Episode 11 Part 2

98 7 0
                                    

Gi Tae dan Se Hun memasuki ruang interogasi, mereka mengembalikan barang-barang Edward

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gi Tae dan Se Hun memasuki ruang interogasi, mereka mengembalikan barang-barang Edward. Kemudian, Gi Tae mengatakan, jika Edward sudah diperoleh pergi. 

Edward bangkit dan membuka ponselnya. Ada alat penyadap. Se Hun dan Gi Tae hanya mengamati. Edward melepaskan chip penyadap itu dan menunjukkan kepada mereka sambil berkata, "Aku yakin, kalian suka mencuri dengar."

Kemudian, Edward meletakkan kembali ponsel itu ke wadah sambil mengatakan jika mereka juga boleh mengambil jam tangannya. Karena dia tidak suka memakai barang yang sudah disentuh orang lain. Lalu, dia hanya mengambil dompetnya.

Gi Tae dan Se Hun tak mengatakan apa-apa. 

Edward membetulkan kerah bajunya, lalu memanggil kepala Min

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Edward membetulkan kerah bajunya, lalu memanggil kepala Min. Kemudian, dia berjalan ke depan menuju sekat kaca, seolah tahu kalau orang yang dia maksud sedang mengawasinya di sebalik dinding kaca tersebut. Edward mengeluh jika dia marah kepada Min, tapi orang yang ada di sebelah Min membuatnya lebih marah. 

Kepala Min perlahan menatap sekretaris Yun, sementara sekretaris Yun menatap Edward tajam. Edward kembali berkata, jika itu semua bukan hanya soal rencana F-X. Melainkan pertarungan antara kebenaran dan kebohongan, baik dan jahat. "Kebohongan tak bisa mengubur kebenaran. Kejahatan juga tak bisa kalahkan kebaikan. Sejarah kita buktinya. Tapi, kenapa ... kenapa kalian tak bisa melihatnya saat berkuasa?"

Edward menunjuk tepat ke muka sekretaris Yun dan memanggil namanya sambil mengetukkan telunjuknya tiga kali ke dinding kaca. Kemudian, pergi. 

***

Di kapal

Di kapal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VAGABONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang