●●●
Malam ini Marsel Dwinata kembali melakukan rutinitasnya.
Tadi waktu kembali dari kantor ia bertemu seorang wanita dan membawanya untuk bersenang-senang dulu.
Sesuatu yang ada dalam dirinya sudah sangat bergelora menggebu-gebu untuk mememuaskannya.Dan lihatlah sekarang, wanita itu bergelinjang dengan tidak tenang karena Marsel yang terus saja menggodanya dengan jilatan dipermukaan tubuhnya.
Tenanglah darling teriakan nikmat mu akan segera tergantikan dengan teriakan kesakitan memohon ampun. Dengan tenang ia terus mencumbu wanita itu membuat birahi nya semakin bergelora dengan erangan-erangan menahan nikmat.
Dengan perlahan Marsel mulai membuka kemeja ketat milik wanita dibawahnya ini lalu mulai mengelus perlahan-lahan seluruh bagian tubuh wanita itu dengan tangannya.
Saat tiba dibagian dadanya Marsel mulai mengoperasi bagian menonjolnya dengan mulut yang terus mengeksplor bagian mulut wanita itu.
Ketika bagian wanita itu menonjol Marsel melepas tangannya dari daerah dada wanita itu lalu tangannya menuju bagian punggung wanita itu lalu melepas pengait bra miliknya."Te-ah- ruskan.. saja baby," Wanita dibawahnya mengoceh seraya mengambil tangan Marsel dan membawanya kembali ke dadanya dan meremasnya disela-sela ciuman mereka.
Tetapi yang dilakukan Marsel adalah, "Jangan menyuruh ku. Atau aku akan berhenti sekarang," ujar Marsel dengan wajah yang sangat tenang, tidak terdapat gairah apapun seperti pria lainnya yang baru saja berciuman.
Dengan tingkah menggoda wanita itu bangun dari tidurnya di kursi mobil lalu duduk diatas pangkuan Marsel dan dengan manja berkata, "maafkan aku. Tapi kumohon lanjutkan sekarang aku benar-benar membutuhkan mu," jawab wanita itu dengan terus menciumi seluruh wajah Marsel.
"Lakukan lah Marsel. Aku milik mu," lanjut Wanita itu dengan suara manja yang membuat Marsel semakin muak dan cepat-cepat ingin menuntaskan semuanya.
Marsel kembali mencium bibir itu dengan mudah. 'Sial, tak ada menarik nya sama sekali' batin marsel kemudian tangannya terus menuju kearah intim wanita itu dan melepas semua pakaiannya yang tersisa.
Semua terasa membosankan dan tidak ada seru-seru nya sama sekali. Satu kata. BORED.
Dan sekarang tubuh wanita itu benar-benar polos tanpa busana. Tetapi hal itu tidak membangunkan sesuatu dibawah sana milik Marsel.
Dengan malas Marsel tetap melanjutkan cumbuannya yang perlahan mulai menuju kearah bawah wanita itu yang semakin membuat nya melenguh pasrah penuh nikmat.
Saat sampai dibagian perut wanita itu Marsel malah menghentikan aksinya lalu berdiri dan keluar dari mobil.
Sedangkan wanita didalam sana mendengus kasar ketika ia hampir mencapai puncaknya tetapi Marsel malah menghentikannya. Ada apa sebenarnya?.
Ia turun dari mobil tanpa mempermasalahkan tubuhnya yang tanpa busana. Ia sengaja ingin meggoda Marsel, 'berani sekali dirinya mengabaikan ku' batin wanita itu.
Kini ia menghadap kearah Marsel yang sedang merokok dan mengeluarkan asapnya yang sangat tebal. "Kau curang. Aku sudah benar-benar polos tanpa pakaian tapi kau masih lengkap dengan jas mu juga," wanita itu berkata dengan tangan yang mulai bergerak dibagian perut Marsel yang masih terbalut kemeja dan jas kantornya.
Marsel tak menghiraukan wanita didepan nya sekarang. Dari tadi ia berusaha untuk menikmati tubuh wanita didepannya ini namun sudah hampir 2 jam mereka melakukan pemanasan bahkan wanita itu sudah tanpa busana tapi sesuatu dibawah sana belum juga bereaksi.
"Marsel," panggil wanita itu dengan manja kesal.
"Kok kamu diem aja dari tadi," gerutunya dengan kesal tapi terus memepet Marsel kedinding mobil. "Aku udah diluar juga masih aja dianggurin," lanjutnya yang kemudian mengalungkan tangannya dileher Marsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My PSYCHOPATH My Enemy
CasualeJangan Lupa Follow dulu biar dapet notif dari pak Marsel. 18+ (MENGANDUNG KEKERASAN) Yang dibawah umur mohon kebijakannya dalam memilih cerita😊.