PART 2

8K 340 25
                                    

"jika bohong bisa membuat
Orang lain senang
Kenapa kita ragu untuk berbohong"
-Elora Anindya-

AUTHOR POV

Saat El membuka pintu ternyata yang muncul adalah sahabat El sendiri siapa lagi kalau bukan Caca.

"Waalaikumsalam ca.lo dari mana aja baru pulang sekarang?"tanya El merasa heran dengan Caca,biasanya Caca pulang lebih cepat darinya,tapi lihat sekarang dia baru pulang jam 18:30.

"Hehehe gue dari rumah camer El,tadi bang lano jemput ketempat kerja gue katanya bunda kangen"jelas caca

"Oh iya El dapat salam dari bunda katanya kapan kerumah"lanjutnya.

El hanya menganggukkan kepalanya saja,diapun langsung kedapur untuk menata masakannya tadi,sedangkan Caca udah masuk ke kamarnya katanya gerah pengen mandi.

Setelah selesai menata masakan tadi El langsung ke kamar Caca untuk makan malam.

Tok
Tok
Tok

"Ca buruan mandinya,kita makan malam bersama"ucap El sambil mengetuk pintu kamar Caca.

"Iya El bentar gue ganti baju dulu"ucap Caca sambil teriak.

"Astaga ca,ngak usah teriak juga kali"kesal el.

EL POV

Akupun langsung menuju kekamarku untuk membangunkan bocah kecil tadi.
Sesampainya dikamar,ternyata bocah iya masih tidur padahal udah hampir 2 jam dia tidur.

Ku dekati tempat tidur bocah itu untuk membangunkannya.
"Dek dek bangun,udah mau malam ini"ucapku sambil menggoyangkan badan bocah itu.
"eunghh"erangnya sambil mengeliatkan tubuhnya.
"Hey ayo bangun dong,mandi habis itu kita makan malam dulu baru tidur lagi"ucapku lagi.

"Mommy"ucapnya sambil mengerjap-ngerjapkan matanya dengan lucu.
"Huaa mommy ,arka pikir tadi hanya mimpi ternyata mommy memang ada"pekik bocah itu,langsung memelukku

Aku yang masih bingungpun hanya membalas pelukannya saja.

"Emm kalau kakak boleh tau nama Adek siapa"tanyaku saat pelukan kami terlepas.

"Mommy bukan kakak"ucapnya sambil memanyunkan bibirnya.astaga bocah ini terlihat sangat lucu,akupun langsung mencubit pipi bocah itu,karna jujur aku tidak tahan dengan wajahnya yang sangat lucu itu.

"Oke oke,jadi siapa namamu,dimana kedua orang tuamu dan dimana tempat tinggalmu"tanya ku secara beruntun.

"Aduh mom tanya satu-satu dong kan arka bingung mau jawab apa"keselnya

"Hehehe,jadi?"

"Nama aku Arka mom,Daddy lagi kerja,kalau alamat rumah arka ngak inget,yang arka inget warna pagar rumah arka warna hitamterus rumah arka itu besarrrr"ucap arka sambil merentangkan tangannya.

Dapat dipastikan kalau arka ini anak orang berada terbukti dari pakaiannya yang bermerek semua,mulai dari atas sampai ujung kakinya.

'kalau gue dituduh nyulik nih anak,bisa berabe gue'batinku

"Kalau mom boleh tau mamanya arka dimana"ucapku sedikit geli,pasalnya aku harus memanggil diriku dengan sebutan mommy.

Seketika wajahnya langsung berubah menjadi murung dan matanya berkaca-kaca.well sepertinya gue salah tanya nih.

"Kata Daddy,mama ngak pernah sayang sama arka makanya mama ninggalin arka sama Daddy"ucapnya sambil menundukkan kepalanya.
"Udah yah jangan sedih nanti gantengnya hilang loh"aku mencoba untuk menghiburnya
"Oke sekarang waktunya mandi habis itu kita makan,mom mau ngenalin kamu sama sahabat mom"lanjutku.

"Tapi mom mandiin yah"mintanya sambil menggunakan puppy eyes.
Aku yang luluhpun hanya menganggukkan kepala saja.

AUTHOR POV

Sekarang El sudah selesai memandikan dan memakaikan baju untuk arka.mereka pun langsung menuju meja makan dan disana sudah ada Caca yang lagi memainkan hpnya yang lagi membelakangi mereka.

El dan arka langsung duduk didepan caca,Caca yang merasa ada orang dudukpun langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat El.

"Loh yah katanya nyuruh gue buat cepetan,ternyata Lo nya yang lelet"omel caca karna dia belum sadar kalau ada arka disamping El.

"Yah maaf"

"Lo itu yah-eh eh ini siapa El"omel caca terhenti saat dia menyadari kalau dimeja makan bukan hanya mereka berdua saja

"Ntar aja gue jelasin,gue udah lapar ini"

"Pokoknya Lo hutang penjelasan sama gue"ucap Caca,tapi tidak ditanggapi oleh El .karna El lagi sibuk menanyakan makanan yang mau dimakan oleh arka.

Caca yang merasa diabaikanpun hanya mendengkus sebel.

SKIP

Sekarang mereka sudah ada diruang tv untuk sekedar bersantai sambil menonton TV.

"Jadi?"tanya Caca memecahkan kesunyian ruang tv

"Kalau gue cerita Lo diam jangan potong omongan gue"peringatan dari El.

"Iya iya"pasrah Caca

"Tadikan gue pulang kerja nih bla bla bla bla"mengalirkan cerita dari pertama arka panggil dia mommy sampai dia dituduh ibu-ibu mau nelantarkan anak sendiri karna masalah keluarga.

Caca hanya dia mendengarkan cerita dari El   sekali-kali dia menganggukkan kepalanya.

"Terus nih bocah mau loh apain"tanya Caca sambil menunjuk arka yang sudah tertidur dipaha El.

"Entahlah,gue aja ngak tau mau apain"pasrah El

"Emm bagaimana kalau Lo lapor polisi aja"saran Caca

"Ngak bisa"

"Lah kenapa"heran Caca

"Tadi tuh gue udah lapor polisi,eh malah polisinya juga nuduh gue mau buang anak"kesel El mengingat waktu dia dikantor polisi tadi sore.

"Ini aja deh mending loh cuci Poto sibocah itu terus Lo sebarin deh dimana gitu"saran Caca lagi.

"Emm kayaknya sih boleh juga,eh eh tapi kalau ada yang ngaku-ngaku kalau arka keluarganya gimana tuh?"

"Yah Lo minta bukti lah,misalnya kartu keluarga kek atau akte kelahirannya sibocah itu"ucap Caca

"Oke deh gue coba cara Lo,tapi Lo bantu gue juga yah"pinta El.

"Hmm"

"Yaudah gue mau kekamar,mau nidurin nih bocah"ucap El,sambil mengangkat arka untuk kekamarnya.

Typo bertebaran

Jangan lupa vote and coment😊







DUDA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang