianatinya.

Dibalik wajah cantik dan imut yang selalu dia puji, ternyata banyak hal buruk yang dia sendiri tidak ketahui. Yohan benar-benar merasa sudah tertipu dan membuang waktu karena sudah mencintai orang yang salah. Tapi sudahlah dia harus terus maju dan tidak harus selalu menatap kebelakang.

"Han? Gak suka ya nasi goreng buatan bunda?" Ucapan Hyewon membuyarkan lamunan Yohan.

"Enak kok, enak. Aku suka" Ucap Yohan dan kembali menyuapi nasi goreng ke mulutnya.

"Aku dah dengar berita itu, kamu jangan jadi sedih terus dan harus bisa move on ya? Kamu pantas untuk dapatin yang lebih baik han, ya jadiin aja ini sebuah pembelajaran baru dalam petualangan cinta kamu." Hyewon mencoba menyemangati Yohan. Dia tidak ingin teman nya terus berlarut dalam sedihnya.

"Makasih ya hye, aku juga gak mau sih sedih cuma karena cewek kaya dia. Gak ada gunanya, lebih baik aku cewek lain. Aku kan ganteng, jadi cepet dapat yang baru" Ucap Yohan dengan kepercayaan dirinya.

"Duh kayanya aku salah ngehibur kamu, kaya nya kamu gak butuh karena kepercayaan diri kamu sudah menutupi rasa sedih kamu" Kata Hyewon dan malas melihat Ke PD-an Yohan.

"Ih hyenii, aku tuh betulan sedih awalnya tau." Yohan merengek dengan wajahnya yang pura-pura ngambek.

"Ohan~ sekarang kan udah besar jadi ga usah sok kaya anak kecil" Kata Hyewon dengan muka datarnya, males banget liat Yohan sok imut.

"Udah deh aku pergi dulu, mau ada kelas. Itu goreng abisin. jadi jangan sampe ohan yang ganteng ini jadi stress dan sakit karena putus cinta ya"

Hyewon mengelus kepala Yohan seakan sedang bicara dengan anak kecil dan setelah itu segera berlari pergi meninggalkan Yohan yang kesal karena ucapan Hyewon.

🍃🍃🍃

Rencananya tadi Anak elit mau ngumpul dan mau bicarakan tentang masalah Yohan. Tapi batal karena banyak yang gak bisa ngumpul, jadinya Yohan hanya menjelaskan semua di grup dan juga menyatakan bahwa dirinya baik-baik aja.

Karena hari ini Hangyul gak ada jadwal kuliah dan juga batal ngumpul bareng anak elit, berakhirlah Hangyul dengan kebosanan nya dalam kamar. Mau ketemu Hyewon tapi dia masih ngerasa canggung karena kejadian saat mulut nya kelepasan bicara ngajak pacaran ke Hyewon.

Sejak kejadian di rumah Hyewon itu, Hangyul jadi agak menjauh karena takut Hyewon ilfeel dengannya. Tapi beneran sekarang Hangyul Bosen banget.

Hangyul akhirnya memutuskan untuk berbaring di kasurnya dengan harapan segera menuju alam mimpi, tapi seketika semua itu gagal saat ponsel nya berdering menandakan sebuah telepon masuk.

📲 Putri Hyewon calling...

Mata Hangyul melebar ketika melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Tanpa pikir panjang dia segera mengusap tombol berwarna hijau ke kanan untuk mengangkat telepon itu.

"Halo?"

"Ini Hangyul kan? aku Yena. Bisa jemput Hyewon di kampus? Maag nya kambuh, orangtua dan adiknya gak bisa dihubungi dari tadi" Ucap Yena terdengar sangat panik dari seberang sana.

Hangyul jelas kaget mendengar suara Yena yang begitu panik dan lebih lagi dia menjadi khawatir dengan Hyewon.

"Tunggu, aku otw kesana sekarang" -piip-

Hangyul segera mematikan telepon sepihak, dia beranjak dari kasur nya dan segera mengambil kunci mobilnya lalu segera pergi ke arah kampus.

🍃TBC🍃

Style Hyewon dikampus tadi

Double Up untuk hari ini 💕Terimakasih sudah membaca cerita aku ! 💕💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Double Up untuk hari ini 💕
Terimakasih sudah membaca cerita aku ! 💕💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Want to be with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang