08 : Tentang Yujin

96 9 1
                                    

Semua orang selalu ingin bahagia bukan? Tapi mengapa semua itu tidak berpihak pada Ahn Yujin? Kedua orang tua nya selalu sibuk, dalam setahun bisa dihitung berapa kali mereka pulang dan bertemu Yujin bahkan terkadang tidak pulang sama sekali dalam setahun.

Itu sebabnya Yujin lebih sering datang berkunjung ke rumah Minhee. Karena hanya di rumah kekasihnya itu, Yujin bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki sosok orang tua nya menyayanginya seakan Yujin adalah anak kandung mereka.

"Yujiin sayaang, Mama dan Papa pulang" Teriak seorang wanita sembari melangkahkan kaki masuk kedalam rumah mewahnya.

Gadis yang dipanggil tadi datang. Tapi bukan untuk menghampiri orang tuanya melainkan duduk manis di ruang tengah lalu menyalakan televisi.

"Syukurlah kalau Mama dan Papa ingat rumah" Yujin terlihat biasa dengan kehadiran orang tuanya lalu mulai mencari siaran Televisi yang dia sukai.

"Apa-apaan sikap mu ini Yujin? Kamu tidak terlihat senang melihat orang tua mu pulang ?" Pria yang adalah Papanya Yujin mulai membuka suara.

"Mama dan Papa pulang hanya untuk 1 hari kan? Jadi buat apa aku senang kalau orang tua ku pulang ke rumah tapi seperti orang yang menginap di hotel" Balas Yujin terkesan sedikit dingin.

"Aku mau tidur dulu, Mama dan Papa beristirahatlah"
Yujin kembali berbicara lalu kembali masuk ke dalam kamarnya.

"Aku merasa gagal menjadi seorang Ibu" Ucap nyonya Ahn saat melihat Yujin pergi meninggalkannya dan sang suami.

"Nanti kita bicarakan baik-baik dengan Yujin. Sekarang kita istirahat dulu" Ucap sang suami.

Sedangkan Yujin diam-diam mendengar ucapan Kedua orang tuanya dari kamar. Yujin menghela nafas nya panjang lalu mengambil Smartphone miliknya dan menekan satu angka speed dial. Tidak lama menunggu, suara yang sangat Yujin inginkan sekarang terdengar.

"Halo"

Yujin diam tidak membalas suara sebrang telepon.

"Halo? Yujin kamu dimana?"

"Aku mau kamu s-sekarang, hikss"

"Kamu kenapa nangis? Tunggu aku ke rumah kamu sekarang"

Setelah itu telepon langsung dimatikan sepihak, meninggalkan Yujin langsung menangis keras di kamarnya sendiri.

🍃🍃🍃

Kini sepasang kekasih sedang duduk ditaman sembari sang pria yang terus menenangkan kekasihnya.

Sejak mendapatkan telepon dari pacarnya itu, Minhee langsung datang ke rumah Yujin. Sampai saat ini Minhee masih tidak tahu apa yang terjadi, tapi bisa di tebak kalau ini ada hubungannya orang tua Yujin.

Karena saat tadi tiba di rumah pacar nya, Minhee melihat mobil orang tua Yujin dan yang akhirnya Minhee membawa Yujin ke Taman dekat rumah Yujin.

"Min, Saat ini Aku merasa senang, marah dan juga merasa bersalah disaat yang bersamaan." Yujin mulai membuka suara saat tangis nya mereda.

"Aku senang saat Mama dan Papa pulang, aku marah saat mengingat bahwa mereka jarang memperhatikan aku tapi aku juga merasa bersalah karena sudah bersikap dingin dengan mereka" Air mata nya mengalir kembali keluar saat mencoba menjelaskan apa yang dirasakan nya kepada minhee"

Minhee masih setia mendengar semua yang diungkapkan kekasihnya itu dan terus berusaha menenangkan tangisan gadis di hadapan nya dengan mengelus punggung yujin.

"Jin, aku tau kamu marah karena mereka yang sibuk dengan kerjaan mereka dan kurang punya waktu dengan kamu. Tapi please jangan sampe rasa marah kamu buat kamu jadi benci orang tua kamu. Aku yakin mereka pasti sayang kamu juga." Ucap Minhee sembari mengelus kepala Yujin.

"Aku memang ga tau pasti rasanya jadi kamu, tapi aku akan selalu ada buat kamu. Sekarang kamu ga boleh nangis lagi ya? Senyum dulu ayo, senyum kaya aku sekarang." Minhee menunjukkan senyum lebarnya untuk gadis yang sangat dia sayangi.

Senyum Minhee seakan sebuah sihir yang membuat Yujin juga tersenyum lebar. Senyuman itu selalu membuat Yujin merasa aman dan membuatnya tenang. Yujin bersyukur mempunyai Minhee di hidupnya, Cowok ini seakan membawa banyak warna dan kebahagian dalam kehidupan Yujin.

"Maaf udah buat kamu khawatir dan harus datang malam-malam gini karena aku nangis tiba-tiba di telpon tadi ya min" Ucap Yujin sambil tersenyum tetapi merasa bersalah karena selalu melibatkan Minhee dalam segala masalahnya.

Minhee menggelengkan kepalanya. Dia tidak merasa terbebani atau kesal karena harus menghampiri Yujin saat malam seperti ini. Justru dia merasa sebuah tanggung jawab baginya. Dia harus bisa selalu ada kapanpun saat kekasihnya membutuhkan nya.

"Aku memang khawatir sama kamu, tapi aku juga ga masalah walaupun harus datang saat hujan badai. Yang terpenting aku yang harus selalu ada buat gadis kesayangan aku ini" Kata Minhee dengan mencubit pipi Yujin.

"Ih gombaal terusss, akh Mini jangan cubit-cubit!" Kesal Yujin kepada Minhee.

"Siapa suruh kamu gemesin hmm? Kan aku jadi pengen nyubit terusss" Minhee kembali mencubit pipi gadis dihadapannya.

"Leposkhaan ga!!!" Ucap Yujin dengan berusaha melepaskan pipinya dan tangan usil kekasihnya. Dengan sengaja tangan nya menglitikkan pinggang Minhee.

"HAHAHAHA IYA IYA AMPUN HAHAHAHA" Minhee kegelian dan berdiri dari duduknya.

"Huh iyaiya ampun, dah deh sekarang kamu aku antar pulang lagi" Ucap Minhee lagi mengajak sang kekasih pulang.

"Mini aku Lapeerrrr, beliin makan dulu ya?" Yujin tidak ingin segera pulang, karena sebenarnya perutnya sedari tadi sudah minta di isi.

"Waah, pacar ku terlalu sering bergaul dengan Hyewon noona sehingga suka makan juga? Chaaa, ayo kita cari makan untuk Tuan Putrinya Pangeran Mini." Ucap Minhee sambil mengulurkan tangan nya kepada Yujin.

Yujin menerima uluran tangan Minhee dan tersenyum lebar. Anggap saja saat ini mereka sedang berkencan di Malam Hari. Satu-satunya kebahagian Yujin adalah Kang Minhee, Pangeran hatinya yang sudah berhasil menaklukkan Hati Yujin sejak 2 Tahun lalu.

🍃TBC🍃

Visual Mama Papa nya Yujin

Visual Mama Papa nya Yujin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai guys! Lama tidak jumpa 👀Maaf ya baru update lagi, sebenarnya part ini udah dbuat draft ceritanya tapi belum aku baru paku publish sekarang 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hai guys! Lama tidak jumpa 👀
Maaf ya baru update lagi, sebenarnya part ini udah dbuat draft ceritanya tapi belum aku baru paku publish sekarang 🙏

-fielsaarn 200621-

I Want to be with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang