THALIA POV
“Sebenarnya aku sangat bosan di rumah,seharusnya mending aku ke sekolah saja tadi. Bisa bertemu dengan Tasya kan. Uhhh... Thalia,Thalia apasih kamu ini. Manja banget” Kesalku dalam hati.
Jika aku bosan, aku selalu begini. Padahal banyak fasilitas yang ada di rumah ini yang telah di sediakan papa untukku. Tapi tetap saja aku merasa bosan. Namun, saat aku merasa kesal sendiri tiba-tiba saja handphoneku berbunyi. Kulihat nama penelpon dan itu adalah Bi Iis. Tanpa pikir panjang aku langsung mengangkat telpon Bu Iis.
“Assalamualaikum Thalia”
“Waalaikumsalam Bu Iis. Ada apa ya bu?” Tanyaku pada Bu Iis.
“Bagaimana keadaanmu nak, apa kamu baik-baik saja?” Tanya Bu Iis padaku.
“Baik Bu, saya sudah mendingan” Jawabku .
“Syukur kalau begitu. Apa besok kamu sudah bisa hadir nak?” Tanya Bu Iis lagi.
“Sudah Bu,tumben Ibu bertanya seperti ini. Ada apa ya Bu?” Jawabku.
“Ada hal yang ingin Ibu tanyakan padamu nak, besok akan Ibu ceritakan” Jawab Bu Iis.
“Ooo...oke Bu” Jawabku singkat.
“Ya sudah, jaga kesehatanmu. Ibu tutup ya. Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam bu” Belum sempat ku menjawab, Bu Iis langsung mematikan telpon.
“Aku jadi penasaran, ada apa ya gerangan? Biasanya Bu Iis tidak pernah seperti ini,pasti ada sesuatu ni”
Entahlah apa yang sedang Bu Iis pikirkan, aku berusaha menebak apa yang akan ditanyakan Bu Iis padaku. Tapi ya sudahlah, aku harus bersabar menunggu besok. Lebih baik aku membersihkan diriku yang sangat kotor dan bau ini. Aku seperti orang yang belum mandi satu minggu. Uh dasar aku.
***
Pagi yang cerah. Hari ini aku memulai hariku lagi seperti biasa. Hari ini kulihat suasana cerah di lingkungan sekolah ini. Padahal baru sehari aku tidak datang. Tapi keindahan sekolah ini makin hari makin bertambah keindahannya. Aku berjalan menuju kelas, melewati lorong yang panjang sekali. Disepanjang jalan menuju kelas, semua orang menyapaku dengan hangat. Semua menebar senyumnya padaku. Ada yang memberhentikanku, dan mengucapkan selamat kepadaku karena sudah sembuh. Entah dari mana mereka bisa tahu kalau aku sakit. Tapi itulah bedanya jika kita berasal dari keluarga segalanya. Semua tentang kita mereka tahu. Tapi aku tidak peduli.
Tak terasa aku sudah tiba di kelas. Hal yang pertamaku cari adalah Tasya, aku tak melihat batang hidungnya sama sekali. Kurasa ia belum datang atau mungkin kali ini dia terlambat. Aku sudah paham betul dengan anak itu. Padahal dia pintar tapi perilakunya bikin orang kesal saja.
“Kemana ya Tasya,ini udah jam 7 lewat dia kok belum masuk juga. Apa dia terlambat? Aku tengokla dia ke lapangan. Ga peka memang anak tu, padahal aku kangen banget sama dia”
Aku pun pergi menuju lapangan, dan ya Aku menemukan Tasya yang terlmbat masuk hari ini.
“Tu anak ga punya jam atau gimana sih, apa perlu aku beliin jam biar dia nggak telat lagi. Dasar Tasya”
“Yaudahlah mending aku tunggu dia di kelas aja. Nanti malah aku kena hukum lagi sama guru yang ngajar pagi ini”
Akhirnya, aku putuskan untuk kembali ke kelas dan menunggu Tasya di kelas saja. Namun, saat aku berjalan menuju kelas aku pun berpapasan dengan Bu Iis di lorong. Spontan Bu Iis langsung menarikku ke ruang BK. Namun, karena pagi ini aku harus masuk kelas dulu untuk belajar jadi, dengan baik aku meminta Bu Iis untuk bicaranya setelah aku menuntaskan jam pelajaranku dulu.
“ Eh Thalia, pas kamu ada di sini. Yaudah ayo ikut Ibu ke ruangan” Kata Bu Iis sambil menarik tanganku.
“Tunggu Bu, Thalia mau masuk dulu ke kelas. Soalnya ini lagi jam nya Bu Lastri. Ga enak kalo Thalia main cabut aja Bu” Jawabku.
“Astaga, maaf nak Ibu lupa kalo kamu ada jam. Yaudah, masuk aja dulu nanti jam istirahat kamu ke tempat Ibu ya” Kata Bu Iis padaku.
“Oke bu, nanti Thalia ke tempat Ibu. Yaudah Thalia pamit ya Bu. Permisi”
Aku pun bergegas menuju kelasku. Syukur, Bu Lastri belum masuk. Kalo tidak, Bu Lastri pasti akan banyak bertanya.
“Tapi tunggu ,si Tasya belum juga masuk? Habislah dia nanti kena tanya Bu Lastri”
***
Update lagi nih gaess. Hari ini ceritanya khusus tentang Thalia doang. Kemana ya Tasya? Hehehe stay terus yaa. Love you all💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
TASYA THALIA (TAMAT)
Short StoryCerita tentang dua orang wanita yang bertemu dalam waktu yang tidak tepat. Disaat mereka ingin memulai persahabatan dengan normal, namun takdir berkata lain. Salah satu diantara mereka harus kembali pada sang pencipta. Lantas bagaimana awal pertem...