~ Prolog ~

10.7K 203 5
                                    

Satu bulan setelah Grasto meninggal, Seruni banyak mendapat simpati dari teman-teman Grasto, rasa simpati itu sangat beragam, ada yang benar-benar simpati, namun ada juga modus untuk mencuri hati dan perhatian Seruni. Namun bagi Seruni perhatian Todhy terhadapnya dianggap sebagai perhatian yang tulus, tanpa ada tendensi apa-apa.

Ada juga seorang pengusaha kaya, dan tajir melintir dan seorang duda dengan empat kali menikah, yang cerai dengan keempat isterinya dengan alasan tidak ada kecocokan. Duda kaya itu namanya, Tyasto Subroto.

Sangat perhatian dengan Seruni, namun Seruni menanggapinya dengan dingin, semakin tidak direspon Seruni, semakin pula Tyasto berusaha untuk merebut hati Seruni. Kepada Seruni dia sudah menawarkan hal-hal yang sangat menggiurkan, namun sikap Seruni tidak berubah, Seruni bukanlah wanita seperti pada umumnya yang pernah dia dapatkan, dengan iming-iming kekayaan.

Tyasto sama seperti Todhy, yang juga duda dengan dua anak, bedanya kalau Todhy isterinya meninggal empat tahun yang lalu, bukan bercerai hidup seperti Tyasto. Setelah ditinggal isterinya, Todhy belum berniat untuk menikah lagi.

Pada cerita lanjutan dari "Cinta Seorang Politisi pada Pelacurnya" ini, akan fokus pada ketiga tokoh ini, dengan segenap problemnya, namun tetap disisipkan dengan catatan Seruni baik semasa hidup dengan Grasto, juga catatan tentang berbagai hal yang dihadapinya sehari-hari setelah ditinggal Grasto.

Banyak hal-hal yang menarik akan disajikan dalam cerita ini, terutama bagaimana sikap Seruni, yang mantan seorang pelacur, namun sikapnya yang teguh dan sangat menjaga harga dirinya, sehingga membuat lelaki yang biasa membeli wanita dengan kekayaannya, bertekuk lutut terhadap keteguhan hati Seruni.

Semoga cerita ini tidak kalah seru dengan cerita sebelumnya, dan mampu menyajikan hal-hal yang menyangkut realitas hidup dalam keseharian. Cerita ini akan lebih banyak berbicara tentang harkat dan martabat wanita, bagaimana seorang wanita memosisikan dirinya dihadapan laki-laki, sehingga lebih dihargai.

Selamat membaca, ditunggu apresiasinya, jangan lupa vote, comment dan like-nya

Salam Penulis

Ajinatha

Seruni, Catatan Isteri Seorang PolitisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang