PART 3

9.3K 457 159
                                    

"Jangan pernah mengeluh
dengan takdir yang kita jalani.
Karna,masih banyak orang yang
Menginginkan takdir yang kita jalani saat ini"

Elora.A

Typo bertebaran                                                                                       
Happy reading

AUTHOR POV

Cahaya matahari pagi menembus cela-cela pentilasi sebuah kamar minimalis.Didalam kamar itu terdapat dua orang berbeda jenis,yang masih terlelap ditempat tidur tanpa terganggu oleh sinar matahari yang mulai menerpa wajah mereka.

eungghh

Terdengar suara erangan seorang perempuan yang baru bangun tidur,siapa lagi kalau bukan Elita.

Dia mengerjap-ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk di dalam kamarnya.Elora merasa kran di lengan bagian kanannya,saat Elita menoleh ke kanan ternyata lengannya dijadikan bantal oleh bocah yang semalam tidur di kamarnya.Siapa lagi kalau bukan Arka ,si bocah yang telah menghakpatenkan kalau Elora itu mommynya.

Elora masih diam ditempat tidur dengan posisi menyamping,menghada kearah Arka.Elora mengamati wajah arka saat tidur.

' Ganteng dan imut.' pikir Elora.

Elora bingung apakah Arka ini blasteran.Dilihat dari bentuk wajah,warna kulit yang putih bersih dan memiliki warna rambut yang coklat cerah.

eunghh

Erangan Arka sambil mengeliatkan tubuhnya dan mengerjakan matanya dengan lucu.Elora yang melihatnya pun jadi gemes sendiri, diciumnya seluruh wajah Arka.
Arka yang dicium seperti itu langsung membuka matanya dan tertawa,dia merasa geli karna perlakuan mommynya.

"Mom."

"Kenapa,hmm?"

"Arka sayang mom."ungkap Arka sambil memeluk Elora dan meletakkan kepalanya di dada Elora.

"Mommy juga sayang sama Arka."
Elora merasa geli,saat dia menyebut dirinya mommy.

Elora menjadi terharu saat mendengarkan ungkapan sayang dari Arka tadi.
Elora merasa seperti memang memiliki seorang anak yang sangat menyayanginya.

Elora tau apa yang di rasakan Arka selama ini,dia juga tidak mempunyai kedua orang tua lagi.
Elora masih ingat saat kematian kedua orang tuanya karena kecelakaan.Elora pada saat itu merasa sangat terpukul,karena kedua orang tuanya meninggal dunia secara bersamaan dan meninggalkan Elora dan adiknya.

Elora pada saat itu baru lulus SMA dan akan melanjutkan kuliahnya.Untunglah pada saat itu Elora mendapatkan beasiswa karna kepintarannya.sombong dikit.
Sedangkan adiknya baru memasuki SMA.Jadi Elora harus menjadi tulang punggung untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya dan sang adik.

Ok back to topic

"Udah dong peluknya,sekarang kita mandi dulu.setelah itu mom akan buatkan sarapan buat arka."

"Oh yah sementara Arka pakai dulu baju yang arka pakai sekarang yah,soalnya mommy ngak punya baju yang ukuran Arka."lanjut Elora.

Arka hanya menganggukkan kepala saja,setelah itu dia keluar kamar untuk mandi dikar mandi luar.

Memang kos kosan yang Elora tempati ini tidak besar.Hanya terdapat satu ruang tamu,satu dapur,dua kamar untuk Elora dan Caca dan satu kamar mandi yang terletak didekat dapur.

Skip

Setelah 15 menit Elora dan Arka pun selesai mandi.Elora langsung keluar kamar dengan Arka yang menggandeng tangannya .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DUDA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang