BAB 1

88 7 7
                                    

Gadis itu mengayuh sepeda nya dengan kecepatan diatas rata" mengingat waktu menunjukkan pukul 07.10 yg berarti dia telat masuk sekolah. Dia melewati gerbang begitu saja dan langsung menuju parkiran.

Jangan heran, SMP BP (Biru Putih) karena seragam identitas mereka berwarna biru putih sehingga orang" memanggilnya dengan sebutan SMP BP itu menutup gerbang sekolah pada jam 07.30.

Dengan masih mempertahankan laju sepeda nya, dia masuk kedalam parkiran tanpa melihat sekitar. Sehingga hampir menabrak seorang cowo yg baru saja keluar dari parkiran.
Sepeda nya berhenti tepat di depan kaki si cowo

"ASTAGA!!! Sorry, gue buru-buru" ucap Aliya kaget

"Iya gapapa, ngga kena juga" cowo itu tersenyum dan memperlihatkan lesung pipi nya.

Aliya melajukan sepeda nya lagi untuk mencari tempat parkir, sebelum nya ia melirik nametag si cowo dan tertulis nama Faishal disana.

Aliya Putri Wais Sabara. Gadis yg biasa dipanggil Al, berbadan kecil serta rambut pendeknya yg sebahu adalah Salah satu siswi SMP BP yg duduk dibangku kelas 8 tepatnya 8H. Dia gadis dengan sifat ceria, tengil, humoris, banyak omong, dan bisa dibilang nggak punya malu. Tapi jangan salah, dibalik sifat nya itu dia masuk jejeran siswa berprestasi, ia selalu mendapat peringkat dari 30 murid di kelasnya.

»»»¤«««

Teng teng teng

Bel istirahat berbunyi, Aliya serta sahabat"nya yaitu Viola, Raka, dan Adul bergegas menuju kantin sekolah.

Viola gadis cantik yg berstatus sebagai sahabat Aliya, dia adalah temen Aliya dari brojol juga berstatus sebagai tetangga Aliya.
Raka dengan kadar ketampanan nya diatas rata" juga temen, sahabat, tetangga, dan sepupu Aliya.
Berbeda dengan Adul si cowo hitam manis bergigi gingsul yg baru mereka kenal ketika menginjakkan kaki di SMP BP ini.

Mereka ber4 berjalan menuju kantin dengan menebar senyum dari bibir masing" dan sesekali membalas sapaan dari murid lain

"Buruan ah" Adul berjalan mendahului ketiga temennya

"Kenapa lo?" ujar Aliya dengan sedikit teriak

"Belom sarapan kali" jawab Viola dengan tusuk permen yg bertengger di bibir indah nya

"Udah sarapan, tapi gatau kenapa perut gue kaya mengeluarkan suara aneh terus manggil manggil kantin gitu" jelas Adul dengan mensejajarkan langkah mereka

"Nah nahh, tetangga gue sama kaya gitu terus besoknya meninggal" ucap Raka yg menakut"i Adul

"Anjing lo ka, gabisa diajak becanda nih"

"Lagian lo tinggal bilang laper susah amat" Raka menoyor kepala Adul dan dijawab dengan cengiran yg membuat gigi gingsul nya menonjol keluar

"Gausah nyengir gitu anjir, jijik gue dun" Aliya bergidik, dia Adul atau biasa dipanggil Dudun oleh temen" nya

"Bilang aja lo terpesona sama ketampanan gue ini, ya kan Al?" jawab Adul dengan menaik turunkan alisnya dan menyugar rambutnya sok cool.

"Kresek dong tolong, mau muntah nih" potong Viola

Sedangkan Aliya membulatkan matanya dan mendaratkan beberapa pukulan ke badan Adul "DASAR ORANG GILAAAAA!!!!!"

"AWHH STOP!!! Sakit Al" cegah Adul dengan menahan kedua tangan Aliya.

Aliya terdiam, Adul melepaskan tangan Aliya kemudian....

"AAALLLLLLL BALIKIN HP GUE SETAANNNN!!!"

TRIPLE  KILLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang