Astrophile || H.Jisung,S.Ryujin

prolog

"JI, AYO BANTU TETANGGA BARU PINDAHAN."

"JISUNG SIBUK MA."

"CEPETAN!"

"RYUJIN!"

"Eh, Kak Jisung."

"LO YANG NGEMPESIN BAN MOTOR GUE 3 HARI INI?"

"Iya. Kenapa? Masalah? Makanya ga usah sok ngurusin hidup gue."

"Kalo bukan karena disuruh mama dan tugas gue sebagai osis, gue juga ga mau berhubungan ama idup lo ya njing."

"JISOONG BANGSAT!"

"GUE LEBIH TUA DARI LO YA NJING!"

"BODO AMAT!"

"Berapa sayatan?"

"Baru tujuh."

"Sini gue obatin dulu."

"...."

"Kalo ada masalah, lo bisa cerita ke gue. Tapi kalo lo ga mau dan tetep pingin kaya gini gapapa, asalkan setelah lo lukain diri lo langsung temuin gue. Biarin gue obatin luka lo."

"Kak,gue selalu pingin jadi bintang."

"Kenapa?"

"Meskipun kehadirannya tak di anggap, dia selalu hadir memperindah malam. Walaupun tertutup mendung hingga tak terlihat, dia akan tetap hadir di hari berikutnya."

"Lo itu bintang gue Ryu, jangan pernah pergi. Malam bakal kesepian kalo bintangnya hilang."

"Aku salah kak, aku salah udah jatuh cinta sama orang kaya kakak. Seharusnya aku sadar diri. Aku ga pernah pantes buat kakak."

"Ga gitu Ryu, dengerin kakak dulu."

"Aku bodoh kak, seharusnya aku sadar. Tanpa bintangpun malam masih memiliki bulan yang mampu mendampinginya."

"Kakak udah bilang kan kalo kamu bintang kakak, kamu ga boleh pergi. Kakak mohon."

"...."

"Kamu bintang kakak, kamu penting. Kalaupun orang lain ga nganggep kehadiran kamu, masih ada kakak yang selalu berharap ada kamu di sisi kakak."

"...."

"Kamu mau apa? Jailin kakak lagi? Ngempesin motor kakak? Mutusin senar gitar kakak? Nyobek buku lagu kakak? Gapapa, kakak ga bakal marah, asal kamu bangun. Jangan gini, malam ga mau kehilangan bintangnya."