🌙 k e e m p a t

845 157 15
                                    

Ingatkan Kyla untuk menceritakan kejadian tidak terpuji yang dilihatnya dikoridor menuju perpustakaan pagi ini jika bertemu lelaki kurus, tinggi dan memakai kacamata yang bernama Jeremy


Tapi sebelum itu Kyla harus mencari air suci terlebih dahulu, agar matanya tidak sakit dan dosanya dihapus



Pagi pagi begini Kyla sudah dibuat histeris saat melihat Sintya dan Jay - menurut kabar anak anak dikelas Kyla adalah pacar baru sintya - sedang bermesraan dikoridor menuju perpustakaan



"Anjing mata gua ga suci lagi, Sintya sialan" umpat Kyla






•••








"Kakkkk"

"Kak Jer"

"Heh Jeremy" panggil Kyla saat dilihatnya Jeremy

Saat ini Kyla sedang duduk digazebo yang ada diantara gedung FISIP dan FH

"Apaan?" tanya Jeremy setelah menempatkan diri disamping Kyla

"Gue mau ngasih tau sesuatu" ucap Kyla


Gadis dengan rambut pirang itu menarik nafas panjang, ragu dengan apa yang akan dikatakannya

"Tadi gue liat Sintya" seketika wajah Jeremy sumbringah mendengar nama Sintya disebut

"Di koridor perpustakaan FISIP"

"Lagi berduaan sama Jay, yang kata anak anak itu pacar barunya" Kyla menggigit bibir bawahnya, takut dengan reaksi yang akan diberikan oleh Jeremy


Dan benar saja, Jeremy memandang Kyla datar. Ekspresi yang tidak biasa yang ditunjukan Jeremy untuk Kyla

"Kak- "

"Gue tau lo ga suka sama Sintya, tapi lo ga seharusnya fitnah dia kayak gitu Ky" ucap Jeremy masih dengan wajah datar dan suara dinginnya


Kyla ingin menangis saat ini juga melihat Jeremy seperti itu

"Kak gue ga bohong" ucap Kyla dengan suara seraknya

Inilah yang selama ini ditakuti Kyla, Jeremy tidak percaya dengan apa yang dikatakannya

"Ky sebelumnya gue ga percaya sama apa yang Sintya bilang, tapi kalo gini gue ga bisa membantah apa yang dibilang sama sintya karna itu bener"

"Sintya bilang lo sering sinisin dia, dan juga gara gara gue deketin Sintya lo ngajak anak anak dikelas buat jauhin Sintya"

"Gue tau lo suka sama gue, tapi maaf gue ga suka sama orang kayak gini"

"Lo tau sendirikan gue suka sama orang yang ga kekanak-kanakan, ga suka bully orang lain dan sifat lo ini sama sekali bukan tipe gue"

"Gue kecewa sama lo Ky"



Belum sempat Kyla membuat pembelaan Jeremy sudah menjauh dari hadapan Kyla

Bagus sekarang Kyla bukan hanya kehilangan orang yang dicintainya, tapi dia juga kehilangan sahabatnya hanya karna omong kosong Sintya


Tidak, Kyla tidak menangis. Air matanya terlalu berharga untuk dibuang sia sia hanya karna Sintya yang masih mempunyai dendam terhadapnya


wish you were gay [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang