01

33.9K 2K 376
                                    

"Nununana... Nununana..."

Siwon menghela nafasnya pelan, matanya itu berusaha terbelak lebar saat balita yang sejak tadi di gendongnya tak kunjung terlelap.

Sudah hampir satu jam dalam keadaan seperti ini, Siwon berusaha menidurkan putra bungsunya. Tetapi siapa sangka, dalam keadaan yang sama lelahnya dengan Yoona, Siwon tidak dapat membuat putranya terlelap.

Si kecil bernyanyi, kepalanya bergeleng-geleng mengikuti gerakan sang Ayah saat menimang-nimang tubuh kecilnya.

"Nununana... Nanananana... Nununanana..."

"Sayang, Ayah lelah.... Kenapa tidak kunjung tertidur, hm?" Tanya Siwon dengan nada paraunya.

Balita itu mencebik, "Nana belum ngantuk." Rengeknya.

Siwon mendudukkan dirinya di ranjang lalu menempatkan Jaemin di atas pangkuannya, sungguh demi apapun Siwon merasa matanya sangat berat sekarang.

Melihat Yoona yang sudah lelap dalam kondisi kelelahan itu membuat Siwon tidak tega untuk membangunkannya, Siwon membaringkan tubuhnya di samping Yoona lalu menempatkan putranya duduk di atas dadanya.

"Huh! Ayah jangan tidul!" Seru Jaemin keras saat melihat mata sang Ayah terpejam.

Siwon menghela nafas pelan, "Ayah mengantuk, sayang. Besok Ayah harus berkerja, lihat siapa di sini yang belum tertidur? Hanya Nana'kan? Ibu sudah... Jaehyun hyung juga sudah." Lirih Siwon mengabsen.

"Nana dan Ayah, belum tidul." Sahut Jaemin mengembangkan senyum cerahnya.

Siwon menghela nafas panjang, "Ya sudah, sekarang... Waktunya Nana dan Ayah untuk tidur." Ajak Siwon merapikan bantal kecil di antara ia dan Yoona, lalu menepuknya pelan agar putranya itu tertidur di sana.

Jaemin mengerucutkan bibirnya, bukannya menurut balita itu malah mengambil posisi tengkurap di atas dadanya.

Siwon berpasrah, lalu menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan juga putra kecilnya. Jaemin terdiam, menyandarkan pipinya di dada sang Ayah dengan atensi matanya yang mengarah pada Yoona yang nampak sangat kelelahan.

Siwon menepuk bokong kecil itu berkali-kali sembari bersenandung kecil, berusaha membuat Jaemin tertidur saat ini.

Siwon mengamati wajah Jaemin remang-remang karena pencahayaan di ruangan itu hanya tersisa lampu tidur, Siwon menggenggam tangan kecil itu lalu mengarahkannya di wajah Yoona.

Si kecil tertawa ringan begitu melihat sang Ibu nampak sedikit terganggu, "Ouh... Putra Ibu terbangun rupanya..."  Lirih Yoona merentangkan tangannya.

Jaemin tertawa kecil lalu beranjak dari atas dada sang Ayah, beralih memeluk sang Ibu dengan posisi berbaring.

"Kenapa mata Nana tidak telpejam, Ibu?" Tanya Jaemin sedikit kecewa.

Yoona terkekeh kecil lalu mendaratkan ciumannya tepat di puncak kepala putranya, "Itu artinya... Nana haus sekarang." Lirih Yoona bangkit dari ranjangnya, meraih botol susu yang awalnya sudah ia siapkan di atas nakas, lalu memberikannya pada Jaemin.

Yoona terkekeh pelan saat Jaemin memunggunginya, balita itu nampak memainkan wajah sang Ayah yang kini tengah terlelap. Mungkin Siwon benar-benar lelah setelah seharian bekerja lembur, malamnya Jaemin benar-benar sering terbangun tengah malam.

Sudah hampir setiap hari Jaemin seperti ini, biasanya anak itu terbangun hanya saat ingin buang air kecil, lalu mengajak Yoona ataupun Siwon bermain dan mengobrol hingga anak itu tertidur dengan sendirinya.

Siwon terkekeh kecil saat mendengar suara putranya yang nampak meminum susunya, nafas itu terdengar tergesa-gesa dengan bibirnya yang terus mencomot dotnya.

Say YesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang