L I M A

59 9 2
                                    

"Ca' gue kangen" gumam Aleno.

Salsa tak dapat mendengar gumaman Aleno dengan jelas karna suara nya sangat kecil, hanya sekedar gumaman. Tapi Salsa dapat melihat raut wajah Aleno yang terlihat beda dari biasa nya.

Ia pun memutus kan untuk menghampiri Aleno.
Salsa langsung duduk di sebelah Aleno.

"Lo ngapain di sini?" tanya Aleno yang sedikit terkejut melihat Salsa duduk di sebelah nya.

"Lo liat gue ngapain di sini? Duduk kan?" balas Salsa.

"Ya lo ngapain duduk samping gue, gak ada kursi lain apa?" Ucap Aleno.

"Biasa aja dong, lo ngapain juga malem-malem kusut gitu muka nya?" tanya Salsa.

"Kepo aja Lo! " ketus Aleno.

Ada yang berbeda saat Aleno sedang berada di dekat cewek itu, Aleno yang biasa nya cuek jadi sering membalas ucapan Salsa, padahal ia baru mengenal cewek itu tadi saat di sekolah.

Salsa hanya mendengus mendengar jawaban Aleno.

"Oh iya, gue tinggal di samping rumah lo" Ucap Salsa.

"Hmm" gumam Aleno.

Setelah itu tak ada yang membuka suara. Kedua nya diam sambil menatap sekeliling.

Aleno memutar kepala nya, dan melihat Salsa dari samping.

Jika di liat begini Salsa mirip sekali dengan orang yang di rindukan nya. Mata gadis itu sangat mirip.

Ahh.. Tapi ia sudah lama tak melihat gadis nya. Bahkan hampir 11 tahun. Mungkin hanya mirip saja.

Salsa pun mengalih kan pandangan nya ke samping. Pandangan Aleno dan Salsa pun bertemu.

Mata tajam Aleno dan mata bulat milik Salsa, seolah mereka beradu menelisik lebih dalam seakan kedua nya enggan untuk mengalihkan pandangan.

Tapi, Salsa yang sadar pun langsung mengalihkan pandangan nya ke depan lagi.

"Lo lagi ada masalah ya?" tanya Salsa.

Aleno melirik Salsa sekilas. Lalu menghela napas panjang.

"Kita baru kenal tadi, so jangan kepoin hal yang gak perlu lo tau!" Ucap Aleno, lalu pergi meninggal kan Salsa yang masih termangu di tempat nya.

Benar apa yang di bilang cowok tadi, mereka baru kenal tadi, ahh kenapa Salsa jadi peduli sekali dengan cowok itu?

Ia pun juga memilih beranjak dari taman, pulang ke rumah nya.

*****

Salsa menaiki tangga menuju lantai dua, ke kamar nya. Ia melewati kamar kakaknya, sebelum ia memutuskan untuk tidur di kamar kakaknya, Salsa masuk ke kamar nya terlebih dahulu untuk mengganti baju nya menggunakan piyama spongebob kartun kesukaan nya.

"Kak, gue tidur bareng lo ya?" tanya Salsa.

Ia langsung berbaring di samping kakak nya yang sedang sibuk bermain handphone.

"Iya, di kamar lo ada setan nya apa?" tanya Zio.

"Ish bukan lah, pengen manja-manjaan aja ama lo hehe" jawab Salsa sambil terkekeh.

"Ck sukaan" Ucap Zio.

"Udah malem, tidur cepet" sambung Zio.

"Iya, night kakak ku tersayang" Ucap Salsa sambil memeluk kakaknya.

"Night too" balas Zio lalu mengecup puncak kepala Salsa.

*****

Sudah sebulan lebih Salsa bersekolah di SMA Winter dan hari ini, hari sial bagi nya karena Jam sudah menunjuk kan pukul 07.45. Yapp! Salsa terlambat ke sekolah, karena terlalu nyaman tidur hingga tak sadar ia sudah kesiangan.

Salsa sudah berada di depan gerbang sekolah nya yang sudah tertutup sedari tadi, ia was-was ingin masuk karena mungkin guru BP sedang patroli di sekitar gerbang.

Salsa pun mencoba masuk, tapi nihil. Gerbang nya sudah terkunci. Alhasil, ia pun mencoba mencari cara agar dapat masuk ke dalam.

Lama menunggu tapi tak dapat jalan keluar nya, Salsa pun melihat sebuah motor traile dengan pengemudi yang seperti nya ia kenal orang itu.

Yapp! Siapa lagi kalau bukan si Cool Man SMA ini,Aleno.

Aleno dengan santai nya berdiri di depan gerbang tanpa melihat ke sekitar nya lalu,

klekk..

gerbang nya terbuka. Salsa yang melihat itu pun segera menghampiri Aleno.

"Gila! Kok lo bisa buka ni gerbang sih?" tanya Salsa, ia sudah masuk ke dalam sekolah dan berada di samping Aleno.

Aleno yang mendengar pertanyaan itu pun, sontak menoleh ke samping kanan nya.Hfft..ternyata cewek ini lagi, pikir nya.

"Bisa lah" jawab nya singkat.

"Ck pagi-pagi udah flet aja tuh muka!" Ucap Salsa kesal.

Ahh yang penting sekarang ia sudah bisa masuk ke sekolah, bodo amat si cowok es itu dapat kunci gerbang dari mana.

Aleno sudah meninggal kan Salsa, ia berjalan melewati koridor sekolah dengan santai, tak tau kah ia jika guru BP sedang berpatroli ?
Tapi bagi Aleno itu sudah menjadi kebiasaan nya, ia sudah tak heran dengan hal itu.

"Ale-ale kamu ini tidak pernah jera ya! Sudah sering di hukum juga masih aja telat!!" Ucap buk Tiwi yang jengah melihat Aleno.

Aleno hanya memandang malas guru di depan nya.

"Sudah sekarang kamu bersihin lapangan basket indoor cepet!"

"Baik buk" jawab Aleno, ia pen segera pergi ke lapangan.

Salsa melewati koridor, dan sial nya ternyata sudah ada buk Tiwi di sana.

Mati gue! Pikir Salsa.

"Ehh kamu mau ke mana hah?!" Ucap buk Tiwi.

"Eh-anu buk itu.."

"Sekarang pergi ke lapangan basket indoor, kamu bersihin sekarang"

Salsa menghela napas gusar, ia pun menganggukan kepala nya, lalu beranjak pergi.

*****

Vote and coment nya gaes!!

Follow akun wp ku juga

Ig : @cacaa_2712.

See you😘

Secret Reminder Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang