Happy Ending😎

4 0 0
                                    

Semua akan baik-baik saja...
Jika tak ada yang munafik disalah satu kita...

Qisti Berlin & Axsel Dinov

Bacanya pelan-pelan karna ini yang terakhir...

"Qisti sayang" Axsel yang mulai mengeluarkan seribu gombalannya.

"Ehh... Tumben manja, ada apa sayang?" balas Qisti tak kalah manja.

"Udah lama lo kita pacaran, tapi orang tua kita belum tau. Tentang hubungan kita" sahut Axsel.

"Maksud kamu apa? Mau kita nikah gitu!! Ngak mau ahh, kan kita masih SMA" ujar Qisti binggung dengan apa yang dikatakan Axsel.

"Bukan ituu... Maksud nya, aku cuman mau persetujuan dari orang tua kita" sahut Axsel menjelaskan kepada Qisti.

"Ooo... Kirain apaan" Qisti bernafas lega.

"Mungkin lama lagi Yang, soal nya orang tua aku lagi diluar negeri, orang tua kamu juga diluar Kota" balas Qisti.

"Iya juga sihh, atau gini aja. Kita suruh aja mereka pulang untuk beberapa hari, dan kita jelasin semua nya tentang hubungan kita. Kita ajak dinner bareng atau apa kek" Saran Axsel kepada Qisti.

"Boleh juga sih, ntar aku coba rayu papa sama mama" cicit Qisti.

Pada bulan ini, Qisti dan Axsel sudah lulus dari SMA, dan mereka ingin melanjutkan kuliah nya.
Saat itu keluarga Qisti dan Axsel pulang, dan saat itu, mereka menjelaskan semuanya.

"Pah,mah ini Qisti, ini mama nya dan ini papanya Qisti" Axsel memperkenalkan Qisti dan keluarga Qisti pada papa mama Axsel.

"Iyaa mama tau nak, Qisti juga yang telah merawat kamu lagi sakit kemaren. Dan hy... Mbak...mass..." sapa Mama Axsel.

"Iyaa Mbak..." balas mama Qisti.

"Oh iya om, tan... Ini Mama aku,ini papa aku"Qisti yang memperkenalkan orang tuanya kepada orang tua Axsel.

Mama Qisti dan papanya melambaikan tangannya, yang mempertanyakan salam perkenalan.

"Oh iya om,tante... Maksud aku buat ngumpulin kita disini, bukan maksud dinner bareng, tapi ada makdus lain" sahut Axsel membuka pembicaraan.

"Maksud lain? Apa itu nak" seru mama Qisti.

"Axsel, ngomong yang jelas dong nak" ujar Papa Axsel.

"Gini om, tante, pah, mah... Aku dan Qisti kan sudah pacaran cukup lama, jadi kami mau tunangan. Iya mema..." belum sempat melanjutkan bicaranya ,sudah dipotong oleh papa Qisti.

"Tunangan?" papa Qisti terkejut.

"Denger dulu om, tante... Iya memang kami baru lulus dari SMA, tapi kami hanya tunangan, bukan nikah. Kami juga masih mau melanjutkan pendidikan kami" Axsel menjelaskan semuanya.

"Iya om, tante, mah, pah. Kami saling menyayangi dan saling mencintai" sahut Qisti membantu Axsel menjelaskan semua nya pada kedua orang tua mereka.

"Kalau sama tante ngak apa-apa kalian tunangan,tapi ini bukan untuk permainan, kalian harus ingat" ujar Mama Qisti.

"Iyaa... boleh tapi kalian ngak boleh bercanda soal ini, karna ini awal dari sebuah hubungan" seru Papa Axsel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Someone Loved✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang