Charissa masih menunggu siapa orang dibalik helm fullface itu dan orang itu membuka helmnya ternyata dia adalah Brian,mungkin tuhan memberikan keberuntungan untuk Charissa supaya hari ini tidak sial semua.
Brian turun dari motornya dan menghapiri Charissa "Temen-temen lo mana?"tanya Brian mengedarkan pandangannya mencari keberadaan teman-teman Charissa.
"Mereka ninggalin gue"ujar Charissa mengerucutkan bibirnya.
"Aduh kasiannya temen baru gue"ujar Brian sambil merangkul bahu Charissa. Yang dilakukan Charissa hanya diam tidak menepisnya.
"Kalau gitu gue kasih tumpangan deh"ujar Brian melepaskan rangkulannya.
"Wah boleh tuh"ujar Charissa kegirangan.
"Yaudah yu"ujar Brian sambil mencekal tangan Charissa,Charissa menatap tangannya yang sedang dicekal oleh Brian dan segera mengajak Brian menuju motornya.
Brian menaiki motornya dan memakai helm,Brian memberikan helm pada Charissa dan segera Charissa terima dan memakainya.
Charissa menaiki motor Brian dan mencekal jaket Brian sebenarnya Charissa agak takut tetapi tidak ada pilihan lain selain mencekal jaket Brian.
"Udah jangan malu-malu"ujar Brian menarik tangan Charissa dan ia lingkarkan pada pinggangnya.
Charissa rasa pipinya memerah karena ia merasakan kalau pipinya sekarang panas. 'Aduh kok gue ngerasa ada yang aneh ya apa jangan-jangan'batin Charissa'engak-enggak gue gak bisa ambil kesimpulan masa baru juga ketemu udah' Charissa merasakan gelenyar aneh di dalam dirinya apakah dia suka Brian?.
Brian melajukan motornya membelah ibukota. Diantara mereka tidak ada yang membuka suara. Hening.
****
"LET'S KILL THIS LOVE"teriak Galen dan Cakra yang sekarang sedang joget-joget tidak jelas diatas kursi. Geng Trythor sekarang sedang berada di warkop belakang sekolah yang dijadikan mereka tempat berkumpul selain basecame.
"YEAH,YEAH,YEAH,YEAH,YEAH"keadaan warkop sekarang sangat ramai dengan kedatangan anak Trythor selain itu warkop sedang mengadakan konser dadakan yang dibintangi oleh Galen dan Cakra. Lagu girlband korea yaitu Black Pink sudah menggema disetiap penjuru warkop.
"RUM PUM PUM PUM PUM PUM PUM"Galen dan Cakra menggoyangkan pinggulnya bersemangat orang yamg melihatnya hanya bisa bergeleng-gelng kepala melihat tingkah laku kedua anak ayam tersebut.
"Lo bisa diem gak sih"teriak Vano yang mulai jengah dengan mereka berdua.
"Aduh Van nanggung ini bentar-bentar"teriak Galen agar suaranya didengar oleh Vano.
"LET'S KILL THIS LOVE"teriak Cakra kembali sambil menjulurkan satu tangannya membentuk seperti orang yang ingin menembak.
Vano yang tidak bisa meladeni kegilaan kedua anak ayam itu pun melemparkan botol soda miliknya dan tepat sasaran botol tersebut mengenai muka Galen.
"Anjirr muka ganteng gue"teriak Galen histeris memegangi mukanya yang tadi terkena lemparan botol soda.
"Hahaha makan tuh"Cakra menertawai Galen dan turun dari kursi. Galen pun sama ia turun dari kursi dan mengahampiri meja Vano.
"Sakit tau Van"rengek Galen.
"Ya itu salah lo kenapa gak denger omongan gue"timpal Vano.
"Iya lagian lo pada ngapain joget-joget begituan,kaya orang gila"ujar Alister.
"Ini nih orang yang ketinggalan jaman iye kan Ra"ujar Galen menunjuk Alister dan melirik kearah Cakra.
"Iya nih lo gak tau apa orang yang joget aslina behh menggoda"ujaa Cakra membayangkan bagaimana vidio aslinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELARD
RomanceCinta itu lembut sentuhan meresap kerelung hati terdalam, bila sentilan yang tergelarkan kan hadirkan luka cakaran yang mengakar, susah cari obatnya