05 mencari tau

18 3 0
                                    

Satu tas terjatuh dari tembok pembatas sekolah. Di atas tembok terdapat seorang siswa yang telah mengambil posisi untuk melompati tembok pembatas sekolah tersebut. Tinggal selangkah lagi untuk memasuki area sekolah dan ya Alen berhasil melakukan.

Bugh!

Sepasang sepatu mendarat dengan mulus. Alen mengambil tasnya yang berada di samping tembok.

"Argh!! Sial banget hari ini gua, anjing. Udah baju gua kotor kecipratan motor, sialan." Ujarnya kesal sambil berjalan ke arah kantin sekolah.

Sesampai nya di kantin Alen langsung melempar tas ranselnya yang mendarat di atas meja kantin.

"Bu, mie ayamnya satu ya sama jus jeruk nya satu" teriak Alen. Saat ini ia duduk di atas bangku kantin sambil menunggu pesanannya.

Satu jam telah berlalu. Alen baru saja selesai menghabiskan makan yang di pesannya.

Kini mata nya beralih menatap ke arah lapangan sekolah. Sampai ia teringat dengan gadis yang ia temui di halte bus saat itu.

"Siapa gadis itu? Apa yang gadis itu tau tentang Helena?" Ujarnya dalam hati.

Alen menghela nafas nya pelan "kayanya gua harus cari tahu itu cewe. Waktu itu,,, dia kan pake seragam sekolah yang sama kaya gua pasti dia sekolah disini" pikirnya.

Alen bangkit sambil membawa tas nya ia berjalan ke arah kelas. Sesampainya di kelas ia melemparkan tasnya yang mendarat di mejanya. Tanpa menghiraukan pertanyaan ketua kelasnya ia langsung berjalan meninggalkan kelas.

Alen mengitari sekolah, mencari gadis yang pernah menyebutkan nama helena. Alen melihat kekanan dan kekiri, melihat banyak orang yang sedang menuju kantin. Tapi tak dia temukan perempuan itu.

"Eh lu!" Alen memanggil seorang lelaki yang berambut cepak.

Laki laki itu menengok ke arah alen, menengok ke kanan,kekiri dan melihat kebelakang kemudian melihat ke arah alen lagi "Gua?"

"Iya lu" Alen menghampiri laki laki berambut cepak tersebut. "Lu tau nayla ga?"

Laki laki itu mengerutkan keningnya "Kaga"

Alen berdecak kesal "ah ga guna lu!"

Alen menarik lengan laki laki berambut kelimis. Lelaki tersebut sedikit kaget.

"Lu kenal Nayla ga?" Tanya Alen

"Nayla?" Dia mengerutkan keningnya "ga kenal"

Alen berdecak kesal "sama lu juga ga guna!"

Alen menarik baju seorang laki laki berkaca mata. Laki laki itu membelalakkan matanya dan menyilangkan tangannya di depan wajahnya "ampun len ampun, jangan tonjok gua"

Alen menaikan sebelah alisnya "siapa juga yang mau nonjok lu, gua cuma mau nanya. Lu kenal nayla ga?"

Laki laki berkaca mata itu mengerutkan keningnya "Nayla? Nayla kelas mana? Yang namanya nayla ada 3"

Alen menarik kerah baju laki laki itu "Kalo gua tau kelasnya gua kaga bakal nanya lu bego" geram alen

"O o h gu gu gua tau, nayla yang suka dandan pasti" gagap laki laki berkaca mata itu karena takut alen akan menonjoknya.

"Yang suka dandan?" Alen mengerutkan alisnya.

"I i i iya.." laki laki itu berusaha untuk tidak memasang wajah ketakutannya.

"Kalo gitu anter gua kekelasnya" Alen mendorong laki laki itu untuk berjalan di depannya

Baru seperempat berjalan laki laki itu berhenti, dia berbalik menghadap Alen dan dia berucap "Itu Nayla" sambil menunjuk wanita bernama nayla yang katanya suka berdandan.

Don't lookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang