Kemesraan Axsel❤

3 0 0
                                    

POV Kafe Girls and Boys.

Qisti dan Axsel sudah janjian akan dinner bersama di kafe Girls and Boys. Axsel sekarang yang keadaannya sudah seperti biasa, membuat Qisti sangat merindukan sikap Axsel kepada nya.

Sudah hampir 1 jam, mereka di kafe itu, tiba-tiba ada DM dari seseorang masuk, dan membuat hp nya Qisti bergetar. Qisti lansung mengambil benda pipih itu, dan melihat DM dari siapa yang masuk.

Zevki_Berlin

"Dek kamu dimana?"

Qisti_Brlin

"Di kafe Girls and Boys"

Zevki_Berlin

"Sama siapa?"

Qisti_Brlin

"Sama Axsel"

Zevki_Berlin

"Oh, ya udah, jangan kemaleman pulangnya"

Qisti_Brlin

"Iya"

Zevki aneh, kenapa ketika Qisti pergi jalan sama Axsel, Zevki izinkan. Tapi ketika Qisti pergi jalan sama Rezki, Zevki sangat marah, walau pun, Qisti sudah minta izin dan pulangnya ngak pernah kemaleman. Sedangkan sama Axsel, Qisti tak pernah minta izin.

Qisti yang penasaran dengan semua itu, akhirnya Qisti bertanya kepada Axsel.

"Yang, kamu tau kak Zevki kan?" sahut Qisti, yang  memegang pundak Axsel.

"Iya tau, kenapa emang?" balas Axsel, yang lansung mengambil tangan Qisti dan memegang tangan Qisti erat.

"Aku heran aja, kenapa saat aku pergi sama kamu kak Zevki ngak pernah marah. Dan saat aku pergi sama Rezki dulu, kak Zevki marah besar" cicit Qisti.

"Ya iya lah, tentu aja boleh, aku sama kakak ipar aku, ehh salah, maksudnya abg Zevki. Kan kami satu geng motor" seru Axsel sambil tertawa kecil.

"Apa??, serius kamu? Kok bisa satu geng motor?" tanya Qisti tak menyangka semua itu.

"serius yang, ya bisa lah"jawab Axsel sambil mencium kening Qisti.

****

POV Rumah.

"Kak,kak Zevki" teriak Qisti yang memenuhi seluruh ruangan.

"Iyaaa,apaan sih, ngak usah teriak juga kalik. Sakit nih telinga"gumam Zevki.

"Hehe😂... Sorry kak" balas Qisti tak berdosa.

"Oh ya kak, kakak satu geng motor sama Axsel ya?" tanya Qisti.

"Iya, kenapa?" seru Zevki sambil berjalan menuju sofa diruang tamu.

"Pantesan kakak ngak pernah marah, kalo aku pergi jalan sama Axsel" cicit Qisti.

"Ya boleh lah, kakak sudah tau, seperti apa sifat Axsel. Dia cowok yang baik" gumam Zevki sambil memakan pop cron.

"Berarti kakak setuju dong, aku sama Axsel?" Qisti yang spontan memeluk tubuh Zevki.

"Iya, kakak setuju" balas Zevki, dan membalas pelukan Qisti.

"yeeeeee.... Aku sayang kakak"teriak Qisti. Dan lansung berlari kedalam kamarnya.

Qisti membuka apk Whatsaap, dan menekan nama Axsel beruks🐒. Qisti memberi tau semua apa yang Qisti bicarakan sama Zevki tadi diruang tamu.

Qisti dan Axsel sudah beberapa jam chatingan dan lama-lama katup mata Qisti mulai menutup. Qisti jarang tidur lewat dari jam 9, karena Qisti dibiasakan oleh Zevki tidur cepat. Qisti sudah tidur dan Axsel cuman memperhatikan wajah imut Qisti jika tidur.

"Good night sayang, sweet dream" kata Axsel yang tidak lagi didengar oleh Qisti.

Dan vc mereka pun sudah mati, Qisti yang tertidur dengan rambut yang terurai, dan wajah imut yang memperlihatkan wajahnya seperti anak kecil lagi tidur.

Alarm Qisti berbunyi, menunjukkan pukul setengah 6. Dan Qisti bersiap-siap untuk berangkat kesekolah.

Didalam kamar mandi, Qisti seperti artis ketinggalan pentas, yang bernyanyi sendiri.

"Aku memang masih lugu...
Hanya tau kamu...
Dan tak berpikir untuk kembali...
Kini ku tau kamu...
Ku tau aslimu...
Sorry sorry ...
Ku sudah melupakan mu..." Qisti bernyanyi untuk tidak bosan didalam kamar mandi. Kadang kala Qisti membawa hpnya kedalam kamar mandi, dan memutar lagu kesukaan nya, sekeras mungkin, yang membuat tiap pagi Zevki berteriak.

POV taman sekolah.

"Qisti, pulang nanti, aku antar ya" sahut Axsel.

"Tapi sebelum pulang kerumah, aku mau makan dulu" seru Qisti.

"Ya udah,mau makan dimana?" tanya Axsel.

"Terserah" balas Qisti.

Qisti dan Axsel duduk di kursi taman, dibawah pohon yang rindang. Qisti yang mau dimanja Axsel, akhirnya terkabulkan. Sebelum Qisti mintak dimanja sama Axsel, Axsel lebih dulu memanjakan Qisti, dengan semua rayuan Axsel, yang membuat Qisti luluh.

Lagi asik-asik berdua, tiba-tiba bel masuk berbunyi, Qisti dan Axsel menuju ke kelas. Axsel yang terus menggenggam tangan Qisti, membuat siswi lain sinis melihat Qisti.

"Apa lo,lihatin pacar qw sinis gitu, ngak suka?" ujar Axsel meneriaki para siswi itu.

" issss... Apaan sih, cuman lihatin doang" balas salah satu siswi.

"Bodo" seru Axsel, yang terus berjalan menuju ke kelas.

Mau lanjut...
Vote nya dulu dong dan jangan lupa coment...

Someone Loved✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang