Bagian Kesatu; [ SMK Laksana ]

3.5K 109 3
                                    

SMK LAKSANA, siapa yang tak mengenal salah satu Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan terbaik di Kota Bandung itu? Dikenal sebagai Lembaga Pendidikan yang mampu membekali para lulusan siswanya yang sangat berkompeten dan mahir dalam bidangnya masing-masing. SMK Laksana memiliki 4 Kompetensi Keahlian diantaranya; Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik Listrik (TL) dan Akuntasi Keuangan Lembaga (AKL). Sudah terlihat jelas dimana SMK ini memiliki jurusan yang kebanyakan Teknik dan tentunya SMK ini pasti lebih di dominasi oleh siswa laki-laki. Sedangan jurusan AKL lebih di dominasi oleh siswa perempuan. Namun tetap saja, perbandingan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan sudah jelas lebih banyak siswa laki-laki.

SMK Laksana juga sudah terakreditasi dengan status "A" (Amat Baik),  milik pengusaha sekaligus investor ternama di bidang properti yaitu, Ardijaya Laksana. Selain itu, SMK ini juga sudah memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) yang bekerja sama dengan beberapa perusahaan ternama di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga dapat dengan mudah untuk menyalurkan lulusannya pada dunia kerja. Jadi, bagaimana bisa SMK ini tidak dikenal di Kota Bandung? karena selain minat dan bakat mereka yang diasah sesuai dengan jurusannya untuk terjun ke dunia kerja, siswa SMK Laksana juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakatnya di bidang Non Akademik melalui Ekstrakurikuler Band, Volly, Futsal, Basket, English Club, dan lain-lainnya.

Namun, tepat 2 tahun yang lalu SMK Laksana mengalami tragedi yang cukup mengagetkan dan membuat Warga Kota Bandung geger bahkan tragedi ini sampai terdengar ditelinga Wali Kota Bandung pada saat itu. Tragedi ini dikenal dengan sebutan "TRAGEDI GARLAK" dimana pada 2 tahun yang lalu siswa SMK Garuda dan siswa SMK Laksana tawuran hingga menyebabkan salah satu dari siswa SMK Laksana meninggal dunia dan dua dari SMK Garuda meninggal dunia, sedangkan banyak siswa lainnya luka-luka. Pada tahun tersebut, SMK Laksana sempat akan diberhentikan oleh Pemerintah sebagai Lembaga Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta karena terjadinya Tragedi Garlak tersebut. Namun, karena dilihat dari sisi positifnya SMK ini memang benar menghasilkan lulusannya yang berkompeten dan sangat dibutuhkan di dunia kerja. Maka dari itu Pemerintah membatalkan pemberhentian SMK Laksana dan sampai saat ini Lembaga Pendidikan tersebut masih beroperasi dengan baik.

Bel istirahat sudah berbunyi sejak lima belas menit yang lalu. Namun, Diandra masih diam di dalam kelasnya XI-AKL1. Gadis itu masih saja berdiam ditempatnya, menemani teman sebangkunya yang masih berkutat dengan buku-buku dihadapannya. "Ra, lo masih banyak?" tanya Diandra, melihat Tiara yang tiada henti menulis sejak tadi.

"Beres!" jawab Tiara tersenyum bahagia seraya menutup buku tulisnya.

"Yuk ke kantin gue laper, semalem pusing ngurusin closing-an di cafe," ajak Diandra pada Tiara.

"Jangan terlalu keras Ndra," kata Tiara seraya merapihkan hijab yang ia pakai.

"Kalau nggak gini mana bisa gue sekolah," ucap Diandra bangkit dari duduknya.

Tiara menghembuskan nafasnya kasar seolah-olah mengerti. "Lo emang paling kuat." ia segera berjalan menuju kantin bersama dengan Diandra.

"Lo mau pesen apa?" tanya Tiara pada Diandra, saat ini keduanya sudah berada di kantin, untung saja masih tersedia meja yang kosong bagi mereka.

"Es Jeruk sama dimsum deh." jawab Diandra.

Tiara terkekeh kecil. "Sok-sokan ngomong dimsum! Baso tahu siomay kali!"

Diandra berdecak. "Biar kelihatan menunya elite,"

Tiara menatap Diandra tak habis pikir. "Yayaya! Sekolah kita memang elite, saking elitenya gayung udah jebol juga nggak diganti-ganti. Makannya kalau cebok perlu effort lebih,"

BARSANA [new version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang