*3*

1.8K 102 10
                                    

" " Iya benar, Hyung apakabar?! " girang Jimin dan reflek memeluk Pemuda jangkung itu kedalam dekapannya.

" Jimin... "

























Bulletprof





























" Ahhh rupanya sudah dua bulan pindah toh, kenapa baru memberi kabar sih Jim?! "

" Uhhh itu, Aku tak punya nomormu Hyung. Mianhaeyo "

" Tak masalah... Sini, berikan Handphone Mu. Aku save nomorku ya " Jungkook mulai mengetikan nomor Handphonenya. Jungkook tahu, semua ini bukan sepenuhnya salah Jimin. Bahkan bisa dibilang tak ada salahnya. Yang salah, hanya waktu yang baru mempertemukan mereka berdua.

" Nihhh, sudah selesai "

" Kamsahaeyo Hyung "

" Jeon JK " gumam Jimin membaca nama kontak yang Jungkook simpan untuk dirinya sendiri, lalu terkekeh sebentar.

" Kenapa? " tanya Jungkook bingung melihat reaksi Jimin seperti itu.

" Tidak... Ternyata nama Itu masih melekat di dirimu ya Hyung "

" Yaampun Jim, Ku kira apa "

" Hahaha, iya. nama Itu menurutku bagus untuk dijadikan panggilan " lanjut Jungkook. Jimin hanya senyum menanggapi jawaban yang Jungkook beri.

" Jim, Aku sempat tak sengaja mendengar obrolan Namjon Hyung dan AppaKu waktu itu saat Namjoon Hyung mampir kerumahku. Katanya Kau satu Universitas juga dengan Ku
ya? "

Kalian pasti bingung, bagaimana Appa nya Jungkook dan Namjoon saling mengenal?

Jadi Mereka berdua itu rekan bisnis. Appa Jeon bekerja sama dengan Perusahaan Namjoon...
Mereka berdua telah melakukan kerjasama antar perusahaan selama lima tahun, hingga detik ini. Cukup lama bukan?.

Terus apa hubungannya dengan Jimin dan Jungkook hingga mereka saling kenal?...

Cukup mudah, dulu Seokjin dan Jimin selalu pulang kampung jika Jimin libur semesteran. Dan untuk merayakan kepulangan Jimin dan Seokjin ke Seoul, mereka sesekali mengadakan makan malam di kediaman Keluarga Kim. Bukan cuma Keluarga Jeon saja yang diundang, Keluarga Taehyung pun selalu Seokjin ajak agar silahturahmi antar besan makin kuat.



Ngomong-ngomong tentang Taehyung...









Eh Taehyung










Sudah sekitar 10 menitan Taehyung menunggu Jimin yang tak kunjung balik dari toilet. Jari Tangannya Ia gerakan untuk mengirim pesan kepada sang kekasih tuk meminta alasan...

selama itukah Jimin didalam toilet, apa Dia sakit perut?.

Baru saja tangannya inggin memencet setiap tombol yang kata-katanya sudah Ia rancang. Namun tak jadi saat indra pendengarannya menangkap  suara Jimin yang terengah-engah sambil mengucapkan beberapa patah kata maaf kepada Taehyung, mungking Jimin lari?.

*Bulletproof*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang