•Tetangga Baru•
Liburan kenaikan kelas sudah dimulai sejak satu minggu lalu. Dan disinilah Jisung pagi ini, duduk di meja belajarnya dengan ditemani kertas-kertas yang berisi syair indah dan bolpoin yang ia ketuk-ketukan membuat sebuah irama. Matanya memejam dan mulutnya menggumam. Tak lama setelah itu dia membuka matanya, menuliskan beberapa kata lalu membacanya lagi. Dia tersenyum puas ketika sebuah lirik lagu telah selesai ia kerjakan. Dia melihat jam di dinding kamarnya, jam setengah delapan? Berarti dia sudah menghabiskan waktu 2 jam untuk menulis sebuah lagu. Diapun segera merapikan kertas-kertas tersebut lalu bergerak menuju kamar mandi untuk menyegarkan kembali tubuhnya. Setelah selesai mandi dan berganti baju menjadi baju putih dan celana jeans selutut ia segera turun menuju ruang makan.
"Pagi Ma,Pa,Dek." Sapa Jisung ketika sampai di meja makan dan melihat keluarganya sudah lengkap disana.
"Pagi sayang, ayo duduk sini. Mama kira kamu belum bangun." Jawab sang Mama lalu segera mengambilkan sepiring nasi goreng dan meletakkannya di hadapan putranya.
"Jisung udah bangun dari tadi kok Ma, cuma lagi ngurusin lagu aja."
"Kamu masih buat lagu Ji?" Tanya sang Papa.
"Masih, lumayan buat tambah uang jajan. Hehehe."
"Uang jajan yang Papa kasih kurang? Kamu jangan capek-capek lah Ji."
"Ga gitu Pa, uang yang Papa kasih cukup kok, lebih-lebih malahan. Tapi, Jisung suka nulis lagu. Jisung ga mau berhenti, itu hobi Jisung. Papa ngerti sendiri kan?"
"Iya deh, terserah kamu. Tapi kamu istirahat yang cukup loh. Jangan kira Papa ga tau ya yang kamu lakuin."
"Iya Pa, Jisung cuma bikin lagu sama manggung aja kok kegiatannya di luar sekolah."
"Kamu pikir Papa ga tau kalau kamu sama Hyunjin bikin Cafe di deket sekolahannya Hyunjin?"
"Hehehe, kan Jisung pingin belajar berbisnis Pa."
"Bandel, anak siapa sih kamu? Udah dibilangin ga boleh capek-capek juga."
"Ya anak Pa-"
"Udah, ayo makan. Jangan debat terus, kasian Adek udah laper." Ucapan Jisung dipotong oleh Mamanya. Lalu merekapun segera melahap sarapannya dengan tenang.
Makanan sudah habis, sang Papa sudah berangkat bekerja. Jisung sedang membantu Mamanya mencuci piring, di rumah Jisung memang sengaja tak memperkerjakan pembantu agar mendidik anak-anaknya supaya tidak menjadi pemalas dan manja. Setelah selesai dengan urusannya Jisung segera masuk kamarnya lagi dan membuat lirik lagu yang harus ia kirimkan pada Chan-ketua group produksi lagu yang Jisung ikuti- sore ini.
"JISUNG!" Teriak Mama Han dari luar kamar Jisung.
"APA MA?"
"JI! AYO BANTUIN TETANGGA BARU PINDAHAN!"
"JISUNG SIBUK MA."
"GA ADA ALASAN YA JI! CEPETAN!"
Jisung menghela nafasnya lalu segera keluar kamar dan menghampiri Mamanya yang berada di ruang tamu.
"Tetangga barunya cantik ga Ma?"
"Hush kamu itu. Udah sana bantu angkatin barang mereka."
"Ayo Ma, Mama juga kesana kan?"
"Iya ayo."
Jisung saat ini sedang membantu lelaki dewasa seumuran Papanya mengangkat barang-barang dari mobil ke dalam rumah, sedangkan Mamanya membantu seorang wanita yang nampaknya adalah istri dari lelaki tadi menata di dalam rumah. Kurang lebih satu setengah jam Jisung berada di sana. Barang-barangpun sudah tertata apik di dalam rumah. Ia pun pamit pulang untuk kembali mengerjakan liriknya serta menemani Adiknya-Han Yuli-yang sedang terlelap.
Jisung keluar dari rumah bersamaan dengan seorang gadis yang akan masuk ke dalam rumah.
Jisung dan gadis itu terdiam saling menatap.
"Ryu?" Ucap seseorang dari balik tubuh Jisung.
"Hehehe, maaf Pa. Ryu kena macet, makanya datangnya telat." Jawab gadis itu.
"Kebiasaan. Oh iya, Ryu kenalin ini Jisung. Tetangga kita. Dan Jisung, kenalin ini Ryujin. Anak Om." Jelas tetangga Jisung yang ternyata adalah Ayah dari gadis dihadapannya.
"Jisung." Ucap Jisung sambil mengulurkan tangannya dan dibalas oleh Ryujin.
"Ryujin."
"Kayanya Jisung ini bakal jadi Kakel kamu di sekolahan Ryu. Kalau mau tau tentang sekolah barumu kamu bisa tanya ke Jisung. Boleh kan Sung?"
"Ah, iya Om. Kebetulan saya juga anggota Osis jadi bisa lebih tau tentang sekolahan juga bisa sedikit ngebantu Ryujin waktu MOS." Jelas Jisung.
"Makasih ya Sung, kalo gitu Om masuk dulu. Ryu ga mau masuk? Papa duluan." Pamit Papa Ryujin lalu segera masuk lagi ke dalam rumah.
"Sung, lo beneran anggota Osis?" Tanya Ryujin dengan santainya.
"Heh. Gue sama lo tuh tuaan gue ya, yang sopan kek. Panggil gue Kak Jisung."
"Iya iya. Kak Jisung yang terhormat, lo beneran anggota Osis?" Ulang Ryujin dengan menekankan kata Kak Jisung.
"Iya lah, keren kan. O jelas, Han Jisung."
"Dih, ke pd an lo. Tapi kalo lo bener-bener Osis bagus deh."
"Ha? Kenapa?"
"Gue boleh dong bolos MOS. Kan gue tetangga lo."
"Ga ada hubungannya njir."
"Ya gue ga peduli lah." Ujar Ryujin lalu melangkah melewati Jisung dan masuk ke rumahnya.
"Cewe gila." Desis Jisung lalu segera meninggalkan area rumah Ryujin dan kembali ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Astrophile || H.Jisung,S.Ryujin
FanfictionHan Jisung dan Shin Ryujin. Siapa yang tak kenal pasangan ini? Mulai dari masa MOS mereka tak pernah akur. Ryujin, gadis jail yang mempunyai 1001 cara untuk mengusik orang-orang di sekitarnya. Jisung, lelaki yang memiliki otak jenius namun tertutu...