3: Akulah Pemenangnya

34 6 1
                                    

Pusaran angin itu mulai berhenti dan ada asap dimana-mana. Ruby sampai ke sana dan memeriksa keadaan sekitar yang berasap tebal.

"Sebenarnya,apa yang terjadi pada pertarungan mereka? "

Kumpulan asap mulai memudar dan di sana terlihat bayangan seseorang yang berdiri.

"Siapa itu? "

Ternyata orang itu adalah Arius yang sama sekali tidak terluka sedikitpun akibat serangan yang dilancarkan Lloyd. Dia berdiri dan menghadap ke depan. Dan di depannya Lloyd terbaring dengan tubuh sedikit babak belur.

"Seranganmu tadi cukup kuat Lloyd,tapi belum cukup kuat untuk melawan seranganku tadi" ucap Arius.

"Ya,sepertinya begitu. Tapi aku masih belum menyerah"ucap Lloyd sambil mencoba berdiri.

Lloyd kembali bangkit dengan disertai kaki dan tangannya yang bercahaya.

"Kau ini keras kepala juga ya " ucap Arius.

"Hehh... Maaf saja Kapten,tapi kata menyerah tidak ada dalam kamusku" ucap Lloyd sambil mengepalkan tangannya.

"Kalau begitu akan ku tambahkan kata itu pada kamusmu nanti" balas Arius sambil bersiap-siap.

"Coba saja kalau kau bisa Kapten. Karena seranganku berikutnya akan lebih kuat daripada tadi"

Lloyd menggunakan Kikari dan berlari menuju pepohonan.

"Kenapa kau berlari kearah pepohonan Lloyd? Kau ingin aku mengikutimu ya? "

Arius hanya diam ditempatnya berdiri dan tidak mengejar Lloyd ke pepohonan. Lloyd kebingungan kenapa Arius tidak mengejarnya,lalu dia berhenti berlari dan kembali lagi ke tempat Arius dan bertanya.

"Apa kau tidak akan mengikutiku? " tanya Lloyd.

"Untuk apa aku mengikutimu kesana,aku lebih suka disini,tempatnya luas dan lapang" ucap Arius.

"Tapi didalam hutan lebih sejuk kan?"

"Disini juga sejuk " ucap Arius dengan santai.

"Ouhh..! Ayolah ikuti aku saja! " balas Lloyd dengan wajah sedikit marah.

"Kau tidak pandai memancing musuhmu ya,sebenarnya kau menggunakan otakmu atau tidak sih? Musuhmu akan sadar kau ingin memancingnya ke suatu tempat jika caramu memancingnya seperti ini"

"Kalau begitu apa yang harus kulakukan? " tanya Lloyd.

"Kau benar-benar bodoh ya,pikirkan saja sendiri caranya" ucap Arius

"Tapi aku tidak bisa memikirkannya!"

"Itu berarti kau memang anak yang bodoh ya. Kalau begini meskipun kau bisa mengikuti ujian masuk itu kau tidak akan lulus bahkan dalam tes pertamanya" ucap Arius berusaha memancing emosi Lloyd.

"Apa?! Kau meremehkanku ya..! " ucap Lloyd sambil melompat turun dari pohon.

Lloyd maju kearah Arius dengan Kikari dan dia berniat memukul Arius dengan Riken.

Arius yang sudah menduga Lloyd akan menyerang seperti itu dengan mudahnya menghindari pukulan dari Lloyd. Lalu dia membalasnya dengan pukulan gempanya. Lloyd yang terkena serangan itu langsung terpental ke arah pepohonan sehingga membuat beberapa pohon tersebut hancur dan tumbang.

"Bukannya membuatku terpancing kau malah membuat dirimu sendiri terpancing dengan menyerangku secara gegabah"

Lloyd kembali bangkit dan melakukan serangan yang sama seperti sebelumnya. Dan lagi-lagi Arius berhasil menghindarinya dan membalasnya dengan pukulan telak.

Lloyd and his World of Magic ( Will be Remake) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang