Bab 1

269K 846 10
                                    

Nama Lengkapku Pamela Wijaya,umur 30th bekerja sebagai model.Berkulit putih,tinggi,langsing dan berisi.Jangan lupakan aku juga memiliki wajah yang cantik.

Suamiku sendiri bernama Sigit Wijaya berumur 32th,Pengusaha sukses dan orang terkaya nomor 2 se-Asia.Kami menikah sudah 3tahun dan belum dikaruniai seorang anak.

Banyak dari anggota keluarga besar menyarankan untuk melakukan pemeriksaan,kami pun melakukan sesuai keinginan keluarga dan hasilnya kami berdua dinyatan subur dan sehat.Semua cara sudah kami lakukan dari medis maupun alternatif tapi sampai sekarang belum membuahkan hasil.Membuatku enggan dan lelah.

"Sayang?"Sapa sigit membuyarkan lamunan mela.

"Iya mas?"Ucap mela lembut.

"Hari ini mungkin aku akan pulang larut malam".

"Apakah lembur lagi malam ini?"

"Iya sayang maafkan aku,pekerjaanku semakin hari semakin banyak".

"Baiklah,hari ini aku ada pemotretan untuk majalah dan mungkin pulang larut malam juga".

"Apa uang bulanan dariku belum cukup sayang?"

"Mana mungkin!itu sudah cukup mas,hanya saja aku bosan tidak melakukan apapun dirumah dan kapan kita akan memiliki anak aku juga ingin memiliki anak seperti yang lain?".

"Haih,baiklah itu terserah kamu saja sayang.Maafkan aku kita belum memiliki anak seperti yang lain?"

"Baiklah mas,bolehkah aku melakukan pemotretan majalah hari ini mas?"

"Tentu,berhati-hatilah.Jangan sampai kamu terluka sayang?Aku berangkat dulu ok?"

"Hati-hati mas"

"Ok"Setelah mencium kening mela,sigitpun berangkat ke kantor.

Kamar tidur

Pamela sedang mengganti pakaian,namun dering ponsel menghentikan aktifitasnya.Melangkahkan kaki mendekati tempat tidur untuk melihat sang penelfon lalu menerima panggilan.

"Halo indah?"

"Halo mela!Apakah kamu sibuk hari ini?"

"Hari ini aku ada pemotretan untuk majalah,mungkin hanya sebentar.Ada apa?"

"Bisakah kita bertemu?Aku sangat rindu!"

"Tentu,aku juga merindukanmu sudah lama tidak mengobrol tentang banyak hal.Kita akan bertemu dimana nanti?"

"Bolehkah aku ketempat pemotretanmu saja hari ini?Setelah kau selesai baru kita memlilih tempat untuk melepas rindu?"

"Ah baiklah jika kamu ingin ke tempat pemotretan,sampai bertemu nanti!"

"Baiklah bye pamela?"

"Bye".

                                                     ***

Sesampainya ditempat pemotretan mela disambut hangat oleh para pekerja,sampai seseorang berlari menerjangnya dan memeluk dengan sangat sangat erat.

"Eh,kamu sudah sampai indah?"

"Tentu aku menunggumu cukup lama!tidakkah kau tau?Aku sungguh-sungguh merindukanmu!"

"Haha baiklah aku juga merindukanmu,bagaimana jika aku memulai pekerjaanku sekarang?Agar kita bisa cepat pergi untuk melepas rindu?"

"Baiklah-baiklah!sana aku akan menunggumu disini,Semangat pamela!"

"Oh ayolah memberiku semangat tidak harus seperti itu seolah-olah aku akan bertanding tinju?"

"Baiklah wanita bodoh!sudah sana cepat!"

"Jangan panggil aku bodoh!aku tidak bodoh tau!"

"Hahaha,ok ok sudah sana kamu terlalu lama mengulur waktu!"

"Oh baiklah!"

Beberapa jam kemudian pamela selesai dengan pemotretannya diapun menghampiri indah yang sedang duduk disofa dengan muka cemberut.

"Ada apa dengan wajahmu?"

"Oh ayolah kau terlalu lama dan apakah suamimu yang kaya itu tidak memberimu uang?Sampai-sampai kau harus bekerja?"

"Hei suamiku selalu memberiku uang lebih bagaimana mungkin dia tidak memberiku uang.Dan pekerjaan ini hanya untuk kesibukanku saja.Aku lelah dirumah terlalu membosankan!"

"Baiklah.Ayo kita ke caffe untuk mengobrol?Banyak hal yang ingin aku tanyakan padamu!"

"OK!"

                                                      ***

Sesampainya di Caffe,memilih tempat untuk mengobrol dan memesan makanan pada pelayan.

"Pamela?Bagaimana hidupmu sekarang apa bahagia?"

"Tentu,hanya saja hidupku terasa hampa ndah?"

"Bagaimana mungkin?Suami kaya tampan dan menurutku err sexy".

"Oh ayolah bukan itu,mungkin untuk hal suami?Suamiku sudah sempurna dimataku dan harta itu sudah lebih dari cukup".

"Lalu apalagi?"

"Anak!"

"Oh a apa kamu belum hamil?Apakah kalian ada masalah dalam kesehatan?"

"Tidak kami sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan kami dinyatakan sehat".

"Em,mungkin kamu harus berbulan madu lagi?"

"Oh ayolah,aku sudah terlalu sering memintanya pada mas sigit tapi dia bilang sibuk dan saat dia melakukan perjalanan bisnis aku ingin ikut agar bisa sekalian bulan madu katanya itu cukup menganggu pekerjaannya?Dan alhasil dia memberiku kartu credit agar aku berlibur sendiri?itu membosankan!"

"Orang kaya itu bebas!pekerjaan lebih utama memang dasar laki-laki!Tapi apakah keluarga besar kalian tidak menuntut agar cepat memiliki keturunan?"

"Tidak sama sekali?Ada apa?"

"Aku hanya takut kamu menjadi menantu yang menyedihkan dan tertindas karena belum memberi keturunan untuk keluarga kaya raya,lalu kamu akan dimadu seperti sinetron di indosiar?"

"Oh ayolah kamu sungguh menjijikan,jangan samakan hidupku dengan hidup disinetron ok!"

"Haha baiklah maafkan aku terlalu menghayati kisah hidupmu ini.Tapi kalau boleh memberi saran aku bisa memberimu saran?"

"Saran apa?asalkan bukan hal gila yang harus aku lakukan?"

"Hei wanita bodoh aku itu mau memberi saran yang normal bukan saran yang gila.Bagimana kalau kamu mengadopsi anak saja?"

"What!"

"Yes!mengadopsi anak kata orang jawa jika lama tidak memiliki anak maka bisa dengan mengadopsi anak untuk memancing?"

"Apakah anak sama dengan ikan?"

"Dasar bodoh!aku memberimu saran tidak mau juga tidak apa-apa?!"

"Oh baiklah akan aku pikirkan,tapi apakah ini akan benar-benar manjur?"

"Tentu tetanggaku sudah membuktikannya?"

"Oh baiklah.Aku akan meminta izin mas sigit dulu?"

"Ok!Semoga sukses!"

"Ya,terimakasih untuk sarannya?"

"Sama-sama sayangku!"

The Abyss of LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang