The Truth Untold [2]

1.1K 151 26
                                    

Happy reading!💜

***

"Jangan lupakan makan siangmu, Tae."

Yerin berlari kecil menghampiri pria yang merupakan calon suaminya. Kim Taehyung tengah memakai sepatunya di sofa.

"Ya, tentu. Makananmu selalu enak, aku akan memakannya sampai habis," ucap Taehyung sambil mengusap rambut panjang Yerin.

"Aku tak menyangka lusa kita akan melangsungkan pernikahan," kata Yerin sambil tersenyum. "Jangan terlalu lelah, sayang. Aku tak ingin kau jatuh sakit."

"Ya, aku mengerti." Taehyung dan Yerin sama-sama berdiri. Pria itu mengecup kening kekasihnya sebelum pergi bekerja.

Taehyung melambaikan tangannya dari dalam mobil. Yerin membalasnya dan memberikan sebuah flying kiss, hal itu membuat Taehyung tersenyum.

"Maaf aku harus berbohong padamu, Yerin-ah. Masalah Kim Hanbin sudah selesai, kau akan hidup bahagia denganku."

Taehyung menjalankan mobilnya menuju Jeon's Mafia milik sang sahabat, tempatnya bekerja sebagai mafia sekarang.

***

Tok ... Tok!

Yerin menghentikan aktivitas menyiram tanaman, dan menghampiri seorang pria yang mengetuk pintu gerbang rumahnya.

"Nuguseyo?" tanya Yerin. Ia tak mengenali pria itu.

"Annyeong haseyo, Yerin-ah," sapa pria itu sambil membungkukan badannya. Yerin ikut membungkukan badan untuk menghormati pria itu. "Perkenalkan, namaku Koo Junhoe. Asisten pribadi Kim Hanbin."

Deg!

"K-Kim Hanbin?" ucap Yerin dengan suara bergetar. Ia menjatuhkan selang yang digunakan untuk menyiram tanaman.

"Jangan takut, Nona Jung." Junhoe berusaha menjelaskan. "Aku ingin menjelaskan sesuatu. Tentang hubungan kekasihmu dan Kim Hanbin."

"Taehyung?"

Junhoe mengangguk. "Percayalah padaku, aku tak memiliki niat jahat."

Yerin berjalan untuk membukakan pintu gerbang. Gadis bermarga Jung itu mempersilakan Junhoe masuk. Ia menyuruh Junhoe menunggu di kursi teras, Yerin masuk ke rumah untuk menyiapkan minum.

"Terima kasih, Yerin."

Yerin mengangguk lalu duduk di kursi sebelah Junhoe. "Jadi, apa yang ingin kau jelaskan, Tuan Koo?"

"Aku tahu bahwa Kim Hanbin pernah melakukan sesuatu yang membuat keadaan mentalmu sempat terganggu. Ia menyesal dan ingin meminta maaf kepadamu. Beberapa kali ia kemari, namun Taehyung selalu menghalanginya agar Hanbin tak bertemu denganmu," ucap Junhoe mengawali. Yerin terus mendengarkan tanpa berniat memotong.

"Hanbin bilang kalau kau membenci seorang pria yang bekerja sebagai mafia. Aku mengakui kalau aku bekerja sebagai mafia, namun sekarang aku tidak membawa senjata tajam sama sekali."

"Kim Taehyung, ia masih bekerja sebagai mafia."

Yerin terkejut dengan penuturan Junhoe. Bukankah Taehyung sudah tidak bekerja sebagai mafia? Bukankah Taehyung sekarang bekerja sebagai CEO di perusahaan milik ayahnya?

"Ti-Tidak mungkin. Taehyung bekerja sebagai CEO, bukan mafia." Yerin terus membela sang calon suami. "Omong kosong apa yang kau katakan, Tuan Koo. Apakah semua yang kau bicarakan adalah omong kosong?"

BLOOD SWEAT & TEARS » ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang