06 dia tau sesuatu

10 3 3
                                    

Aku duduk di atas kasur ku dan menyenderkan badan ku menggunakan kedua tangan, memikirkan tentang pria yang bersama wanita hantu itu. Apa yang pria itu ingin tanyakan kepada ku? Apa yang ingin ia tanya tentang wanita itu? Atau hanya ingin mengganggu ku?
"Huft" aku menghela nafas ku pelan

Zoey memerhatikan ku sedari tadi "hihihi. . . Apa yang  membuat mu sampai menghela nafas begitu nayra"

"Zoey.. siapa wanita yang mengikuti pria itu? Kenapa dia mengikuti pria itu? Dan apa yang ingin pria itu tanyakan kepadaku? Apa tentang wanita itu zoey?" Aku bertanya padanya secara beruntun karena aku yakin zoey tau sesuatu.

Zoey mengalihkan pandangannya menghadap ke jendela kamar "aku tidak tau pastinya nay, tapi aku tak suka kamu berurusan dengannya" jendela kamarku terbuka tiba tiba, angin menghembus gorden masuk kedalam kamar ku berasamaan dengan kedatangan wanita itu. Ya.. wanita yang sedang kami bicarakan.

"Nay.. aku tau kamu bisa liat ak.. " ujar wanita itu terpotong bersamaan dengan zoey yang mendorongnya.

Zoey menatap tajam wanita itu "Untuk apa kau datang?"

"Aku tidak sedang berbicara padamu" ujar helena tanpa menatap ke arah zoey.

Zoey yang mendengarnya pun kesal "Pergi kau dari sini selagi aku masih berbicara baik padamu" ujar zoey dengan nada mengancam.

Helena tidak menghiraukan ucapan zoey, ia masih setia menatap kedua mata nayra "Nayra aku tau kamu bisa liat aku kan nay?" Nayra hanya diam mendengarnya.

"Aaaaaaaaaaa" terdengar suara teriakan. Tidak tidak itu bukan suara nayra melainkan Helena yang berteriak.

"Sudah ku peringatkan untuk tidak mendekati nayra!" Ujar zoey sambil mendorong Helena hingga tubuh Helena hampir saja menubruk meja belajar.

Nayra yang melihatnya pun menutup kedua telinganya takut sambil memejamkan matanya tak ingin melihat kejadian itu.

Zoey menatap ke arah nayra yang ketakutan "Ini semua karna kau!" Ujar zoey yang langsung mencekik leher Helena sambil terus mendorongnya hingga menubruk meja belajar.

"Bugh!" beberapa buku berjatuhan.

Bersamaan dengan itu pintu kamar nayra terbuka. Mereka yang tengah berkelahi langsung hilang entah kemana.

"Nay?" Ujar Alvin panik saat mendengar suara riuh dari dalam kamar nayra dan mendapati nayra yang terduduk di atas kasur sambil menatap takut ke arah buku yang sudah berserakan di lantai.

Nayra menatap Alvin dengan tubuh yang gemetar. "Vin... Gua... takut..."

Alvin yang melihat itu pun langsung memeluk nayra, tangan kiri nya pun refleks mengelus pelan kepalanya.

"Udah ya nay bobo aja ya bobo." Ujar Alvin berusaha tenang.

"Tapi vin, ta.. tadi tu.."

"Sstt, gua ada disini. Udah ya ga usah takut udah bobo aja ya" ujar Alvin menenangkan dengan tangan yang masih setia mengelus pelan kepala nayra.

Setelah 15 menit nayra pun mulai tenang, ia pun menatap Alvin seraya berkata "ko lu bisa ada di sini?"

"Emm.. tadi tuh sebenernya gua mau nanya soal pr sih tapi udah lah udah malem juga." Ujar Alvin sambil menggaruk pelan tengkuk lehernya. "Udah ga takut kan? Tidur ya nay" Alvin pun menarik selimut menutupi tubuh nayra.

Nayra hanya menganggukan kepala nya pelan sambil memejamkan kedua matanya.

Melihat nayra yang sudah tenang dan mulai terlelap Alvin pun berjalan mendekati meja belajar nayra, ia mengambil buku pr nayra dan berjalan keluar dari kamar nayra.

Don't lookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang