Mempermalukan Rezki😂

2 0 0
                                    

1 minggu...

2 minggu...

1 bulan...

Rezki masih dirumah sakit, hanya sedikit perkembangan kesehatan Rezki. Selama itu pun Qisti tidak pernah menjenguk Rezki, dirumah sakit hanya ada Dito, Ardi dan pembantu rumah tangga Rezki.

"Kii..kapan lo sehat sih, udah 1 bulan lo dirumah sakit" ujar Dito.

"Iyaa... Kapan lo sehat, ngak kangen lo,usilin Axsel sama Qisti apa?" sahut Ardi, sambil memanaskan hati Rezki.

"Qw juga mau sehat kalik,cuman jasmani qw ngak izinin" seru Rezki yang terbaring dikasur rawat.

"Mangkanya tolongin qw keluar dari rumah sakit ini" suruh Rezki agar Dito dan Ardi menolong Rezki keluar dari rumah sakit yang sangat membosankan.

"Caranya?" balas Ardi.

"Ya pikir dong, ngak lihat qw lagi sakit" sentak Rezki.

"Santai boss.. Ngak usah ngegas" seru Dito.

Dito dan Ardi berpikir,bagaimana cara agar Rezki keluar dari sini. Dan Dito mendapatkan ide.

"Dii... Qw punya ide buat keluarin Rezki dari sini" kata Dito.

"Apaan?" tanya Ardi.

"Jadi gini....." Dito menerangkan semua ide nya kepada Ardi.

"Wahhh... Pinter juga lo" ujar Ardi.

"Iya iya lah, Dito gitu loh" Dito yang memengang krah baju nya.

Malam itu, Ardi dan Dito menolong Rezki untuk siap-siap kabur dari rumah sakit. Pada pukul 00:00 Rezki sudah ngak ada lagi dirumah sakit, Rezki sudah berada dirumah Dito. Karna dirumah Dito tidak ada seseorang pun, orang tua Dito pergi keluar kota.

"Kalian keren, thanks bro" ujar Rezki sambil meminta makasih kepada Dito dan Ardi.

"Yop bro" jawab mereka serentak.

****

Keesokan harinya, Rezki masuk sekolah. Dengan kaki yang pincang, yang membuat Rezki berjalan menggunakan tongkat.

Qisti dan Axsel terkejut, kenapa Rezki sudah pulang dari rumah sakit, bukannya dia belum boleh pulang, dari info yang didapat Qisti.

Ketenangan Qisti dan Axsel pun berakhir, karena biang dari semua masalah mereka sudah kembali. Hanya sementara mereka merasa tenang.

"Wesss... Bro, udah sehat lo, lama amat lo dirumah sakit. Qw kira lo udah mati" teriak Ihsan, sahabat Axsel.

Semua murid didalam kelas itu, tertawa. Karna mendengar perkataan Ihsan tadi.

"Diam lo, anjeng" balas Dito tak mau kalah.

"Wooo... Santai dong, ngak usah ngegas, mau masak lo" teriak Ihsan.

"Ayuuukk ahh.. Ngak usah di ladenin orang gila" sahut Rezki.

"Kaki lo kenapa broo... kok pincang, atau kaki lo udah ngak ada satu, HILANG?" teriak Tomi.

"Anjeng..." Ardi langsung memukul Rahang Tomi.

Ardi dan Tomi saling memukul, sampai-sampai Ardi mengeluarkan sarah segar dari hidungnya. Ardi melawan orang yang salah, karna Tomi adalah anak silat.

Lagi asik-asik mereka berantem, guru masuk kedalam kelas. Dan semuanya diam,tak dapat berbicara. Tomi dan Ardi akhirnya dipanggil ke ruang BK.

"Garah-garah lo, temen qw kena masalah" sahut Axsel.

"Temen lo yang duluan" balas Rezki.

"Temen lo, temen lo yang mukulin Tomi duluan kan" seru Axsel.

"Udah-udah, mereka ngak bakalan di DO kok" sahut Qisti yang berdiri dari duduknya.

Sudah beberapa jam, akhirnya jam pulang berbunyi. Dan ada DM dari seseorang yang mengetarkan handphone Qisti.

Zevki_Berlin

"Dekk... Kakak mau pergi keluar kota, untuk beberapa hari, jadi kamu baik-baik dirumah ya"

Qisti_Brlin

"Mau ngapain kk?"

Zevki_Berlin

"ngak usah kamu tau, yang penting jaga diri baik-baik, kalo bisa sama Axsel terus. Agar dia bisa jagain kamu"

Benda pipih itu dimasukin kembali kedalam saku Qisti. Lalu Qisti masuk kedalam mobil Axsel.

"Sell... Kk Zevki dia mau pergi keluar kota, jadi qw sendirian dirumah. Tadi kak Zevki ngomong lo harus jagain qw" sahut Qisti yang membuka pembicaraan yang awalnya hening.

"Ngak disuruh sama Abg Zevki, qw pasti jagain lo kok" seru Axsel yang memegang kepala Qisti dan mengusapnya perlahan.

"Makasih ya sayang"balas Qisti dengan suara lembutnya.

Parkk selanjutnya...
Vote dan coment...

Ngak usah pelit-pelit yaa.
Berbagi itu indah...

Someone Loved✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang