#bertemu kembali#

16 0 0
                                    

Ali ganteng banget mau gak jadi pacar aku

Degg.....

Anisa serasa dunia sungguh sempit, kenapa dirinya harus di pertemukan kembali dengan masa lalunya itu, ingin rasanya ini hanya sebuah mimpi dan segera bangun
Aww Anisa mencubit lengannya sendiri terasa sakit ya iyalah dodol sakit ~ author

Bunga yang berada di dekat Anisa bingung dengan tingkah Anisa yang mencubit dirinya sendiri.

"Lo kenapa sa?" Ucap Bunga kepo yang mendapat gelengan kepala dari Anisa.

Tiba saja Rivan and the Genk berjalan menuju ke arah meja Anisa dkk.

"Mati gue semoga dia gak lihat gue" batin Anisa berdoa.
Dan tepat itu Rivan dkk sudah berada di dekat meja Anisa dkk.
Mereka menarik kursi karena tempat duduk di meja itu sudah penuh apalagi Dimas yang duduk di dekat Uut.

"Halo sayang makan apa" ucap Dimas perhatian.
"Makan bakso, kamu mau" tawar Uut dan bakso langsung disambar oleh Dimas.

"Shayanang ciapa meyeka teman bayumu mu yaa" ucap Dimas sambil mengunyah makanannya.

"Ih....Dimas kalau bicara telan dulu dong" kata Uut
"Kenalin mereka teman baruku"lanjut Uut mengenalkan.

"Hai gue Dimas ini teman gue" sapa Dimas memulai perkenalan.

"Kenalin Doni cowok ganteng di SMA adijaya " ucap Doni dengan pedenya

"Rivan" ucap Rivan cuek

"Gue Ali" ucap Ali

Anisa semakin was was badannya tersa panas dingin "semoga lupa aminn"

"Hai aku bunga cewek paling cantik dan seksi diantara para teman aku " ucap bunga dengan nada centilnya

"Kenalkan Fia" ucap Fia tersenyum manis
"  Gue Zia" ucap Zia datar
Dan kini giliran Anisa, tapi Anisa tak kunjung membuka mulutnya bahkan Anisa semakin menundukkan kepalanya membiarkan rambutnya terurai menutupi wajahnya.
"Sa anisa " panggil bunga menyenggol lengan anisa "eh apa"bisik Anisa
"Itu" ucap bunga meminta Anisa mengenalkan dirinya.

Anisa mau tak mau harus mengenalkan dirinya walau di hatinya merasa was was
Semoga lupa semoga lupa lupa lupa" batin Anisa terus berdoa.

Anisa mendongakkan kepalanya deggg.... Pandangannya bertemu dengan seorang cowok yang membuat dirinya merasa was was.
"Anisa" gumam cowok tersebut yang masih di dengar oleh semua orang di meja itu.

"Lo kenal sama Ali sa dimana?" Tanya bunga kepo setelah mendengar gumaman dari Ali. Yap cowok yang membuat anisa was was adalah Ali.

Anisa tak menjawab pertanyaan dari Bunga, Anisa malah lari meninggalkan temannya yang kepo akan tingkah dirinya.
Ali pun juga ikut mengejar Anisa sembari memanggil terus namanya hingga akhirnya ia berhasil menangkap pergelangan tangan Anisa.

"Sa" pangil Ali setelah berhasil memegang pergelangan tangan Anisa.

"Lepasin gak" ucap Anisa yang meronta ronta melepaskan pegangan Ali.

"Gak aku gak akan lepasin kamu sebelum kamu menjelaskan semua apa yang terjadi"

"Apa yang perlu di jelasin semuanya udah selesai sampai sini"

"Tapi apa apa kenapa kamu tiba tiba mutusin hubungan kita secara sepihak aku salah apa sama kamu"
"Okey aku pernah ngerokok tapi aku bisa berhenti asal kamu mau maafin aku kita balikan kayak dulu lagi" lanjut Ali memohon.

Anisa terus berontak melepaskan pegangannya dari Ali, Hingga pegangannya terlepas lalu mendorong Ali dan ia segera pergi meninggalkan Ali sambil menangis.

"Maaf" gumam Anisa sebelum pergi.

Anisa berlari hingga akhirnya ia berhenti di taman belakang sekolah, ia duduk di bangku yang ada di taman tersebut sambil mengingat masa lalunya.

Sementara itu, teman teman Ali dan Anisa menghampiri dirinya yang sedang termenung melihat Anisa meninggalkan dirinya.

"Li, Lo kenapa? Lo kenal sama tu cewek ?"tanya Doni bertubi tubi.

"Dia Anisa" jawab Ali yang membuat semua temannya terdiam.

"Beneran! Anisa mantan Lo itu" ucap Doni sedikit terkejut.
Tapi Ali malah memukulnya"dia bukan mantan gue, dia masih pacar gue! Gue belum mutusin dia? "Ucap Ali tak terima dengan penuturan Doni.

"Slow aja mas, gak usah pakek mukul segala"ucap Doni sedikit menahan perih di pipinya.

"Sorry" ucap Ali dan pergi meninggalkan temanya karena dirinya butuh waktu untuk sendiri.

"Ini ada apa sih? Ali itu siapa?mantan, pacar apa sih gue gak ngerti sumpah! " Tanya Bunga mulai bingung. Tapi tidak dengan Fia dan Zia karena dari awal mereka sudah tahu masa lalu dari Anisa.

" Anisa itu mantannya Ali" ucap Uut memberitahu. Uut dan temanya juga tahu termasuk Ririn juga karena mereka juga terlibat dalam masa lalunya Anisa.

" WHAT! Kok bisa?" Ucap bunga terkejut. "Adooo……..sakit Bambang pala gue Lo getok" rintih Bunga karena pukulan dari Zia.

"Ya bisalah, Lo yang punya mantan banyak aja bisa" ucap Zia menyindir.
"Lo gitu Zi, mainnya bawa bawa mantan" ucap Bunga kesal karena menyakut kan dengan mantannya.

" Mantan itu adalah masa lalu dan masa lalu harus dilupakan bukan dingat, Lo ingat ada pepatah buang mantan pada temp— adooo sakit njir, pala gue Lo pukul lagi, kalau benjol nanti gimana?" Ucap bunga terpotong karena mendapat pukulan dari Ririn.

Bukannya merasa bersalah, Bunga malah memasang wajah tanpa dosa sambil melihat ke arah Ririn, pelaku yang memukul kepalanya seolah bilang "kenapa?" Ririn tak menjawab, Ririn hanya melotot ke arah Bunga seolah bilang "bisa diem gak tu mulut"

"Ok ok sorry kelepasan" ucap Bunga meminta maaf.
Tapi tak mendapat respon dari semua temannya yang masih begelung dengan pemikirannya masing masing. bahkan teman Ali sudah pergi untuk mencari keberadaan Ali yang sedang dilanda kegalauan akut.

Love SkenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang