1.1

2K 180 33
                                    


tinggalkan jejak pake voment ya gan..
.
.
.

Hujan deras kini mengguyur kota Jakarta. Ada seorang pemuda yang sedang malas malasan di atas ranjang king size dengan ditemani sebuah benda kotak yang pintar. saat dia hendak menutup tirai karena hari sudah hampir gelap, dia tidak sengaja melihat ada seorang pemuda yang duduk sambil memeluk lututnya di halte. dapat dia lihat dengan jelas jika pemuda yang sedang duduk di halte itu dalam keadaan basah kuyup.

pertamanya dia merasa biasa saja. tapi saat dia hampir menutup jendelanya dengan tirai, tiba tiba ada suara kilat yang sangat kencang dan juga hujan yang semakin deras. pemuda itu langsung mengambil hoodienya dan juga payung yang ada di dekat pintu masuk apartemennya. dia langsung berlari ke bawah dan menghampiri pemuda yang duduk di halte sendirian itu.

sesampainya di depan pemuda itu, dia melihat ada 1 koper besar dan juga ransel kecil yang mungkin berisi barang barang penting. pemuda itu mencoba membangunkan pemuda yang ada di depannya namun tidak mendapat respon sama sekali dari pemuda di depannya. dia merasa sedikit khawatir karena saat dia menggoyangkan tangan pemuda itu, tangannya terasa lebih dingin dari tangannya. tanpa babibu dia langsung menggendong pemuda itu untuk di bawa ke apartemennya.

sesampainya di lobi, dia meminta tolong pada salah satu pekerja disana untuk membawakan koper pemuda yang ada dalam gendongannya untuk dibawa ke ruangannya. setelah meminta tolong dia langsung menuju ke lift untuk segera ke ruangannya karena wajah pemuda yang di gendongnya sangat pucat.

.

sesampainya di dalam apartemennya, dia langsung menuju ke dalam kamarnya untuk menidurkan pemuda itu disana dan mungkin dia akan mengganti pakaian pemuda itu. lagian mereka berdua kan sama sama laki laki, pikirnya.

pemuda itu lalu keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah ruang tamu apartemennya. dia lalu melepaskan hoodienya yang sedikit basah dan menggantungnya di gantungan yang ada di dekat balkon. setelah menggantung hoodienya, dia dapat mendengar jika bel pintu berbunyi. dia langsung menuju ke arah pintu dan membukanya. dia lalu menerima koper berwarna biru muda itu dari salah satu staff apartemen yang dia minta tolong untuk mengambil koper milik pemuda yang dia temukan di halte.

saat dia hendak membuka koper tersebut, ternyata koper itu terkunci dengan kunci sandi. daripada kesusahan membuka koper itu, dia akhirnya memilih untuk meminjamkan salah satu hoodie dan celananya. dia lalu beranjak dari ruang tamu dan masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil hoodie dan celananya. setelah menemukan 1 stel pakaian itu, dia langsung menghampiri pemuda yang sedang pingsan di ranjangnya untuk mengganti seragam sekolahnya yang basah.

satu per satu kancing seragam pemuda itu di buka oleh kita sebut saja dia itu Vino. pertamanya dia biasa saja, tapi saat tubuh bagian depan pemuda itu ter ekspos, fantasi liar Vino mulai bermunculan. reflek dia langsung menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran jorok itu.

"buseh ni badan mulus amat, cowo pa kagak ni orang. tapi kalo misalnya dia cewe kagak montok sama sekali." monolog Vino sambil memakaikan hoodie yang sepertinya kebesaran jika dipakai oleh pemuda di depannya. setelah selesai dengan atasannya, kini Vino mulai melepas celana kain seragam yang dipakai pemuda itu. saat celana pemuda itu sudah terlepas, tiba tiba pikiran liar Vino mampir lagi. reflek tangannya tidak sengaja menyentuh paha mulus pemuda itu. beberapa detik tangan itu bertengger di paha pemuda itu, tiba tiba Vino sadar dan langsung menjauhkan tangannya dari paha pemuda itu.

Vino langsung menyelesaikan pekerjaannya tadi yang sempat terhenti karena tangan nakalnya yang tanpa dia sengaja menyentuh paha pemuda itu. setelah selesai, dia langsung berjalan le arah dapur ruangannya untuk sekedar membuat ramen karena sedari tadi siang dia belum makan apapun.

.

setelah selesai memakan ramen, dia lalu membuat 1 gelas coklat panas kesukaannya. saat dia sedang menunggu air mendidih, Vino melamun dan bermonolog dalam hatinya, "kok gue tiba tiba nolongin tu orang ya? gue liat kucing kejebur got aja gue biarin."

tiba tiba ada suara bising yang keluar dari teko pemasak air miliknya. lalu dia tuangkan air panas itu ke gelas yang sudah ada bubuk coklat. setelah jadi, Vino lalu berjalan ke arah ruang tv apartemennya untuk menghabiskan cokelat panas itu sambil menonton tv. lama lama, Vino mengantuk dan tertidur di sofa.

tbc.

ㅡ Meet When It Rains ❜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang