Vote dulu baru baca hehew:v
*****
"Gue pengen Lo nemenin gue di sini"
Deg!
"Jangan geer gue cuma pengen temenin gak lebih!" sambung Aleno.
*****
Angin berembus menerpa wajah kedua manusia yang kini duduk berdampingan. Salsa tampak menikmati suasana taman ini dan Aleno, ia sibuk menatap wajah gadis di sebelah nya.
"Apaan Lo liat-liat huh?!"sarkas Salsa.
"Suka-suka gue lah! Mata-mata gue juga" cerocos Aleno.
"Ck. Ngeselin banget sih! Mandang ke depan aja sono!" decak Salsa kesal.
"Emang kenapa? Baper Lo. Ck, lemah baru di pandang aja baperan"ejek Aleno.
"Eh sukaan tuh mulut! Ya kali gue baperan ama manusia kek Lo! Gak ada untung nya sama sekali!" ujar Salsa kesal.
"Ya udah bagus! Gue juga gak mau tanggung jawab kalo Lo baper sama gue" ucap Aleno.
"Dih! Munduran dikit deh al, pede nya kelewatan!" ucap Salsa lalu beranjak dari kursi nya. Tapi saat hendak berjalan tangan Aleno mencekal nya. Membuat Salsa kembali duduk di samping Aleno.
"Apa lagi sih?! Gegara Lo nih gue jadi bolos,awas aja kalo di hukum Lo tanggung jawab"ucap Salsa.
" Gue bukan ngehamilin Lo ya! Masa iya tanggung jawab"jawab Aleno.
"Omes amat tuh otak. Mau gue cuci hm?"
"Lah Omes apaan njir?" tanya Aleno heran.
"Ck terserah!"
Kedua nya bungkam. Tak ada yang berbicara lagi. Salsa mendelik kesal ke Aleno yang memejamkan matanya. Entah apa yang di pikirkan lelaki itu wajah nya sangat damai. Salsa mengelengkan kepala nya, mengusir pemikirannya tentang Aleno.
"Sa"
"Hm" gumam Salsa.
"Manggil doang"
Salsa jadi pengen ngehujat deh gaes:>
"Bodo amat gue balik!" ucap Salsa kesal.
Aleno tertawa pelan melihat punggung Salsa yang semakin jauh meninggalkan dirinya. Entah kenapa Aleno merasa ia sudah lama mengenal sosok Salsa hingga dapat meladeni gadis itu. Ia merasa rindu akan hal kecil seperti tadi. Ia juga merasa hangat berada di dekat gadis itu.
Ia harus mendapat kan gadis itu! Ya Salsa adalah gadis nya!.
***
Sepanjang jalan menuju kelas nya Salsa menggerutu tak jelas. Mengumpat nama Aleno yang sudah membuat nya naik pitam di siang hari. Saat Salsa memasuki kelas nya, ternyata tidak ada guru yang mengajar. Berarti free class. Hufft aman berarti.
"Woe kemana ae Lo?" tanya Adith yang sudah berdiri di sebelah kursi Salsa.
"Ke taman belakang" ujar Salsa.
"Bolos gak ngajak-ngajak Lo" ucap Adith sambil mengacak rambut Salsa. Salsa hanya mendengus.
"Siapa juga yang mok bolos, orang noh si ale-ale yang main narik aja! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Reminder
Jugendliteratur"Lo siapa hah ngelarang gue?!" "Gue pacar lo" "Dih sejak kapan?! Mimpi Lo! " " Ya sekarang! Sekarang Lo jadi pacar gue." "Gue gak mau!" "Gak ada penolakan" "Apaan! Lo nembak apa maksa?" "Dua-dua nya" "Ck cowok gilaa!" Baca yuk! Btw ini cerita pertam...