Tok..tok..tok
TOK..TOK..TOK
Gio terbangun dari tidurnya saat mendengar suara ketukan di pintu kamarnya sudah menjadi gedoran yang dapat membangukan para tetangga . Saat membuka pintu kamarnya terlihatlah seorang wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda, dia adalah Sinta ibunya Gio.
Gio melihat ibunya dengan alis yang bertautan seolah mengatakan 'ada apa ma?'
" Kamu udah kesiangan Gio , cepat mandi sana" seolah mengerti tatapan Gio Sinta langsung menjawab pertanyaan Gio dengan lesu karena sudah sering Sinta mengatakan kepada Gio agar tidak tidur larut malam hanya untuk bermain game online kesukaannya.
" Hmmm" Gio membalas ucapan Sinta dengan wajah datarnya itu. Setelah itu Gio langsung berbalik menuju kamar mandi karena memang benar kata Sinta dia udah kesiangan.
" Dasar anak jaman sekarang, udah dibilangin jangan bergadang malah gak nurutin lagi, padahalkan masih sekolah juga. Coba aja aku punya anak kayak Baekhyun yang imut, beda banget ama Gio yang dinginnya minta ampun dah" gerutu Sinta sambil senyam senyum sendiri ngebayangin wajah imutnya Baekhyun salah satu member Exo, boyband Korea yang sedang naik daun. Sinta emang suka k-pop walau biasanya yang suka itu anak remaja.
Gio menuruni satu persatu anak tangga menuju meja makan, dimana sudah ada Sinta yang menunggumya.
" Gio, nih mama udah buatin nasi goreng kesukaan kamu, makan gih " Sinta menyodorkan sepiring nasi goreng dan telur dadar kepada Gio.
Gio menyantap nasi goreng yang ada dihadapannya dengan lahap, karena Gio memang suka sama nasgor, beda sama orang lain yang biasanya suka makanan mewah.
" Ma Gio berangkat" ucap Gio seraya mencium tangan Sinta.
" Hati-hati dijalan jangan ngebut oke" ujar Sinta.
" Iya " dengang dingin Gio menjawab omongan ibunya itu. Walaupun begitu ia sangat menyayangi ibunya itu.
Setelah itu Gio berangkat ke sekolah dengan motornya. Mengemudi dengan kecepatan sedang, walau dia udah terlambat ke sekolah karena dia selalu mengingat pesan ibunya agar tidak ngebut dijalan.
Gio sampai tepat waktu di sekolah sebelum bel berbunyi. Pada saat perjalanan Gio ke kelas tiba-tiba ada yang menabraknya walau Gio tidak merasa sakit, sebaliknya malahan Gio mendengar ringisan pelan dari orang yang menabraknya dan ternyata dia seorang cewek dengan kulit putih pucat, rambut sebahu, dan bulu mata yang sangat lentik tapi sepertinya dia anak baru sebab Gio gak pernah liat cewek itu di sekolah.
" maaf, maaf sekali lagi gue bener- bener gak sengaja" ujar cewek itu yang terus menundukkan kepalanya seraya menahan sakit ditangannya. "Tolongin dong jangan liat aja, sakit nih" ucapnya sambil meringis kesakitan.
Tapi Gio tidak peduli, dia berjalan melewati cewek itu yang masih berusaha nahan rasa sakitnya. Ketika tepat pada langkah kedua ia melewati cewek itu dia berhenti karena mendengar cewek itu meneriakinya.
" Dasar cowok jahat" teriak cewek itu dengan raut super kesalnya. Gio menoleh tetapi sedetik kemudian ia kembali melengos dan benar-benar pergi dari sana.
Cewek itu menatap punggung Gio yang udah hilang, dia heran mengapa ada cowok secuek itu di dunia.
" Dasar cowok jahat, tega-teganya dia nianggalin aku" gerutunya seraya meniup tangannya yang terasa perih akibat terjatuh.
****
Jangan lupa vote sama coment nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Radelio
Teen FictionRadel sang murid baru di SMA cakrawala, Bogor. Cewek yang udah kelewat ceria banget yang mungkin udah masuk tingkat overdosis. Dia itu selalu aja ketawa bahkan di atas penderitaan orang lain dan penderitaannya sendiri. Akhirnya dia ketemu sama Gio...