"Solly! Solly! Solly! Solly!"
Siwon terkekeh kecil dengan tangannya yang tak lama terulur untuk mencubit pipi gembul putra bungsunya, Jaemin tetap terdiam.
Menatap beberapa lembar kertas yang ada di hadapannya dengan rasa penasaran yang tinggi, mata cerahnya terfokus pada gambar-gambar yang tak ia ketahui itu dengan cermat.
"Sorry, nana..." Lirih Siwon membenarkan nyanyian putranya.
Jaemin mengalihkan pandangannya ke arah Siwon dengan senyumnya yang tak lama mengembang, "Solly." Balas Jaemin mengambil kertas yang lain lagi.
Siwon menghela nafas pelan lalu menangkup pipi itu dengan gemas, "Tirukan Ayah." Pinta Siwon dengan senyum hangatnya.
Jaemin tertawa kecil, lalu mengalihkan pandangannya. Mencoba mengamati setiap gerakan mulut Ayahnya.
"So..." Tuntun Siwon pelan.
Jaemin mengernyitkan dahinya, "Shoo..."
"Ri."
"Ri!"
Siwon tertawaan gemas lalu menatap putranya penuh harap, "Sorry!" Seru Siwon antusias.
"Solly!" Teriak Jaemin memeluk kepala Ayahnya dengan geraman khasnya, anak itu sedikit gemas.
Siwon menggelengkan kepalanya, lalu mendekatkan pipinya ke arah Jaemin hingga anak itu benar-benar menciumnya. Siwon tertawa ringan lalu menyodorkan beberapa lembar kertas yang sudah tak di gunakan itu di pangkuan Jaemin yang kini terduduk manis di atas meja kerja Siwon.
Siwon mulai memakai kacamatanya lalu mengamati layar laptopnya, mengabaikan si kecil yang kini nampak mencoret-coret kertas dengan bolpoin warna-warni yang sebelumnya sudah ia berikan.
Semangat Siwon menyala begitu senandung kecil itu terus terlantun dari bibir mungil balita itu, tangan kiri Siwon menepuk bokong Jaemin dengan gemas walau konsentrasinya mengarah pada pekerjaannya.
Jaemin bernyanyi lalu tak sesekali berjoget, mengikuti musik anak-anak yang Siwon putar lewat tablet milik Jaemin. Anak itu nampak antusias bermain hingga membuat Siwon tidak merasa terganggu.
Yoona sudah pergi ke rumah sakit untuk mengambil jatah pekerjaannya, mengharuskan Siwon menjaga Jaemin karena baby sister Jaemin sedang memiliki urusan lain.
Untungnya Siwon berada di ruang kantor berpanorama, jadi... Ia lebih leluasa untuk mengurus putranya tanpa sepengetahuan staffnya.
"Ayah, Nana mengompol di sini ya?" Tanya Jaemin dengan wajah polosnya, tangan kecilnya menepuk-nepuk celananya dengan pelan.
Siwon mengalihkan pandangannya, "Pipis, sayang. Bukan mengompol! Jika mau pipis, ayo Ayah hantar ke kamar mandi." Ajak Siwon mengulumkan tangannya ke arah Jaemin yang masih terduduk manis.
Jaemin menunduk, "Tapi Nana ingin pipis di meja." Rengek Jaemin mengerucutkan bibirnya, menatap permukaan meja Ayahnya itu dengan tatapan sendu karena keinginannya tidak terpenuhi.
Siwon menghela nafas pelan, "Ihh... Kotor, sayang. Dokter Im bilang apa?" Tanya Siwon kembali mengumumkan tangannya ke arah Jaemin.
"Halus jaga kebengsihan." Jawab Jaemin dengan nada cerahnya.
Siwon tertawa, "Pintarnya, kalau begitu... Nana harus pipis di kamar mandi sekarang."
Jaemin berdiri dengan tawa antusiasnya, Siwon menggendong Jaemin lalu tak sesekali mengangkat tubuh putranya tinggi-tinggi hingga membuat gelak tawa Jaemin terundang.
Siwon membantu Jaemin buang air kecil di kamar mandi, setelahnya ia kembali mendudukkan Jaemin di meja, membiarkan anak itu hanya memakai kaos dan celana dalamnya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say Yes
Fanfiction"Nana... Ayah bekerja dulu ya?" "Ugh? No! No! No!" °Start 26.02.20 [Up jika ada keuwuan] copyright 2020 by fielitanathh