MOS hari pertama

Hari ini Jisung berangkat lebih awal karena dia merupakan anggota osis yang harus menyiapkan beberapa keperluan MOS siswa siswi baru di sekolahannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Jisung berangkat lebih awal karena dia merupakan anggota osis yang harus menyiapkan beberapa keperluan MOS siswa siswi baru di sekolahannya. Tas hitam sudah berada di punggung tegapnya dengan jas berwarna biru tua menyampir di pundaknya, turun dari kamarnya dengan sedikit tergesa dan duduk di meja makan yang masih kosong. Sang Ibunda yang sedang berkutat dengan urusan dapurpun segera menoleh ke arah sumber suara dimana Putranya itu tengah menarik kursi dengan agak tergesa.

"Ngapain sih Mas? Masih pagi juga udah buru-buru banget. Ini Mama masih masakin nasi goreng." Ucap Mama Jisung ketika melihat anaknya tergesa-gesa mengoleskan selai coklat kacang favoritnya ke dua lembar roti di piringnya.

"Jisung kan panitia Ma, jadi harus berangkat awal. Jisung sarapan roti aja, nanti siang baru makan nasi. Ga keburu." Jawab sang putra lalu segera melahap roti yang sudah jadi.

"Kamu tebengin ya Ryujinnya, kasian masih belum tau daerah sini." Mama Jisung menghampiri putranya sembari meletakkan segelas susu putih di samping piring Jisung.

"Ma, Jisung udah telat ini. Mana sempet buat nunggu Ryujin."

"Mas, kamu berani ngebantah Mama? Mau Mama kutuk kamu jadi coklat batangan?"

"Ngga Ma. Iya nanti Jisung bareng Ryujin."

"Pinter, jagain Ryujinnya di sekolah."

"Iya Mama." Jisung segera meminum segelas susu yang disediakan Mamanya tadi. Lalu menghampiri Mamanya dan mengecup pipi wanita yang sangat dicintainya itu.

"Jisung berangkat Ma." Ucap Jisung lalu segera keluar memakai sepatunya dan mengeluarkan motornya. Selagi memanasi motornya, Jisung menuju Rumah Ryujin, mengetuk pintu beberapa kali hingga keluar gadis yang nampaknya baru bangun tidur karena dilihat dari tampilannya yang masih acak acakan.

"Ngapain?" Tanya Ryujin setengah sadar.

"Mandi sono, gue tunggu 10 menit harus udah siap." Jawab Jisung lalu segera masuk rumah Ryujin dan mendudukan dirinya di sofa tanpa memperdulikan tatapan penuh kebencian dari Ryujin.

"Apaan sih lo, dateng-dateng nyuruh seenaknya. Pergi sono!" Ucap Ryujin kesal sambil menarik-narik tangan Jisung.

"Ck, sono mandi, keburu telat. 10 menit, awas lebih."

"Bacot. Males gue."

"Mau gue mandiin?"

"GA SUDI NAJIS." Teriak Ryujin lalu segera menuju kamarnya, tak lupa dengan membanting pintunya. Jisung tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Ryujin. Ia pun keluar lagi untuk meletakkan motornya di halaman Ryujin dan duduk di teras Ryujin. Bagaimanapun juga Jisung masih mengerti bahwa tak baik jika lelaki dan perempuan yang tak memiliki hubungan menetap pada satu atap yang sama tanpa orang lain.

Astrophile || H.Jisung,S.RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang